Sate Padang Ajo Ramon. (Sumber foto: Flickr/siska maria eviline)

Hypereport: Legenda Kuliner Blok M, Ada Ada Ayam Taliwang Bersaudara hingga Sate Padang Ajo Ramon

29 October 2023   |   18:47 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Hingga kini, Blok M dikenal sebagai kawasan paling hits yang menjadi tongkrongan wajib muda-mudi di Jakarta. Sejak era kejayaannya pada 1980-1990-an, Blok M disebut-sebut sebagai ikon budaya populer Jakarta karena punya sejumlah tempat yang menarik untuk dikunjungi, tak terkecuali wisata kulinernya yang legendaris.

Spot kuliner legendaris di Blok M misalnya seperti Sarinah Blok M yang berganti nama menjadi Pasaraya Blok M, Aldiron Plaza yang sekarang disebut Blok M Square, PD Pasar Jaya yang jadi cikal bakal Pasar Blok M, Melawai Plaza, kawasan Mayestik, Petogogan, sampai Panglima Polim.

Baca juga artikel terkait:
1. Hypereport: Denyut Kuliner Legendaris di Kawasan Elite Ibu Kota
2. Hypereport: Jejajah Kuliner di Pasar Baru Jakarta, Menikmati Bakmi Gang Kelinci yang Autentik & Segarnya Es Krim Legendaris
 


Kuliner legendaris Blok M bisa kamu temukan di restoran pinggir jalan, angkringan, pasar, bahkan sampai gang-gang kecil. Seringkali letaknya tersembunyi, karenanya muncul istilah hidden gem atau permata tersembunyi.
Bicara soal kuliner Blok M, pasti kamu hanya ingat dengan gulai tikungan atau gultik.

Padahal ada banyak makanan lezat di kawasan ini yang wajib dicoba, salah satunya Ayam Taliwang Bersaudara. Lokasinya di Jalan Panglima Polim 4 No.125, Melawai, Jakarta Selatan. Rumah makan Ayam Taliwang Bersaudara didirikan sejak 1986 oleh Baiq Hartini, warga asli Lombok. Saat ini bisnis kuliner tersebut dilanjutkan oleh sang adik, Baiq Fatimah.

"Ayam taliwang bumbu utamanya cabai rawit, karena identik dengan rasanya yang pedas," kata Baiq.

Ayam Taliwang menggunakan ayam kampung, karenanya ukurannya tidak terlalu besar, bahkan satu ekor ayam bisa habis dimakan sendiri atau berdua. Biasanya ayam taliwang punya cita rasa pedas. Bumbunya kencur, bawang putih, bawang merah, cabai merah, dan terasi. Saat disantap dagingnya lembut dan bumbunya meresap kedalam.

"Ayamnya menggunakan ayam yang dibudidaya sendiri supaya ukurannya sama dan dagingnya empuk," tambahnya.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Cari Maem (@carimaem)


Ayam Taliwang lebih nikmat disantap dengan nasi hangat dan menu pendampingnya seperti plecing kangkung dan beberok terong. Plecing kangkung adalah kangkung Lombok, tauge rebus, dan kacang tanah ditambah campuran parutan kelapa yang disajikan dalam keadaan dingin dan segar kemudian dituang sambal tomat dan terasi, serta perasan jeruk limau. Sementara beberok terong adalah terong yang dipotong dadu juga diberi sambal tomat dan terasi.

Selain menyediakan ayam taliwang rumah makan Taliwang Bersaudara juga menyajikan menu khas Lombok lainnya, seperti sate pencok dari kulit sapi dan sate pusut dari daging sapi cincang dan parutan kelapa muda. Selain itu juga ada menu lainnya seperti aneka ikan bakar, sop sapi, hingga soto ayam.

Seporsi ayam taliwang, baik yang dibakar maupun digoreng, dibanderol seharga Rp50.000. Sementara sate pusut, sate pencok, sate ayam, dan sate sapi harganya Rp30.000 dan sate rembiga taliwang Rp35.000. Aneka ikan harganya Rp60.000-Rp80.000, sop dan soto Rp26.000-Rp60.000, dan tahu tempe masing-masing Rp20.000.

Selain Ayam Taliwang Bersaudara ada juga Sate Padang Ajo Ramon yang legendaris yang berdiri sejak 1980. Warung makan ini tersebar di beberapa wilayah Jakarta, salah satunya di Jalan Cikajang No 37, Petogogan, Jakarta Selatan.
 

Sate Padang Ajo Ramon didirikan oleh Ajo Ramon, saat ini dilanjutkan oleh putranya, Muhammad Ridwan. Warung sate padang ini tak pernah sepi pembeli, terlebih menjelang malam. Jika melewati warungnya, kalian mungkin bisa menghirup wangi khas bakaran sate padang yang mengundang.

Untuk pilihan dagingnya, Sate Padang Ajo Ramon menggunakan daging sapi, lidah, jantung dan usus. Saat disantap dagingnya sangat kenyal dan berserat, ditambah kuah kentalnya yang gurih dan sedikit pedas. Walaupun kuahnya hanya dimakan dengan lontong tanpa daging, masih tetap lezat.

Supaya empuk dan wangi, daging sapi, lidah sapi, dan jeroan direbus terlebih dahulu dengan aneka macam rempah seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, jintan, kunyit, merica, gula, daun jeruk, daun kunyit, lengkuas, dan jahe.

Setelah direbus sampai matang, daging dan jeroan dipotong kotak-kotak kecil lalu ditusuk pakai tusukan sate dan dibakar di atas arang. Sate padang kemudian disiram kuah kental yang terbuat dari sisa air rebusan yang dikentalkan dengan tepung beras. Sebagai pelengkapnya ditambahkan ketupat dan keripik singkong pedas.

"Sejak dulu bumbu sate padang tidak pernah berubah, kita pakai bumbu khas Pariaman," ujar Hadi, salah satu karyawan Sate Padang Ajo Ramon.

Sate Padang Panjang memiliki warna bumbu siraman yang cenderung kuning kecoklatan dengan aroma kunyit yang dominan. Cita rasanya gurih dan ada sedikit rasa pedasnya. Sedangkan sate Padang Pariaman ini bumbu siramannya berwarna cokelat kemerahan dengan cita rasa yang cenderung lebih pedas dibanding sate Padang Panjang.
 
Adapun seporsi sate padang Ajo Ramon bisa kalian nikmati seharga Rp33.000. Setiap harinya warung makan ini bisa menjual sebanyak 600 porsi, di hari-hari sibuk bahkan bisa menjual 700-800 porsi.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

5 Desain Hunian Cocok untuk Rumah Tipe 36/72

BERIKUTNYA

Hypereport: Menjaga Cita Rasa, Cara Kedai Kopi & Rujak Legendaris di Glodok Bertahan hingga Kini

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: