Konsumen Lebih Suka Belanja Furniture di Toko Fisik, Atria Terus Buka Gerai Baru

 

Gerai baru Atria ini menghadirkan beragam produk furnitur mulai dari set kamar tidur, kasur, peralatan ruang makan, ruang tamu, ruang anak, penyimpanan, lemari, hingga aksesoris baik untuk kebutuhan hunian pribadi maupun produk komersial dan kantor.

Baca juga: Denyut Furnitur Belum Luntur Meski Hadapi Banyak Tantangan
 

Dick Chandra selaku National Head of Sales, Distribution and System Atria mengatakan saat ini penjualan furnitur baik secara daring maupun toko fisik sama-sama masih mengalami pertumbuhan yang positif. Bahkan, lanjutnya, konsumen kini justru lebih gencar untuk datang ke toko secara langsung untuk melihat dan menjajal produk.

 

Hal itu yang mendasari pihaknya untuk tetap gencar melakukan ekspansi dengan membuka gerai-gerai baru di berbagai daerah di Indonesia. "Penjualan online masih belum besar porsinya baru 8-10%, sementara offline sampai 90%. Jadi [penjualan] offline dan online tetap jalan," katanya dalam acara pembukaan Atria di Bintaro Jaya, Kamis (12/10/2023).

 

Di tengah persaingan bisnis furnitur yang kian besar di Indonesia, Atria menawarkan beberapa fasilitas dan benefit yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen, mulai dari menghadirkan jaminan kualitas produk, fasilitas gratis jasa desain interior untuk transaksi minimal Rp10 juta, gratis penitipan barang, dan gratis kirim dan pasang.

 

Selain itu, mereka juga memberikan fasilitas proteksi asuransi hingga 2 tahun, garansi 14 hari penukaran, cicilan 0 persen hingga 24 bulan, cicilan tanpa kartu kredit, serta jaminan harga yang lebih bersaing dengan merek lain.

 

Dick menjelaskan fasilitas proteksi asuransi hingga 2 tahun bisa diklaim pada produk mulai dari Rp300.000 hingga Rp100 juta, dengan garansi 14 hari penukaran. Beberapa kondisi yang bisa menggunakan asuransi diantaranya karena kebanjiran, kebakaran, terkena badai, rusak, kotor, hingga kesalahan pemasangan dari pihak teknisi toko. Sementara untuk fasilitas gratis ongkos kirim bisa diklaim untuk jarak maksimal 20 kilometer dari toko.

 

"Garansi itu akan diganti 100%. Jadi, saya rasa fasilitas ini belum banyak diterapkan di furnitur, tidak seperti barang elektronik," katanya.

 

Untuk membuka satu gerai, Dick memaparkan pihaknya menggelontorkan biaya investasi sebesar Rp3 miliar-Rp4 miliar per toko seluas 1000-1500 meter persegi. Dari ekspansi toko yang dilakukan tahun ini, pihaknya menargetkan kenaikan penjualan sebesar 15%-20%.

 

Setelah di Bintaro Jaya, Atria juga akan membuka gerai baru di Tasikmalaya pada akhir tahun ini. Adapun, pada tahun depan, anak perusahaan dari PT Catur Sentosa Adiprana itu akan membuka 5 gerai lagi di berbagai kota di Indonesia yakni Samarinda, Balikpapan, Kendari, Purwokerto, dan Aeon Delta Mas Cikarang.

 

"Tahun depan dengan penambahan lima toko, kami menargetkan adanya kenaikan penjualan sebesar 25 persen. Semua dana penambahan toko baru dari internal," terangnya.

 

Selain menyasar konsumen individu, Atria juga gencar melakukan bisnis kolaborasi dengan beberapa pihak lain seperti residence dan hotel untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Oktavianus Kusuma selaku National Head of Marketing, Merchandising and Support Atria menyampaikan di Atria, market share bisnis saat ini masih lebih besar berasal dari penjualan ritel sebesar 78%.

 

Sedangkan sisanya berasal dari penjualan online sebesar 8%-10% dan projek kolaborasi sebesar 10%-12%. Sementara dari sisi produk, Atria juga bekerja sama dengan sejumlah perusahaan lokal untuk menghadirkan barang-barang furniture berstandar internasional.

 

"Tahun depan, kami akan pakai juga teknologi AI [kecerdasan buatan] untuk bantu konsumen mendesain produk furniture yang mereka mau," katanya.

 

Adapun, dalam rangka Grand Opening Atria Furniture & Mattress di Bintaro Jaya, pelanggan bisa mendapatkan berbagai promo menarik seperti cashback 100%, cashback point up to 30%, dan potongan bank up to 1 juta. Promo tersebut berlaku hingga 15 Oktober 2023.

Baca juga : 3 Hal yang Perlu diperhatikan Sebelum Membeli Furnitur Online

Editor : Puput Ady Sukarno