Suasana Museum Nasional Indonesia saat terjadinya kebakaran di Jakarta, Sabtu (16/9/2023). (Sumber foto: JIBI/Hypeabis/Eusebio Chrysnamurti)

Dilalap Api, Ini Koleksi Bersejarah yang Tersimpan di Museum Nasional

17 September 2023   |   07:36 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Kebakaran yang terjadi di Museum Nasional Indonesia pada Sabtu, (16/9/2023), membuat pengelola khawatir dengan kondisi koleksi yang tersimpan di dalamnya. Bukan tanpa sebab, ratusan ribu benda bersejarah dan berharga tentang bangsa ini tersimpan di museum yang berdiri sejak 1778 itu.

Dalam rilis yang diunggah di media sosial instagram, manajemen Museum Nasional Indonesia mengungkapkan bahwa pada saat ini perlindungan artefak berharga dan benda-benda sejarah yang berada di dalam museum menjadi prioritas utama.

Baca juga: Museum Nasional Kebakaran, Simak Sejarah Berdirinya Sejak 1778

“Begitu api padam, kami akan langsung mengerahkan tim investagasi internal untuk menentukan penyebab pasti kebarakan serta melakukan pendataan terhadap koleksi, baik yang terdampak maupun yang sudah diamankan,” demikian tertulis.

Manajemen juga akan bekerja sama dengan pihak berwenang guna memastikan bahwa invetigasi berjalan secara transparan.

Kompleks Museum Nasional Indonesia disebut sebagai museum dengan koleksi terbesar se-Asia Tenggara dan menyimpan lebih dari 190.000 koleksi bernilai sejarah yang terbagi dalam tujuh kategori seperti arkeologi, etnografi, geografi, keramik, numesmatik & heladrik, prasejarah, dan sejarah.

Berikut ringkasan koleksinya:


1. Arkeologi

 

Arca Buddha. (Sumber foto: Museum Nasional Indonesia)

Arca Buddha. (Sumber foto: Museum Nasional Indonesia)

Salah satu koleksi Museum Nasional Indonesia dalam kategori Arkeologi adalah arca Budhha berdiri Samapada temuan Sungai Komering, Pelembang, dengan gaya seni Sailendra yang berasal dari abad 8 – 11.

Selain memiliki gaya seni Sailendra, arca ini juga disebut mendapatkan pengaruh dari kesenian Pala yang terlihat dari penggambaran pakaian jubah tipis menutupi kedua bahu. Kemudian, memiliki tonjolan di atas kepala yang besar dan lipatan jubah di sekitar leher yang menyerupai kalung.

Karakter lainnya dari gaya kesenian Pala adalah bagian kain yang menjuntai ke bawah terlihat seperti ekor burung layang-layang. Selain itu, contoh lainya adalah figurin perunggu Bangkinang yang berasal dari Riau pada masa Paleomertalik. Patung perunggu ini berbentuk para penari yang memiliki gaya dinamis dengan sejumlah aksesorisnya.


2. Etnografi

 

Gelang Aceh. (Sumber foto: Museum Nasional Indonesia)

Gelang Aceh. (Sumber foto: Museum Nasional Indonesia)

Museum Nasional Indonesia juga memiliki koleksi dalam ketegori etnografi, seperti alusu, keris, gelang kuningan aceh, kain koffo, arca pemakaman pemia, dan sebagainya.

Musem menuliskan bahwa alusu adalah alat musik perkusi berbentuk tabung atau kotak yang diisi biji – bijian. Alat ini disebut memiliki peranan penting dalam tarian Mabissu. Suara yang keluar darinya dipercaya sebagai pengantar syair-syair pujian kepada Sangiang Serri dalam upacara menanam padi.


3. Geografi

 

Kapal Pinisi. (Sumber foto: Museum Nasional Indonesia)

Kapal Pinisi. (Sumber foto: Museum Nasional Indonesia)

Geografi adalah kategori lainnya dari koleksi yang ada di Museum Nasional Indonesia. Pada kategori ini, Genhype dapat menemukan sejumlah barang atau benda terkait dengan geografi, seperti kompas, kapal pinisi, dan sebagainya

Salah satu contoh koleksi tersebut adalah kompas yang berasal dari abad ke-19 buatan Eropa yang ditemukan di Makassar. Penunjuk arah sudah populer di kalangan pelaut pada abad tersebut untuk menuju ke suatu tempat. Sebelumnya, mereka kerap menggunakan bintang, ombak, dan elemen lainnya saat berlayar.
 
1
2


SEBELUMNYA

Jamu Kunyit Asam, Alternatif Alami untuk Redakan Nyeri Haid

BERIKUTNYA

7 Fakta Menarik tentang Rapper Metro Boomin

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: