Festival Jajanan Bango 2022, Perjuangan Melestarikan Kuliner Lokal
28 October 2022 |
15:21 WIB
1
Like
Like
Like
Kuliner Indonesia sangat kaya dan beragam, tidak hanya dari segi rasa tapi juga jenis makanan dan minumannya. Sayangnya, dari 3.259 ragam kuliner otentik yang hingga kini tercatat, baru segelintir di antaranya yang dikenal oleh masyarakat. Alhasil, kelestariannya pun terancam, ditambah adanya gempuran makanan kekinian dari luar negeri.
Keresahan muncul ketika generasi penerus tidak lagi mengenali kuliner otentik yang menjadi identitas bangsa ini. Seperti yang diutarakan Bang Anek, pemilik usaha Sate Kuah Pontianak khawatir peminat kuliner lokal, terutama generasi muda menurun dalam beberapa waktu terakhir.
“Saya khawatir peminat menurun karena generasi sekarang senang makanan kekinian. Perlu upaya melestarikan bukan hanya pedagang, tapi juga pembeli, kalau tidak, (kuliner) yang legendaris lama-lama habis,” katanya saat pembukaan Festival Jajanan Bango 2022 di Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Baca juga: Cobain Kuy! 4 Tempat Kuliner Legendaris Kaya Sejarah di Indonesia
Hal serupa disampaikan juru masak (chef) sekaligus pakar kuliner Indonesia, William Wongso. Menurutnya masih banyak masyarakat, khususnya generasi muda, yang belum menyadari keunikan kuliner yang ada di Nusantara. Contoh sederhananya hidangan rendang.
William menilai banyak yang belum sadar bahwa di Sumatra Barat ada 900 Nagari atau desa yang memiliki komposisi bahan dan bumbu berbeda untuk mengolah rendang. Dia berpedapat pengetahuan seperti inilah yang perlu disebarluaskan agar masyarakt, bisa mengenali, mengapresiasi, dan akhirnya melestarikan ragam cita rasa, bahan otentik, kearifan lokal, hingga perpaduan budaya yang menyatu di dalam kekayaan kuliner.
“Indonesia punya keragaman kuliner yang sangat kompleks di dunia. Saya berharap ada pendidikan kuliner. Kalau enggak, kita ketinggalan dengan negara lain,” tutur pakar kuliner Indonesia itu.
Menjawab keresahan ini, PT Unilever Indonesia, Tbk kembali menggelar Festival Jajanan Bango 2022 di Plaza Timur dan Parkir Timur GBK, Senayan, dari 28 hingga 30 Oktober 2022. Mengusung tema Kenali Rasanya Indonesia, festival ini hadir untuk menyatukan tekad pejuang rasa Indonesia dalam mengenali, mencintai, dan melestarikan aneka kuliner otentik nusantara.
Direktur Nutrition PT Unilever Indonesia, Tbk. Amaryllis Esti Wijono menyebut di tengah ke-familiar-an terhadap ragam kuliner ikonik seperti nasi goreng, sate, soto, dan sambal, masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui bahwa Indonesia memiliki 104 jenis nasi goreng, 252 ragam sate, lebih dari 100 varian soto, hingga 322 macam sambal.
Begitu pula pengetahuan tentang kuliner khas daerah. Mungkin banyak orang yang mengenal kuliner khas Minang adalah rendang, Palembang dengan Pempek, atau Yogyakarta dengan Gudeg. Padahal, kata Amaryllis, tercatat kuliner khas Minangkabau setidaknya ada 220 jenis, kuliner khas Palembang ada lebih dari 200 jenis, dan kuliner khas Yogyakarta ada lebih dari 192 jenis.
Pengenalan yang masih minim itu menjadi tantangan bagi upaya pelestarian kuliner Tanah Air. Oleh karena itu, dia berharap Festival Jajanan Bango 2022 bisa membuka wawasan pencinta kuliner lebih luas, dengan menyuguhkan aneka kelezatan kuliner otentik dari berbagai penjuru Indonesia. Sabang sampai Merauke.
Total ada 90 penjaja kuliner legendaris dari berbagai wilayah Nusantara. Sebanyak 10 di antaranya merupakan pedagang kuliner yang dipilih langsung oleh masyarakat melalui gerakan #PejuangRasanyaIndonesia, dan 3 penjaja kuliner merupakan rekanan dari Tokopedia selaku mitra pelaksanaan FJB 2022.
“Generasi sekarang jarang kenali makanan otentik Indonesia. Kita berikan movement dengan PejuangRasanyaIndonesia bisa interaksi melihat begitu banyak ragam kuliner, eksplorasi, dan mencobanya. Kita kenali dulu kulinernya supaya lebih sayang budaya Indonesia,” ujarnya.
Baca juga: 5 Tayangan Kuliner Netflix Ini dijamin Bakal Menggugah Selera
Perempuan yang akrab disapa Lilis itu menyatakan, misi tersebut sejalan dengan makna peringatan Hari Sumpah Pemuda. “Tema Kenali Rasanya Indonesia menjadi menjadi simbol bagi semangat Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Rasa, Rasanya Indonesia yang menyatukan smasyarakat untuk mengenali, merayakan, dan melestarikan aneka kelezatan kuliner Indonesia,” tambahnya.
Lebih lanjut, Lilis memaparkan FJB 2022 juga menjadi wujud dari tujuan Bango sebagai bahan masakan aneka kuliner Indonesia. Selama 94 tahun, Bango konsisten menjaga kualitas dengan penggunaan 4 bahan alami dan proses pembuatan yang otentik, agar dapat terus jadi pilihan ibu, keluarga, dan para penjaja kuliner di dalam negeri.
Selain menggelar FJB secara rutin sejak 2015, Bango juga mengadakan aktivasi digital secara masif yang menggerakkan seluruh #PejuangRasanyaIndonesia untuk mengeksplorasi dan saling berbagi tentang kekayaan kuliner lokal yang ada di berbagai wilayah Tanah Air.
Gerakan ini diawali dengan tayangan podcast yang menghadirkan Raditya Dika dan pakar kuliner Indonesia, William Wongso. Diskusi ini, kata Lilis, telah memicu urgensi pengenalan kekayaan kuliner Indonesia, khususnya di antara generasi muda selaku penerus upaya pelestarian kuliner.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno menyampaikan FJB merupakan bentuk kolaborasi antara Kemenparekraf dengan Unilever Indonesia yang turut memperkuat program ‘Indonesia Spice Up the World’, memperluas pemasaran produk bumbu rempah Indonesia. Dalam hal ini kecap sebagai ciri khasnya.
Sandiga menilai tema ‘Kenali Rasanya Indonesia’ yang diangkat di Festival Jajanan Bango kali ini diharapkan mampu merepresentasikan kekayaan ragam kuliner bangsa, yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan tradisi kuliner paling kaya di dunia.
“Saya mengapresiasi pelaksanaan gelaran tahunan Festival Jajanan Bango sebagai salah satu medium yang efektif untuk memperkenalkan aneka kuliner otentik sekaligus sosok-sosok pengusaha UMKM kuliner tradisional yang legendaris kepada masyarakat luas,” sebutnya.
Dalam FJB 2022, Genhype bukan hanya bisa mencicipi ragam kuliner nusantara yang memanjakan selera, kamu juga bisa berkunjung ke Galeri Bango untuk mengamati proses pembuatan kecap dari mulai pembibitan kedelai hitam sampai teknis produksi terkini, keanekaragaman kuliner Indonesia, hingga berbagai memorabilia unik.
Acara menarik seperti panggung musik yang kental dengan warna tradisional hingga demo memasak juga ada dalam gelaran Festival Jajanan Bango 2022. Jadi, jangan ketinggalan untuk datang ke festival ini ya!
Baca juga: Icip 3 Kuliner Lokal Kaya Nutrisi, Bisa Cegah Kondisi Stunting
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Keresahan muncul ketika generasi penerus tidak lagi mengenali kuliner otentik yang menjadi identitas bangsa ini. Seperti yang diutarakan Bang Anek, pemilik usaha Sate Kuah Pontianak khawatir peminat kuliner lokal, terutama generasi muda menurun dalam beberapa waktu terakhir.
“Saya khawatir peminat menurun karena generasi sekarang senang makanan kekinian. Perlu upaya melestarikan bukan hanya pedagang, tapi juga pembeli, kalau tidak, (kuliner) yang legendaris lama-lama habis,” katanya saat pembukaan Festival Jajanan Bango 2022 di Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Baca juga: Cobain Kuy! 4 Tempat Kuliner Legendaris Kaya Sejarah di Indonesia
Hal serupa disampaikan juru masak (chef) sekaligus pakar kuliner Indonesia, William Wongso. Menurutnya masih banyak masyarakat, khususnya generasi muda, yang belum menyadari keunikan kuliner yang ada di Nusantara. Contoh sederhananya hidangan rendang.
William menilai banyak yang belum sadar bahwa di Sumatra Barat ada 900 Nagari atau desa yang memiliki komposisi bahan dan bumbu berbeda untuk mengolah rendang. Dia berpedapat pengetahuan seperti inilah yang perlu disebarluaskan agar masyarakt, bisa mengenali, mengapresiasi, dan akhirnya melestarikan ragam cita rasa, bahan otentik, kearifan lokal, hingga perpaduan budaya yang menyatu di dalam kekayaan kuliner.
“Indonesia punya keragaman kuliner yang sangat kompleks di dunia. Saya berharap ada pendidikan kuliner. Kalau enggak, kita ketinggalan dengan negara lain,” tutur pakar kuliner Indonesia itu.
Festival Jajanan Bango 2022 (Sumber gambar: Hypeabis.id/Desynta)
Festival Kuliner
Menjawab keresahan ini, PT Unilever Indonesia, Tbk kembali menggelar Festival Jajanan Bango 2022 di Plaza Timur dan Parkir Timur GBK, Senayan, dari 28 hingga 30 Oktober 2022. Mengusung tema Kenali Rasanya Indonesia, festival ini hadir untuk menyatukan tekad pejuang rasa Indonesia dalam mengenali, mencintai, dan melestarikan aneka kuliner otentik nusantara. Direktur Nutrition PT Unilever Indonesia, Tbk. Amaryllis Esti Wijono menyebut di tengah ke-familiar-an terhadap ragam kuliner ikonik seperti nasi goreng, sate, soto, dan sambal, masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui bahwa Indonesia memiliki 104 jenis nasi goreng, 252 ragam sate, lebih dari 100 varian soto, hingga 322 macam sambal.
Begitu pula pengetahuan tentang kuliner khas daerah. Mungkin banyak orang yang mengenal kuliner khas Minang adalah rendang, Palembang dengan Pempek, atau Yogyakarta dengan Gudeg. Padahal, kata Amaryllis, tercatat kuliner khas Minangkabau setidaknya ada 220 jenis, kuliner khas Palembang ada lebih dari 200 jenis, dan kuliner khas Yogyakarta ada lebih dari 192 jenis.
Pengenalan yang masih minim itu menjadi tantangan bagi upaya pelestarian kuliner Tanah Air. Oleh karena itu, dia berharap Festival Jajanan Bango 2022 bisa membuka wawasan pencinta kuliner lebih luas, dengan menyuguhkan aneka kelezatan kuliner otentik dari berbagai penjuru Indonesia. Sabang sampai Merauke.
Total ada 90 penjaja kuliner legendaris dari berbagai wilayah Nusantara. Sebanyak 10 di antaranya merupakan pedagang kuliner yang dipilih langsung oleh masyarakat melalui gerakan #PejuangRasanyaIndonesia, dan 3 penjaja kuliner merupakan rekanan dari Tokopedia selaku mitra pelaksanaan FJB 2022.
“Generasi sekarang jarang kenali makanan otentik Indonesia. Kita berikan movement dengan PejuangRasanyaIndonesia bisa interaksi melihat begitu banyak ragam kuliner, eksplorasi, dan mencobanya. Kita kenali dulu kulinernya supaya lebih sayang budaya Indonesia,” ujarnya.
Baca juga: 5 Tayangan Kuliner Netflix Ini dijamin Bakal Menggugah Selera
Perempuan yang akrab disapa Lilis itu menyatakan, misi tersebut sejalan dengan makna peringatan Hari Sumpah Pemuda. “Tema Kenali Rasanya Indonesia menjadi menjadi simbol bagi semangat Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Rasa, Rasanya Indonesia yang menyatukan smasyarakat untuk mengenali, merayakan, dan melestarikan aneka kelezatan kuliner Indonesia,” tambahnya.
Lebih lanjut, Lilis memaparkan FJB 2022 juga menjadi wujud dari tujuan Bango sebagai bahan masakan aneka kuliner Indonesia. Selama 94 tahun, Bango konsisten menjaga kualitas dengan penggunaan 4 bahan alami dan proses pembuatan yang otentik, agar dapat terus jadi pilihan ibu, keluarga, dan para penjaja kuliner di dalam negeri.
Selain menggelar FJB secara rutin sejak 2015, Bango juga mengadakan aktivasi digital secara masif yang menggerakkan seluruh #PejuangRasanyaIndonesia untuk mengeksplorasi dan saling berbagi tentang kekayaan kuliner lokal yang ada di berbagai wilayah Tanah Air.
Gerakan ini diawali dengan tayangan podcast yang menghadirkan Raditya Dika dan pakar kuliner Indonesia, William Wongso. Diskusi ini, kata Lilis, telah memicu urgensi pengenalan kekayaan kuliner Indonesia, khususnya di antara generasi muda selaku penerus upaya pelestarian kuliner.
Ragam kuliner di Festival Jajanan Bango 2022 (Sumber gambar: Hypeabis.id/Desynta)
Sandiga menilai tema ‘Kenali Rasanya Indonesia’ yang diangkat di Festival Jajanan Bango kali ini diharapkan mampu merepresentasikan kekayaan ragam kuliner bangsa, yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan tradisi kuliner paling kaya di dunia.
“Saya mengapresiasi pelaksanaan gelaran tahunan Festival Jajanan Bango sebagai salah satu medium yang efektif untuk memperkenalkan aneka kuliner otentik sekaligus sosok-sosok pengusaha UMKM kuliner tradisional yang legendaris kepada masyarakat luas,” sebutnya.
Dalam FJB 2022, Genhype bukan hanya bisa mencicipi ragam kuliner nusantara yang memanjakan selera, kamu juga bisa berkunjung ke Galeri Bango untuk mengamati proses pembuatan kecap dari mulai pembibitan kedelai hitam sampai teknis produksi terkini, keanekaragaman kuliner Indonesia, hingga berbagai memorabilia unik.
Acara menarik seperti panggung musik yang kental dengan warna tradisional hingga demo memasak juga ada dalam gelaran Festival Jajanan Bango 2022. Jadi, jangan ketinggalan untuk datang ke festival ini ya!
Baca juga: Icip 3 Kuliner Lokal Kaya Nutrisi, Bisa Cegah Kondisi Stunting
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.