Kenalkan Kuliner Indonesia, Restoran Masakan Khas Nusantara Dibangun di Singapura
21 September 2023 |
14:27 WIB
Indonesia terkenal dengan kekayaan akan rempah-rempahnya, dan karenanya banyak makanan memiliki cita rasa yang begitu khas. Pembangunan Embassy 1967 Restaurant di Singapura pun dinilai dapat membuat kuliner Indonesia kian dikenal oleh banyak orang di dunia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap, pembangunan gedung Restoran Embassy 1967 di Singapura dapat memperkuat etalase kuliner khas Nusantara di kancah dunia dan mendukung ekspansi bumbu serta rempah Indonesia agar kian populer di luar negeri.
Baca juga: Resep Lawar Ayam Khas Bali, Campuran Daging & Sayur yang Kaya Bumbu
"Hari ini saya berkesempatan untuk menghadiri acara Groundbreaking Embassy 1967 Restaurant. Hal ini patut kita apresiasi untuk semua pihak yang terlibat. Saya harap dengan kehadiran restoran ini semakin memperkuat etalase kuliner nusantara di luar negeri yang dikenal sebagai the mother of spices," katanya dalam rilis Kemenparekraf, Kamis (21/09/2023)
Dia menuturkan bahwa pembangunan Restoran Embassy 1967 dapat membuat orang yang sedang berada di jantung kota Singapura bisa menikmati warisan budaya Indonesia yang kaya dan beragam melalui cita rasa masakan Nusantara
Embassy 1967 akan menawarkan pengalaman kuliner yang berbeda lantaran kepiawaian para chef terbaik di restoran ini yang akan memikat pengunjung asli Singapura dan masyarakat internasional.
Saat ini, pemerintah Indonesia mengembangkan Indonesia Spice Up the World, yakni program bersama lintas kementerian/lembaga dan lintas pemangku kepentingan untuk mendukung peningkatan kontribusi dan nilai tambah subsektor kuliner bagi perekonomian nasional.
Program ini memiliki target peningkatan jumlah ekspor bumbu atau rempah sebesar US$2 miliar dan pembukaan 4.000 restoran Indonesia di mancanegara pada 2024.
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung penuh pengembangan restoran dan penyaluran bumbu Indonesia ke Belanda sebagai salah satu negara tujuan dalam payung program Indonesia Spice Up The World.
Saat ini tercatat sebanyak 400 lebih bisnis kuliner Indonesia yang tersebar di Belanda mulai dari restoran, toko, hingga bisnis katering rumahan. Keberadaan mereka menunjukkan bahwa ada peluang besar yang terbuka untuk menjadikan Belanda sebagai hub kuliner Indonesia di Eropa, baik dari kualitas, konsep, maupun kuantitas.
Bisnis kuliner asal Indonesia itu seperti Lapek Jo, Nona Manis, dan start up Ambah ArnawaArnawa, yang merupakan pengembangan usaha minimarket dan platform ekspor bumbu masakan Indonesia di Belanda.
Selain yang sudah ada, beberapa pengusaha juga tercatat memiliki rencana untuk membangun restoran Indonesia di Belanda. Tidak hanya makanan, rempah-rempah asal Indonesia juga memiliki potensi pasar yang besar. Di antaranya rempah-rempah utama seperti lada putih, lada hitam, pala, kayu manis, cengkeh, dan vanili.
Pemerintah pun mencatat bahwa sebanyak 10 persen dari target dalam program Indonesia Spice Up The World sudah diserap oleh Belanda.
Di sisi lain, untuk mengembangkan potensi kuliner di pasar internasional, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga memfasilitasi akses pembiayaan kepada 50 bisnis kuliner Indonesia di luar negeri melalui program inkubasi Indonesian Restaurant Fundraising (IndoStar).
Program ini telah membuka pintu bagi pelaku bisnis kuliner Indonesia untuk meraih kesuksesan di pasar internasional. akses pembiayaan merupakan salah satu hal yang krusial bagi kelangsungan bisnis kuliner Indonesia di luar negeri.
Baca juga: Strategi Tiga Pelaku Usaha Jadikan Kuliner Tradisional Naik Kelas
Editor: Indyah Sutriningrum
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap, pembangunan gedung Restoran Embassy 1967 di Singapura dapat memperkuat etalase kuliner khas Nusantara di kancah dunia dan mendukung ekspansi bumbu serta rempah Indonesia agar kian populer di luar negeri.
Baca juga: Resep Lawar Ayam Khas Bali, Campuran Daging & Sayur yang Kaya Bumbu
"Hari ini saya berkesempatan untuk menghadiri acara Groundbreaking Embassy 1967 Restaurant. Hal ini patut kita apresiasi untuk semua pihak yang terlibat. Saya harap dengan kehadiran restoran ini semakin memperkuat etalase kuliner nusantara di luar negeri yang dikenal sebagai the mother of spices," katanya dalam rilis Kemenparekraf, Kamis (21/09/2023)
Dia menuturkan bahwa pembangunan Restoran Embassy 1967 dapat membuat orang yang sedang berada di jantung kota Singapura bisa menikmati warisan budaya Indonesia yang kaya dan beragam melalui cita rasa masakan Nusantara
Embassy 1967 akan menawarkan pengalaman kuliner yang berbeda lantaran kepiawaian para chef terbaik di restoran ini yang akan memikat pengunjung asli Singapura dan masyarakat internasional.
Saat ini, pemerintah Indonesia mengembangkan Indonesia Spice Up the World, yakni program bersama lintas kementerian/lembaga dan lintas pemangku kepentingan untuk mendukung peningkatan kontribusi dan nilai tambah subsektor kuliner bagi perekonomian nasional.
Program ini memiliki target peningkatan jumlah ekspor bumbu atau rempah sebesar US$2 miliar dan pembukaan 4.000 restoran Indonesia di mancanegara pada 2024.
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung penuh pengembangan restoran dan penyaluran bumbu Indonesia ke Belanda sebagai salah satu negara tujuan dalam payung program Indonesia Spice Up The World.
Saat ini tercatat sebanyak 400 lebih bisnis kuliner Indonesia yang tersebar di Belanda mulai dari restoran, toko, hingga bisnis katering rumahan. Keberadaan mereka menunjukkan bahwa ada peluang besar yang terbuka untuk menjadikan Belanda sebagai hub kuliner Indonesia di Eropa, baik dari kualitas, konsep, maupun kuantitas.
Bisnis kuliner asal Indonesia itu seperti Lapek Jo, Nona Manis, dan start up Ambah ArnawaArnawa, yang merupakan pengembangan usaha minimarket dan platform ekspor bumbu masakan Indonesia di Belanda.
Selain yang sudah ada, beberapa pengusaha juga tercatat memiliki rencana untuk membangun restoran Indonesia di Belanda. Tidak hanya makanan, rempah-rempah asal Indonesia juga memiliki potensi pasar yang besar. Di antaranya rempah-rempah utama seperti lada putih, lada hitam, pala, kayu manis, cengkeh, dan vanili.
Pemerintah pun mencatat bahwa sebanyak 10 persen dari target dalam program Indonesia Spice Up The World sudah diserap oleh Belanda.
Di sisi lain, untuk mengembangkan potensi kuliner di pasar internasional, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga memfasilitasi akses pembiayaan kepada 50 bisnis kuliner Indonesia di luar negeri melalui program inkubasi Indonesian Restaurant Fundraising (IndoStar).
Program ini telah membuka pintu bagi pelaku bisnis kuliner Indonesia untuk meraih kesuksesan di pasar internasional. akses pembiayaan merupakan salah satu hal yang krusial bagi kelangsungan bisnis kuliner Indonesia di luar negeri.
Baca juga: Strategi Tiga Pelaku Usaha Jadikan Kuliner Tradisional Naik Kelas
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.