Gedung yang terbakar di Museum Nasional Indonesia adalah Gedung A (Sumber gambar: Hypeabis.id/Yudi Supriyanto)

Ini Kata Kepolisian Tentang Barang Koleksi Museum Nasional Indonesia di Gedung yang Terbakar

17 September 2023   |   16:41 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Kepolisian Republik Indonesia bersama tim Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) kini tengah melakukan investigasi atas peristiwa kebakaran yang menimpa Museum Nasional Indonesia (MNI) pada Sabtu, 16 September 2023.

Investigasi dilakukan untuk mengetahui pasti penyebab kebakaran di Museum Nasional Indonesia tersebut. . Namun, mereka juga mengungkapkan sejumlah barang atau benda bersejarah yang ada di dalamnya masih berbentuk atau tidak menjadi abu secara keseluruhan. 

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengungkapkan bahwa secara kasat mata tidak semua barang yang berada di dalam Gedung A yang terbakar menjadi abu. Menurutnya, sejumlah koleksi masih berbentuk. Koleksi-koleksi Museum Nasional Indonesia yang ada di dalam gedung tersebut terdiri dari beberapa jenis. "Campur-campur bahannya," katanya di Jakarta, Minggu, 17 September 2023. 

Baca juga:  Begini Proses Pengamanan Benda Bersejarah Museum Nasional Usai Kebakaran

Dia menuturkan bahwa tim laboratorium forensik kepolisian bekerja sama dengan tim artefak dari Museum Nasional Indonesia tengah melihat dan menjaga koleksi yang ada di dalam gedung yang terbakar agar tidak ada orang yang tidak paham dengan benda bersejarah bisa masuk sembarangan. 

Pasalnya, apabila mereka yang tidak tahu dan paham, bisa tururt masuk maka berpotensi merusak koleksi benda atau barang bersejarah yang ada di dalam gedung.  "Kami sangat sulit untuk membedakan mana puing runtuhan atau benda bersejarah karena tidak paham, yang lebih paham beliau-beliau," paparnya. 

Saat ini, tim gabungan tengah melakukan pemeriksaan terhadap 14 saksi yang terdiri dari seperti petugas keamanan yang bertugas saat malam kejadian dan pekerja bangunan. 

Dia menambahkan, pihaknya juga belum memiliki dugaan terkait dengan penyebab kebakaran yang terjadi. Tim masih bekerja untuk mencari dugaan titik pertama penyebabnya. "Apakah konsleting, ini masih sangat bias," katanya. 

Tim investigasi juga telah mengumpulkan sejumlah kamera pengawas atau Closed Circuit Television alias CCTV yang ada di beberapa titik sekitar gedung atau bangunan yang terbakar guna proses investigasi. Pihaknya memastikan bahwa proses hukum akan ditegakkan jika memang ditemukan segala sesuatu yang mengarah kepada perbuatan pidana. 

Sebelumnya, Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya memastikan bahwa koleksi yang terdampak akibat kebakaran yang terjadi di Gedung A Museum Nasional Indonesia adalah replika. Sementara koleksi hasil repatriasi dari Belanda diklaim aman. 

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Ahmad Mahendra mengatakan bahwa Ada 6 ruangan di Gedung A yang terdampak, sedangkan 15 ruangan lainnya di gedung A serta ruangan pamer gedung B dan C sama sekali tidak terdampak lantaran Api tidak menyebar.

"Sisanya dipastikan dalam keadaan aman. Kami secara intensif terus melakukan pengukuran dampak dan rencana tindak lanjut," jelasnya dalam keterangan yang diterima Hypeabis.id, Minggu, (17/9/2023).

Dia menambahkan bahwa koleksi hasil repatriasi dari Belanda yang diterima oleh museum beberapa waktu lalu juga dipastikan tidak terdampak karena disimpan di lokasi yang jauh dari pusat kebakaran. 

Menurutnya, situasi di Museum Nasional Indonesia (MNI) terkendali setelah tim pemadam kebakaran, kepolisian, dan MNI bekerja sama memadamkan api. Kebakaran yang melalap sebagian Gedung A pada Sabtu, (16/09/2023), berhasil dikendalikan pada pukul 22:40 WIB. 
 
Baca juga:  Mendikbud Nadiem Turunkan Tim Investigasi Internal Usut Kebakaran di Museum Nasional

Editor:  Puput Ady Sukarno
 

SEBELUMNYA

Begini Proses Pengamanan Benda Bersejarah Museum Nasional Usai Kebakaran

BERIKUTNYA

5 Kasus Kontroversial di Museum Nasional Indonesia, dari Kusni Kasdut hingga Si Jago Merah

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: