Ilustrasi burnout pada anak. (Dok. Annie Spratt daru Unsplash)

Bunda, 4 Kiat Ini Bisa Bantu si Kecil saat Terlihat Burnout

04 August 2021   |   09:37 WIB

Selama ini, banyak yang mengenal burnout sebagai salah satu dampak yang banyak dialami pekerja. Tapi jangan salah, burnout juga bisa terjadi pada anak-anak dan pelajar lho! Burnout pada anak-anak dan pelajar biasanya terjadi karena tekanan dan stres akibat tugas-tugas dan pekerjaan sekolah ditambah dengan tuntutan performa belajar yang baik yang dialami si kecil.

Sama seperti orang dewasa, anak-anak dan remaja yang mengalami burnout bisa lupa untuk merawat dirinya sendiri hingga menimbulkan perasaan yang sensitif, perubahan pada jam tidur, kehilangan selera makan, berkurangnya produktivitas, muncul perasaan ragu, hingga kebutuhan akan kepastian.

Dengan faktor penyebab yang datang dari kurangnya privasi, pekerjaan yang terus menerus dilakukan, hingga berkurangnya keseimbangan antara sekolah dan waktu pribadi di rumah, ini empat kiat agar Genhype sebagai orang tua bisa membantu si kecil melalui burnout.

1. Ajak bicara
 

Ilustrasi orang tua dan anak. (Dok. Sai De Silva dari Unsplash)

Ilustrasi orang tua dan anak. (Dok. Sai De Silva dari Unsplash)

Salah satu dampak dari burnout adalah perasaan ragu atau kecemasan yang membuat mereka bisa mengasingkan diri dari kehidupan sosial dan memilih untuk menyendiri. Itulah mengapa mengajak si kecil untuk berbicara untuk sekadar bercerita atau berdiskusi bisa jadi salah satu cara agar dia bisa bebas bercerita.

Pastikan Genhype mampu mengajak si kecil untuk memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan mental mereka serta berdiskusi tentang berbagai hal yang membuatnya sulit merasa lebih senang. Dengan ini, Genhype dan anak bisa berbagi cerita tentang hal yang sedang dihadapi bersama-sama.

2. Buat sebuah rutinitas
 

Ilustrasi jadwal rutin. (Dok. Sai De Silva dari Unsplash)

Ilustrasi jadwal rutin. (Dok. Sai De Silva dari Unsplash)

Sebagai dampak dari kaburnya batas antara kehidupan pekerjaan dan sekolah dengan kehidupan pribadi, jadwal rutin menjadi hal penting yang bisa mengatasi kelelahan emosional ini. Desain jadwal bisa dilakukan dengan membagi waktu antara pekerjaan, aktivitas pekerjaan rumah, dan hobi yang membawa kesenangan.

Penting juga dalam jadwal ini adalah waktu istirahat yang dibutuhkan tubuh, baik dalam waktu yang sebentar (berupa tidur siang atau napping) maupun waktu yang lama. Terlepas dari itu, jadwal yang dibuat bisa didesain sefleksibel mungkin bergantung pada keadaan dan situasi yang ada.
 
1
2


SEBELUMNYA

Hati-hati! Banyak Duduk & Jarang Gerak Bisa Alami Gangguan Tidur

BERIKUTNYA

Begini Model Baru Stik Kontrol Xbox Edisi Spesial Berwarna Biru nan Epik

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: