Kecap merupakan salah satu bumbu yang sudah akrab di lidah masyarakat Indonesia ( Sumber gambar: Goodeast/Unsplash)

Sejarah Kecap Nusantara, Datang dari China Lalu Ditambahkan Gula oleh Warga Pribumi

03 October 2023   |   21:00 WIB
Image
Yulita Theresia Maghi Mahasiswi Jurnalistik Universitas Nusa Nipa Indonesia, Maumere.

Kecap merupakan salah satu bumbu yang dapat kita jumpai dalam berbagai masakan Indonesia. Mulai dari semur, sop konro karebosi, sate, hingga nasi goreng. Namun sudahkah kalian mengetahui sejarah kecap di Nusantara?.
 
Menurut Andreas Maryoto, food historian, kecap manis sejatinya berasal dari bangsa lain, yang kemudian diadopsi dan dipadukan dengan rempah-rempah khas Indonesia. “Pada abad ke 16 hingga 17 orang Barat menggunakan saus untuk menghasilkan cita rasa tersendiri. Namun sebelum itu, para petualang yang berasal dari Tiongkok itu, telah memiliki teknologi pangan yang yang sangat pesat," katanya dalam konferensi pers Festival Jajanan Bango di Jakarta, Selasa (3/10/2023). 

Baca juga: Mengenal Histori Kuliner Sichuan, Ragam Hidangan Pedas dari Barat China

Dia menuturkan bahwa saat berlayar, orang-orang China mempunyai persediaan makanan yang sangat banyak. Salah satunya adalah kedelai yang diolah menjadi tauge dan jika difermentasi bisa jadi macam-macam salah satunya itu kecap. 

Bangsa Tiongkok melakukan perjalanan ke berbagai negara seperti Singapura, Thailand, Filipina, dan Indonesia. Pada awal kedatangan penjelajah Tionghoa di Indonesia, bumbu yang sudah melekat dengan lidah masyarakat Indonesia ini dikenal dengan nama ke’tsiap. Namun, karena masyarakat pribumi sulit melafalkan istilah tersebut, akhirnya berubah menjadi kecap.

Andreas mengatakan bahwa dengan perkembangan zaman saat itu, kompisisi yang digunakan dalam kecap mengalami penambahan. Salah satu bahan yang ditambahkan dalam kecap yaitu penggunaan gula.

“Kecap ini merupakan olahan dari kedelai yang menggunakan gula. Indonesia merupakan pengekspor gula terbesar, tetapi saat itu Indonesia tidak dapat mengekspor karena beberapa masalah. Oleh sebab itu dengan berbagai cara, masyarakat Indonesia mulai menambahkan gula dalam komposisi kecap, sehingga saat ini kita mengenal adanya kecap manis,” terang Andreas.

Tidak berhenti di situ, eksistensi kecap terus mengalami perkembangan hingga pada 1882, untuk pertama kalinya dibangun tempat produksi kecap Indonesia. Pabrik kecap ini, dibangun oleh Teng Hang Soey dengan merk Teng Giok Seng sebelum kemudian diubah menjadi Kecap Cap Istana.

Seiring perkembangan pasar dan meningkatnya peminat beberapa pebisnis kuliner saat itu mulai membangun pabrik kecap. Salah satunya ialah Kecap Benteng cap SH yang diproduksi sejak 1920 oleh Lo Tjit Siong. Keberadaan kecap terus eksis dan meningkat  seturut dengan permintaan konsumen yang semakin banyak, hingga saat ini terdapat banyak tempat produksi kecap yang menghasilkan cita rasa yang unik.

Selain China, bangsa lain juga diperkirakan memiliki tradisi kecap.  Dilansir dari situs indonesia.go.id, sejarah kecap dimulai sejak 300 tahun sebelum masehi. Pada awalnya kecap sering digunakan oleh Bangsa Romawi dalam meningkatkan cita rasa dari masakan-masakannya. Saat itu, kecap dikenal dengan sebutan liquamen yang memiliki rasa unik, dengan campuran petis teri, cuka, minyak, serta merica.
 
Selain itu, rasa kecap khas bangsa Romawi memiliki rasa yang hampir sama dengan kecap modern yang dihasilkan oleh bangsa China. Pada 1690, mereka mulai menggunakan ke’tsiap atau sebutan bagi kecap khas Tiongkok.
 
Baca juga: Cek Istilah Babi di Makanan Jepang, China, dan Korea Selatan

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Festival Jajanan Bango 2023 Digelar di Jakarta dan Makassar, Catat Tanggalnya

BERIKUTNYA

Film Gampang Cuan Rilis Poster Perdana, Siap Tayang 16 November 2023 di Bioskop

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: