Milenial, Lebih Melek Financial Yuk dengan FinanSiap
29 July 2021 |
17:59 WIB
Genhype tentu sudah tidak asing lagi dengan teknologi keuangan digital kan semacam Gopay, OVO atau ShopeePay? Nah, selain memanfaatkan teknologinya, kalian juga perlu loh untuk memaksimalkan teknologi tersebut dalam mengelola keuangan, terutama di tengah kondisi pandemi saat ini.
Sebagai salah satu teknologi keuangan digital, GoPay menghadirkan program FinanSiap sebagai wadah edukasi keuangan yang holistik agar anak muda dapat mengelola keuangan dengan lebih cerdas dan matang.
Menggandeng berbagai figur publik dan perencana keuangan handal, FinanSiap dirancang agar masyarakat makin tangguh mengatur keuangan di masa pandemi, sekaligus membekali diri mereka dengan pemahaman finansial yang kuat.
Chief Marketing Officer GoPay, Fibriyani Elastria mengatakan pandemi telah mendorong masyarakat untuk makin fasih dalam menggunakan fitur-fitur keuangan digital agar mereka bisa beradaptasi di tengah perubahan.
“Rangkaian kelas virtual FinanSiap akan mengulik cara memaksimalkan teknologi digital untuk mengatur keuangan dengan optimal,” ujarnya.
Kelas virtual FinanSiap telah dimulai secara perdana pada 15 Juli 2021 dan akan diadakan setiap bulannya hingga 16 Desember 2021. Setiap sesi FinanSiap ditayangkan lewat Instagram Live akun resmi @gopayindonesia dengan melibatkan berbagai perencana keuangan dan figur publik, seperti Melvin Mumpuni dari Finansialku dan masih banyak lainnya.
Materi yang akan dibahas di antaranya mulai dari cara mengatur prioritas keuangan selama pandemi, tips berinvestasi dengan aman, hingga memulai bisnis sendiri. Informasi selengkapnya mengenai Finansiap bisa dicek di gpy.id/finansiap.
Komitmen dan inisiatif GoPay dalam mendukung pemerintah menciptakan generasi yang melek keuangan ini diapresiasi oleh Bank Indonesia.
Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Junanto Herdiawan mangatakan saat ini banyak masyarakat yang memanfaatkan kemudahan teknologi digital sehingga mendorong perubahan kebiasaan finansial di tengah masyarakat.
Misalnya, teknologi digital berhasil menciptakan barrier to entry yang rendah dalam berinvestasi sehingga sekarang investasi bisa dimulai dengan nominal yang rendah, mudah, aman, dan bisa dilakukan oleh siapa saja.
BI melihat hal ini sebagai hal yang positif karena mampu mendorong pertumbuhan tren retail investor khususnya di kelompok usia muda produktif.
“Pertumbuhan ini harus didukung dengan pemahaman keuangan yang baik agar para pelakunya bisa menjadi investor yang cerdas dan mawas dengan risikonya,” tutur Junanto.
Editor: M R Purboyo
Sebagai salah satu teknologi keuangan digital, GoPay menghadirkan program FinanSiap sebagai wadah edukasi keuangan yang holistik agar anak muda dapat mengelola keuangan dengan lebih cerdas dan matang.
Menggandeng berbagai figur publik dan perencana keuangan handal, FinanSiap dirancang agar masyarakat makin tangguh mengatur keuangan di masa pandemi, sekaligus membekali diri mereka dengan pemahaman finansial yang kuat.
Gopay/Gojek
Chief Marketing Officer GoPay, Fibriyani Elastria mengatakan pandemi telah mendorong masyarakat untuk makin fasih dalam menggunakan fitur-fitur keuangan digital agar mereka bisa beradaptasi di tengah perubahan.
“Rangkaian kelas virtual FinanSiap akan mengulik cara memaksimalkan teknologi digital untuk mengatur keuangan dengan optimal,” ujarnya.
Kelas virtual FinanSiap telah dimulai secara perdana pada 15 Juli 2021 dan akan diadakan setiap bulannya hingga 16 Desember 2021. Setiap sesi FinanSiap ditayangkan lewat Instagram Live akun resmi @gopayindonesia dengan melibatkan berbagai perencana keuangan dan figur publik, seperti Melvin Mumpuni dari Finansialku dan masih banyak lainnya.
Materi yang akan dibahas di antaranya mulai dari cara mengatur prioritas keuangan selama pandemi, tips berinvestasi dengan aman, hingga memulai bisnis sendiri. Informasi selengkapnya mengenai Finansiap bisa dicek di gpy.id/finansiap.
Komitmen dan inisiatif GoPay dalam mendukung pemerintah menciptakan generasi yang melek keuangan ini diapresiasi oleh Bank Indonesia.
Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Junanto Herdiawan mangatakan saat ini banyak masyarakat yang memanfaatkan kemudahan teknologi digital sehingga mendorong perubahan kebiasaan finansial di tengah masyarakat.
Misalnya, teknologi digital berhasil menciptakan barrier to entry yang rendah dalam berinvestasi sehingga sekarang investasi bisa dimulai dengan nominal yang rendah, mudah, aman, dan bisa dilakukan oleh siapa saja.
BI melihat hal ini sebagai hal yang positif karena mampu mendorong pertumbuhan tren retail investor khususnya di kelompok usia muda produktif.
“Pertumbuhan ini harus didukung dengan pemahaman keuangan yang baik agar para pelakunya bisa menjadi investor yang cerdas dan mawas dengan risikonya,” tutur Junanto.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.