Ilustrasi pembayaraan dengan metode QR. (Sumber gambar : Freepik/Fanjianhua)

5 Kiat Anti Boncos Buat Si Paling Cashless

05 October 2023   |   21:59 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Tren transaksi tanpa uang tunai alias cashless semakin mendominasi di era digital ini. Tak jarang masyarakat terutama generasi muda memanfaatkan pembayaran digital, termasuk menggunakan pay later maupun kredit digital ketika memerlukan dana darurat.

Langkah pengajuan yang tergolong mudah serta dana yang langsung masuk ke rekening, menjadi alasan mengapa kredit digital menjadi pilihan favorit para pengguna smartphone. Namun sayangnya, penggunannya kerap dilakukan dengan tidak bijak.

Baca juga:  Waspadai 5 Faktor ini Bikin Orang Terjebak Pinjol 

Nah buat kamu generasi cashless, simak kiat biar tidak terjerat utang dan pembayaran yang membengkak berikut ini yuk! 
 

1. Pahami  Pengeluaran


Mengutip rekomendasi JULO, hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan mengambil kredit digital yakni membuat anggaran bulanan. Tentukan batas pengeluaran bulanan untuk berbagai kategori seperti makanan, transportasi, hiburan, tagihan, dan lainnya. Bagi penjatahan anggaran berdasarkan skala prioritas.

Kemudian, lacak pengeluaran. Saat ini ada banyak aplikasi keuangan atau catatan untuk memantau pengeluaran secara teratur. Beberapa aplikasi keuangan memiliki fitur yang dapat secara otomatis mencatat transaksi yang kamu lakukan melalui online seperti berbelanja di e-commerce atau membayar tagihan di e-wallet.  
 

2. Identifikasi Kebutuhan vs Keinginan


Pastikan pengeluaran untuk kebutuhan dasar, seperti makanan dan tempat tinggal, diutamakan sebelum mengeluarkan uang untuk keinginan yang lebih rendah prioritasnya. Kemudian buat wishlist. Alih-alih langsung mengeluarkan uang untuk memenuhi keinginan, gunakan fitur wishlist pada aplikasi e-commerce. Tentukan target menabung yang perlu dicapai untuk membeli barang tersebut. 
 

3. Kelola Keuangan dengan Teknologi


Manfaatkan aplikasi keuangan yang dapat membantu kamu melacak pengeluaran, mengatur anggaran, dan memberikan wawasan keuangan. Aplikasi juga mampu membuat kamu menganalisa pola pengeluaran sehingga dapat menjadi acuan untuk pembuatan anggaran di bulan depannya. Aktifkan pemberitahuan transaksi untuk mendapatkan informasi real-time tentang cashflow Anda seperti adanya dana yang masuk atau keluar dari rekening.  
 

4. Manfaatkan Kredit Digital dengan Bijak

 
Saat memanfaatkan kredit digital, pahami berapa persen bunga yang dibebankan dan biaya lainnya yang mungkin terkait. Bijak dalam menggunakan kredit dan prioritaskan untuk kebutuhan yang bersifat produktif. Sebagai contoh, pakai limit kredit untuk upgrade diri seperti membayar biaya pendidikan ataupun kebutuhan harian yang sifatnya produktif.  

Pastikan pula kamu memiliki rencana untuk melunasi utang dengan cepat. Rasio utang maksimal 30 persen dan disesuaikan dari penghasilan. Kamu dapat menggunakan aplikasi keuangan untuk menghitung rasio utang jika dibandingkan dengan pengeluaran dan pemasukkan rutin bulanan. Jangan lupa tanamkan pola pikir bahwa limit yang diberikan adalah pinjaman yang harus dibayar, bukan tambahan penghasilan. 
 

5. Pahami Keunggulan Produk Kredit Digital yang Dipilih 

 
Di luar besaran limit, masih banyak hal yang perlu dipertimbangkan seperti besaran bunga, kecepatan dan kelengkapan fitur kredit digital. Jika memerlukan fitur kredit digital lengkap yang juga cepat, manfaatkan fitur kredit instan untuk memenuhi kebutuhan mendesak yang tidak dapat ditunda, seperti biaya pengobatan, biaya pendidikan, biaya perbaikan rumah, biaya perjalanan, transfer dana tunai, ataupun top up saldo e-wallet.

Baca juga:  Publik Masih Kurang Paham Risiko Soal Pinjol dan Investasi Bodong

Editor : Puput Ady Sukarno

SEBELUMNYA

Manfaat Eksfoliasi Untuk Dapatkan Kulit Wajah Sehat dan Cerah

BERIKUTNYA

Resep Siomay Ayam Udang ala Chef Devina Hermawan, Bisa Jadi Ide Bisnis Kuliner

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: