Transaksi Digital & Pembayaran Paylater Tumbuh Pesat

Pembatasan kegiatan yang disebabkan oleh pandemi beberapa waktu terakhir telah mendorong banyak aktivitas masyarakat dilakukan secara daring. Ini tak terkecuali dalam hal transaksi belanja dan metode pembayaran yang makin digital. 

Ini terlihat dalam laporan terbaru bertajuk Perilaku Konsumen E-Commerce Indonesia yang dikerjakan oleh Kredivo dan Katadata Insight Center. Laporan tersebut menganalisis sekitar 16 juta sampel transaksi pembayaran yang berasal dari 1,5 juta pengguna Kredivo di lima platform dagang-el (e-commerce) terbesar di Indonesia. 

VP Marketing & Communication Kredivo, Indina Andamari, mengatakan bahwa hasil tersebut diharapkan dapat menjadi referensi bagi para pelaku usaha, pelaku e-commerce, dan pendukung ekosistem untuk membuat strategi terbaik dalam menggaet konsumen.

Head of Katadata Insight Center, Adek M. Roza, menjabarkan beberapa temuan riset ini makin mengindikasikan inklusivitas layanan digital di dalam negeri. Selain itu, masyarakat juga makin percaya dan merasa nyaman menggunakan metode pembayaran digital seperti paylater. 

Berikut ini adalah ringkasan temuan Perilaku Konsumen E-Commerce Indonesia terbaru : 
 

Volume & transaksi e-commerce di kota tier 2 meningkat 

Hasil riset menunjukkan tren berbelanja daring yang makin menjadi preferensi masyarakat luas atau kian inklusif. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah dan nilai transaksi di platform dagang-el kota tier 2 mengalami peningkatan dari 31 persen menjadi 34 persen untuk jumlah transaksi dan dari 28 persen ke 30 persen untuk nilai transaksinya. 
 

Transaksi digital kelompok usia lanjut meningkat 

Inklusivitas layanan digital juga terlihat dari peningkatan transaksi konsumen yang berusia lebih tua. Laporan mencatat kelompok umur 36-45 tahun mencatatkan peningkatan jumlah transaksi dari 19 persen ke 23 persen serta kelompok usia 46-55 tahun naik dari 3 persen ke 5 persen. 
 

Pulsa & paket data jadi kategori dengan transaksi terbanyak 

Kategori pulsa dan paket data mengalami peningkatan yang signifikan dari 14 persen pada 2020 menjadi 23 persen pada 2021. Ini juga menempatkan kategori tersebut dipuncak pembelian mengalahkan kategori lain seperti fesyen serta gawai dan elektronik. 
 

Laki-laki belanja lebih banyak 

Kelompok laki-laki masih mendominasi transaksi di platform dagang-el sepanjang tahun lalu. Jumlah transaksi e-commerce dari laki-laki mengambil porsi sebesar 62 persen dan nilai transaksinya sebesar 64 persen. 
 

Perbedaan preferensi produk laki-laki dan perempuan 

Laporan juga mencatat bahwa konsumen laki-laki melakukan transaksi hampir dua kali lebih banyak untuk kategori otomotif dan elektronik. Sementara itu, konsumen perempuan lebih banyak menghabiskan uangnya untuk kebutuhan makanan, kesehatan dan kecantikan, serta fesyen.
 

Harbolnas tetap diminati 

Festival belanja daring (Hari Belanja Online Nasional /Harbolnas) masih menjadi strategi efektif untuk menambang pengguna baru serta meningkatkan jumlah transaksi hingga 2 kali rerata transaksi harian. Ini termasuk tanggal 9.9, 10.10, 11.11, dan 12.12. 
 

Metode pembayaran paylater tumbuh pesat 

Laporan itu juga menunjukkan bahwa metode pembayaran digital khususnya paylater mengalami pertumbuhan pesat dari sisi penggunaan. Sekitar 38 persen konsumen telah menggunakan metode itu saat berbelanja secara daring, naik dari 28 persen pada tahun lalu. 

Editor : M R Purboyo