Konferensi Pers Kick Off Festival Jajanan Bango (Sumber Foto: Hypeabis.id/Kintan Nabila)

Festival Jajanan Bango 2023 Digelar di Jakarta dan Makassar, Catat Tanggalnya

03 October 2023   |   18:00 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Festival Jajanan Bango (FJB) kembali digelar pada Oktober 2023 di Jakarta dan Makassar. Mengusung tema Bangkitkan Sejuta Rasa Nusantara, acara ini bertujuan untuk melestarikan ragam kuliner asli Indonesia dan kelezatannya yang tak ada duanya. 

Setiap negara memiliki pusaka kuliner atau culinary gem yang mencerminkan sejarah, tradisi, dan kearifan lokalnya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satunya kuliner berbasis kecap seperti rawon, sate, tongseng, semur, konro bakar, dan lainnya.

Baca juga: Yuk Berburu Kuliner Legendaris Juara Lokal Jakarta

Ari Astuti, Head of Marketing Nutrition Indonesia, PT Unilever Indonesia Tbk, memaparkan bahwa kali ini Festival Jajanan Bango 2023 menghadirkan sesuatu yang istimewa dari tahun-tahun sebelumnya.

Para pengunjung diajak untuk merasakan pengalaman multisensori dengan memanfaatkan kepekaan lima indera saat menikmati setiap hidangan yang disajikan oleh para legenda kuliner. Dengan begitu, setiap orang bisa lebih mengapresi kuliner nusantara sebagai sebuah mahakarya yang patut dilestarikan. 

"Kali ini kita bawa ratusan penjaja kuliner dengan makanannya yang lezat-lezat, sehingga setelah FJB 2023 ini orang-orang terdorong untuk menyajikan hidangan berbasis kecap dan melestarikan culinary gem Indonesia," katanya dalam acara konferensi pers Kick Off Festival Jajanan Bango, di Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Festival Jajanan Bango sendiri pertama kali digelar pada 2005 di beberapa kota besar di Indonesia. Masih mengemban misi yang sama setiap tahunnya, yakni untuk melestarikan kuliner Indonesia dari sabang sampai merauke. Kali ini kuliner yang dihadirkan pun lebih beragam yang merepresentasikan setiap daerah Indonesia.

"Tenant-tenant kuliner yang ada di FJB 2023 ini harus punya keunikan yang menjadi ciri khas di daerah asalnya masing-masing, selain itu juga harus legendaris," kata Ari Astuti.

Meski begitu, tak menutup kemungkinan bara pemain baru di bisnis kuliner juga bisa ikut berpartisipasi dalam festival ini, asalkan mereka bisa tampil unik dan menjaga kualitas rasanya. Utamanya adalah menyajikan kuliner lezat berbasis kecap manis.

Adapun Festival Jajanan Bango 2023 akan digelar di dua kota. Mulai dari Makassar yang diselenggarakan lebih awal yakni 7 Oktober - 8 Oktober 2023 pada 10.00 WITA - 22.00 WITA, lokasinya di Parking Lot Phinisi Point. Kemudian dilanjutkan di Jakarta pada 27 Oktober - 28 Oktober 2023 pukul 10.00 WIB -22.00 WIB di Plaza Parkir Timur & Parkir Timur Selatan GBK Senayan. 
 

Sajian Konro Bakar (Sumber Foto: Alchemy)

Sajian Konro Bakar (Sumber Foto: Alchemy)

Sejarah Kecap Manis

Bertepatan dengan usia Bango yang ke-95 pada 2023 ini, Ari Astuti bangga bisa mempertahankan cita rasa dan kualitas produk kecap manis tersebut dari tahun ke tahun. Menurutnya, kunci kelezatan kecap ada pada penggunaan bahan-bahan pembuatnya yang konsisten, tanpa mengurangi atau menambahkan takaran aslinya.

Baca juga: 3 Kuliner Legendaris Indonesia yang Masih Eksis, Ada Sate Padang Petak IX dan Tengkleng Gajah

"Kami konsistem menggunakan empat bahan untuk membuat kecap, seperti gula, kedelai malika, garam, dan air, selain itu juga menjaga proses pembuatannya supaya keep authentic," katanya lagi.

Turut hadir dalam acara tersebut, Andreas Maryoto seorang food historian atau sejarawan di bidang kuliner. Berdasarkan pengamatannya, kecap manis memiliki sejarah yang panjang di Indonesia.

"Kami sudah sepatutnya bangga dengan Indonesia dan kecap manisnya sebagai culinary gem asli nusantara yang mempersatukan aneka kelezatan hidangan Indonesia dari generasi ke generasi," katanya.

Sejak abad ke-16, kecap manis telah hadir di setiap dapur masyarakat Indonesia. Sekitar 1930-an Indonesia memiliki gula sebagai sumber daya yang melimpah, namun negara kita kesulitan untuk ekspor. Pada waktu yang sama, datanglah saus koechiap yang dibaw apedagang Tingkok.

Oleh tangan-tangan para ahli, lahirlah akulturasi antara saus koechiap dengan gula jawa atau gula kelapa yang banyak digunakan pribumi untuk mengolah makanan. Sampai saat ini, Indonesia adalah satu-satunya negara yang memiliki kecap bercita rasa manis yang dilengkapi rasa umami dari proses fermentasi kedelai.

"Berkat keunikan ini, aneka hidangan Nusantara yang menggunakan kecap manis bahkan telah mengharumkan nama bangsa di kancah dunia," katanya.

Lebih lanjut dia berujar, kecap manis tak akan pernah tergantikan. Kedepannya permintaan untuk bahan makanan ini makin meningkat. Selain dari segi rasanya yang gurih dan lezat, kecap manis juga baik untuk kesehatan karena kedelainya memiliki banyak nutrisi. "Kita melihat perkembangan kuliner Indonesia dari makanannya saja, padahal kita juga punya berbagai condiment seperti kecap manis yang patut dilestarikan," ujarnya lagi.

Baca juga: Kenalkan Kuliner Indonesia, Restoran Masakan Khas Nusantara Dibangun di Singapura

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Rekomendasi Serial Netflix, Never Have I Ever Season 4

BERIKUTNYA

Sejarah Kecap Nusantara, Datang dari China Lalu Ditambahkan Gula oleh Warga Pribumi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: