Total akan ada 54 seniman dari berbagai latar belakang yang akan memacak karyanya dalam pameran tersebut. (sumber gambar JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani)

Kembali Dihelat, ICAD 2023 Siap Suguhkan Ragam Karya Seni & Desain Kontemporer

13 October 2023   |   07:19 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Pameran desain dan seni kontemporer tahunan  Indonesian Contemporary Art & Design (ICAD) 2023 hadir lagi nih Genhype. Setelah tahun lalu ekshibisi multidisiplin itu berhasil membius Jakarta, kali ini ICAD 13 juga siap membuat pencinta seni kembali semringah.

Mengusung tema Manifesto Feel-Good Lab, ICAD 2023 akan berlangsung di Grand Hotel Kemang Jakarta pada 13 Oktober hingga 26 November 2023. Total, nantinya akan ada 54 seniman dari berbagai latar belakang yang akan memacak karyanya dalam pameran tersebut. 

Baca juga: ICAD 2023 Siap Digelar Tahun Ini, Usung Manifesto Feel-Good Lab
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by ICAD (@icadartura)


Kurator utama ICAD 13, Amanda Ariawan, mengatakan tema Feel-Good Lab bukan sekadar selebrasi terhadap perasaan positif saja tapi lebih dari itu. Salah satunya lewat perasaan evokatif atau momen menggugah rasa para audiens yang datang untuk menikmati berbagai karya seni yang dihadirkan di gelaran tersebut.

Menurutnya, manifesto kuratorial tersebut tahun ini juga akan difokuskan pada karya yang mengandung berbagai perasaan positif. Termasuk saat para partisipan bereksperimen, bermain, dan mengutak-atik hal-hal yang bisa jadi dilakukan akibat rasa keingintahuan, keinginan, atau kebutuhan ruang pamer.

Selain itu, sesuai dengan tema di tahun ini, nantinya ruang pameran ICAD 13 juga akan dibuat sebagai laboratorium eksperimental untuk mencapai atau mengungkapkan pemikiran kritis. Di sinilah nantinya para seniman, desainer, dan publik bisa mengkaji, mengaktifkan, dan mengolah perasaan mereka. 

"Feel good di sini bukan hanya selebrasi terhadap perasaan positif yang seringkali diabaikan dalam keseharian, tapi lebih dari itu. Oleh karenanya kami ingin mengajak publik untuk berpikir kritis dan menghadirkan perasaan tersebut lewat karya seni yang dipacak," katanya.
 

Seorang pengunjung berjalan di antara deretan karya instalasi di ICAD 2023  (sumber gambar JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani)

Seorang pengunjung berjalan di antara deretan karya instalasi di ICAD 2023 (sumber gambar JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani)

Sementara itu, Festival Director ICAD 13, Edwin Nazir mengatakan, berbeda dari tahun sebelumnya, pada gelarannya yang ke-13, ICAD tahun ini akan menampilkan lebih banyak kolaborasi program. Tak hanya dengan mitra institusi, tetapi juga partisipan yang ingin merespons ruang pamer dengan berbagai karya baik di dalam atau luar ruangan.

Dia mengungkap, beberapa seniman dan desainer nantinya juga akan menampilkan proyek yang paling mencerminkan praktik kesenian mereka pada masa sekarang dalam merespon ruang. Hal itu misalnya dapat dilihat di fasad gedung yang direspon oleh Jalanpulang dengan karya instalasi berbentuk jaring.

"Gelaran tahun ini kami memang menantang para seniman untuk merespon ruang publik di hotel untuk menjadi area pameran. Sehingga akan menampilkan kejutan-kejutan baru yang mendekatkan karya seni pada pengunjung," katanya.

Adapun, Naufal Abshar kali ini juga menghadirkan karya seni instalasi di bagian utama lobi hotel yang merespons ruang pameran. Perupa asal Bandung itu menghadirkan berbagai bentuk televisi jadul yang ditumpuk sedemikian rupa dengan program-program lawas di dalamnya.

"Karyaku mencoba untuk membuat audiens bernostalgia dengan berbagai hal yang dulunya sempat menjadi prioritas, tapi saat ini sudah mulai ditinggalkan masyarakat," katanya.

Adapun, gelaran ICAD 13 akan dibagi dalam lima (5) kategori, yakni Special Appearance, In Focus, Featured, Open Submission, dan Collaboration. Tak hanya itu, tahun ini jumlah submission dari para seniman juga  meningkat dua kali lebih banyak dibanding tahun lalu, serta datang dari 18 kota dan 7 negara di dunia.

ICAD 13 juga akan menghadirkan performance art Yuk Pindahin! oleh Ivonne Kani dan Rati S, hingga workshop grafis dari salah satu partisipan Open Submission, Makmur Djaja. Selain itu, mereka juga akan mengajak siswa dan siswi dari 15 sekolah di Jakarta lewat program khusus ICAD Tour.

Baca juga: Keren, ICAD Mewakili Indonesia di Milan Design Week 2023

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Jakarta Muslim Fashion Week 2024 Fokus pada Penguatan Ekosistem Modest Fesyen Nasional

BERIKUTNYA

Film Gampang Cuan Rilis Trailer Perdana, Dibintangi Vino G. Bastian dan Anya Geraldine

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: