Salah satu karya yang dipamerkan di ICAD 2022. (Sumber gambar: Instagram/icadartura)

ICAD 2023 Siap Digelar Tahun Ini, Usung Manifesto Feel-Good Lab

10 October 2023   |   23:02 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Like
Ekshibisi desain dan seni kontemporer tahunan Indonesian Contemporary Art & Design 2023 bakal hadir lagi nih, Genhype. Pameran utamanya akan berlangsung di grandkemang hotel, Jakarta Selatan pada 13 Oktober hingga 26 November 2023.

ICAD merupakan pameran seni dan desain yang menjembatani berbagai disiplin ilmu, dari fesyen, film, perhotelan, teknologi, makanan, minuman, dan masih banyak lagi. Mengutip dari laman resminya, ICAD selama ini menjadi pameran kesenian pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menginisiasi kolaborasi antara seni dengan bidang-bidang tersebut.

Pada gelarannya yang ke-13, ICAD tahun ini akan menampilkan lebih banyak lagi kolaborasi program. Tak hanya dengan mitra institusi, tetapi juga para seniman yang ingin merespons karya mereka dengan berbagai aktivasi.

Baca juga: Punya Karya Tapi Bingung Mau Dipamerin Ke Siapa? Yuk Ikut Open Call ICAD 13

Misalnya, tahun ini akan diadakan performance art Yuk Pindahin! oleh Ivonne Kani dan Rati S, kemudian ada SUNSHINE oleh Forrest Wong, MACAK NO. 1 oleh Galih Johar dan RSA All Day, talkshow Discourse Program oleh Sight At Site, hingga workshop Makmur Djaja Take Over, sebuah workshop grafis dari salah satu partisipan Open Submission yakni Makmur Djaja.

Selain itu, tahun ini ICAD juga akan melibatkan publik, khususnya anak-anak sekolah dengan mengadakan program khusus ICAD Tour. Program ini akan melibatkan siswa dan siswi dari 15 sekolah di kawasan Jakarta.

Tahun ini, untuk pertama kalinya ICAD juga akan melakukan panggilan terbuka pada volunteer sebagai tanggapan antusiasme dari anak muda, utamanya mereka yang ingin terlibat lebih jauh lagi sekaligus menjadi bagian pameran ini.

Aktivasi program tersebut akan diadakan di beberapa lokasi, seperti venue utama, venue partner, dan tempat publik di area Kemang melalui program Kemang 12730.


Usung Manifesto Feel-Good Lab

ICAD 2023 bakal tampil berbeda dengan keseruan yang baru. Tahun ini ICAD mengusung manifesto kuratorial Feel-Good Lab yang akan berfokus pada emosi positif saat bereksperimen, bermain, dan mengutak-atik. Sebuah tindakan yang mungkin berasal dari keingintahuan, keinginan, atau kebutuhan.

Oleh karenanya, karya-karya yang ditampilkan para seniman serta desainer akan menyajikan pandangan lebih detail tentang berbagai gagasan soal arti kepedulian, humor, feel-good, dan emosi-emosi yang kontras ada di sekitarnya.

Para seniman juga akan menampilkan proyek yang paling mencerminkan mereka saat ini, yakni karya yang sudah ada dipamerkan kembali sebagai respons terhadap ruang pameran dan konteks kuratorial ICAD 2023.

Menurut catatan Tim Kuratorial ICAD 13, Lead Curator Amanda Ariawan dan Guest Curator Prananda L Malasan, manifesto tersebut juga meyakini penciptaan kondisi ketika seniman akan selaras dengan praktik berkarya sehari-hari.

“Berangkat dari manifesto tersebut, pameran ICAD 13 nantinya akan diperlakukan sebagai laboratorium eksperimental untuk mencapai atau mengungkapkan pemikiran kritis seputar keadaan ini,” ucap Amanda Ariawan, Lead Curator ICAD 13.

Tahun ini, ICAD 13 akan diramaikan oleh 54 pelaku kreatif multidisipliner, kolektif, dan juga komunitas yang bergerak di berbagai bidang. Mulai dari seni, desain, musik, budaya, dan material baru. Karya-karya tersebut akan terbagi dalam lima (5) kategori, yaitu Special Appearance, In Focus, Featured, Open Submission, dan Collaboration.

Selain itu, kabar baiknya adalah jumlah submission dari individu dan kolektif bertalenta meningkat dua kali lebih banyak daripada tahun lalu, serta datang dari 18 kota dan 7 negara.

Berikut nama-nama partisipan ICAD 13:

SPECIAL APPEARANCE
Tribute to Benyamin Suaeb (Yayasan Benyamin Suaeb in collaboration with Studio Woork, La Munai Records, Cut and Rescue)

IN FOCUS
Arahmaiani
Adhi Nugraha
Entang Wiharso
Irene Agrivina
Jalanpulang (Handiwirman Saputra, Kokok P. Sancoko, M. Irfan, Sigit Pius Kuncoro, Yuli Prayitno)
Mit Jai Inn
Ramadhan Bouqie
Sinta Tantra

FEATURED
Adin Ibrahim x Asmara Abigail
Aldri Indrayana
Alex Abbad x VIRO
Alfaz Syam (Buttonetwork)
Conture Concrete Lab
Eames Demetrios
Fadrié
Galih Johar & RSA All Day
Habitat Design Group
Indra Dodi
Museum Benda
Naufal Abshar
Nidiya Kusmaya
No-To-Scale* x Mebelle
Octo Cornelius
?d architecture studio x MYCL-Mycotech Lab
Ourchetype
Parti Gastronomi
Rara Sekar
Sasanti Puri Ardini
Widi Pangestu

OPEN SUBMISSION
Ari Puguh
Arum Larasati Winarso, Austera Premakara, Dearista Nooria Kusuma
Forrest Wong
Ivonne Kani
Kancata
Lee Mok Yee (In collaboration with FABU)
Mahaputra Vito
Makmur Djaja
Mater Design Lab
Meita Meilita
Otak Atik Kotak
Ressa Rizky Mutiara
Reza Kutjh
Rima Aisha & Aditya Suwito
Sabiq Hibatulbaqi
Sight At Site
Studio Pancaroba
SZKUTY
Theyvapaalan S Jayaratnam
Veronica Ajeng Larasati

COLLABORATION
Erasmus Huis: Arike Gill
British Council (In collaboration with CAST Foundation, PLAYO, Applied Arts Scotland)
Indonesia Design Development Center (IDDC)
Japan Foundation: NOSIGNER

Baca juga: Keren, ICAD Mewakili Indonesia di Milan Design Week 2023

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

5 Tanda Sakit Jantung yang Kasat Mata, Kaki Bengkak hingga Plak pada Mata

BERIKUTNYA

YG Entertainment Umumkan Debut BABYMONSTER Mundur ke November, Ini Alasannya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: