4 Cara Menjaga Keseimbangan Mental Buat Mahasiswa Semester Akhir

Menempuh pendidikan tinggi terasa menyenangkan terutama pada masa-masa awal perkuliahan di mana pergaulan meluas dan ada banyak teman baru yang asyik untuk diajak berdiskusi. Namun, berbeda lagi masalahnya ketika seorang mahasiswa tengah berupaya menyelesaikan semester akhir.

Biasanya, ada beban mental yang membayangi, seperti tuntutan untuk secepatnya menyelesaikan skripsi hingga tantangan menghadapi masa depan yang akan memasuki dunia kerja. Semua itu, terbayang tidak mudah dan menjadi tekanan secara psikologis.

Baca juga: Mengenal 3 Faktor Penyebab Gangguan Mental Pada Mahasiswa

Menurut Maria Megaloma H. Gaharpung, psikolog di Lembaga Layanan Psikologi Universitas Nusa Nipa Indonesia, Maumere menyebutkan bahwa beberapa faktor yang dapat menyebabkan mental illness pada mahasiswa di antaranya beban mahasiswa yang cukup berat, namun tidak memiliki support system yang baik sehingga menyebabkan kesepian dan mudah stres.

Apalagi pada mahasiswa semester akhir, beban mental itu muncul biasanya dipicu oleh penumpukan tugas kuliah hingga tugas akhir atau skripsi.

“Gangguan mental juga dapat terjadi pada mahasiswa yang mengalami masalah keuangan, saat mengerjakan skripsi mulai dari menggandakan skripsi, biaya makan dan kosan untuk mahaiswa perantau, biaya transportasi, hingga biaya kuliah akan bertambah bila tidak selesai tepat waktu,” ujarnya.
 
Dia mengatakan bahwa gangguan kesehatan mental itu dapat menyebabkan seseorang mengalami stres hingga memicu kematian. Lantas, langkah seperti apa yang dapat dilakukan seorang mahasiswa dalam mencegah masalah mental health?

Dalam wawancara pada (15/10/2023), Megaloma menjelaskan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah gangguan kesehatan mental pada mahasiswa tingkat akhir dengan mengiktui beberapa saran berikut.

1. Manajemen Waktu 

Sebagai seorang mahasiswa tentu sangat penting memperhatikan manajemen waktu yang baik. Menurut Megaloma, manajemen waktu akan membuat setiap tugas dapat diselesaikan satu per satu sesuai tenggat yang ditentukan. Selain itu, mahasiswa juga perlu memprioritaskan pengerjaan tugas kampus sehingga dapat selesai tepat waktu dan tidak menimbulkan stres berlebih jika semuanya harus ditumpuk saat deadline.

2. Menjaga Kesehatan Fisik 

Mahasiswa semester akhir juga perlu menjaga kesehatan fisik dengan mengonsumsi makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, serta berolahraga secara teratur. Hal ini dapat membantu stamina tubuh terjaga, ketika menjalani aktivitas perkuliahan dan penyusunan skripsi pada waktu bersamaan. 
 

3. Menjalin Relasi dengan Lingkungan Sosial yang Positif 

Hal lain yang harus diterapkan pada seorang mahasiswa tingkat akhir adalah menjalin komunikasi bersama teman yang sama-sama tengah menyelesaikan tugas akhir sehingga bisa saling bertukar informasi. Tidak hanya itu, mahasiswa juga wajib berkomunikasi secara aktif dengan dosen pembimbing sehingga bisa mendapatkan inspirasi dan ide untuk menyelesaikan tugas akhir atau skripsi.

4. Menyediakan Me Time

 
Megaloma menyarankan agar seorang mahasiswa yang tengah mengerjakan tugas akhir juga harus menyisihkan waktu untuk melakukan hal-hal menyenangkan dan bersifat positif. Hal itu bertujuan untuk mengurangi stress, ketegangan, dan kecemasan.

Baca juga: Ini 8 Istilah-istilah Dalam Perkuliahan yang Wajib Diketahui Calon Mahasiswa Baru

Demikianlah empat hal yang dapat dilakukan oleh mahasiswa semester akhir dalam mencegah gangguan kesehatan mental. Megaloma juga merekomendasikan kegiatan rileks lain yang sesuai dengan hobi seperti membaca buku, mendengarkan musik, menonton bioskop, berkebun, budidaya tanaman hias, camping dan lainnya.
 
Editor: Fajar Sidik