Begini Proses Pengamanan Benda Bersejarah Museum Nasional Usai Kebakaran

Setelah terjadi insiden kebakaran di sebagian Gedung A Museum Nasional Indonesia (MNI), kini fokus MNI  adalah mengamankan benda-benda bersejarah. Sementara itu, pihak MNI juga sudah menutup museum yang berada di Jalan Merdeka Barat tersebut untuk umum hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Ahmad Mahendra mengatakan bahwa insiden kebakaran melanda sebagian Gedung A MNI, Adapun di dalam Gedung A sendiri ada 21 ruangan berbeda.

Baca juga:   Museum Nasional Kebakaran, Simak Sejarah Berdirinya Sejak 1778

Insiden kebakaran tersebut, mengakibatkan ada 6 ruangan di Gedung A yang terkena imbasnya. Sedangkan, 15 ruangan lainnya di gedung A serta ruangan pamer gedung B dan C sama sekali tidak terdampak.

Menurutnya, sebagian koleksi yang terdampak adalah replika, seperti di bagian prasejarah. Koleksi hasil repatriasi dari Belanda dipastikan tidak terdampak karena disimpan di lokasi yang jauh dari pusat kebakaran.

Kini, pihaknya sedang fokus melakukan pengukuran dampak dan pengamanan benda cagar budaya. "Ada police line dua terpasang dan agak lumayan tebal. Enggak sembarang orang bisa masuk, apalagi menyentuh benda cagar budaya," tuturnya saat ditemui di Museum Nasional Indonesia, Minggu (17/09/2023).
 
Terkait dengan jenis benda apa saja yang ada di Gedung A, Mahendra masih belum memastikan karena proses penyelidikan masih berlanjut. Begitu pula dengan total kerugian hingga benda yang masih bisa selamat.

Baca juga:  Dilalap Api, Ini Koleksi Bersejarah yang Tersimpan di Museum Nasional

Saat ini proses identifikasi memang terus berlangsung dan proses inventaris barang bersejarah juga terus dilakukan. Di sisi lain, dirinya juga belum bisa memastikan durasi tutup museum ini akan berlangsung. Dia tak ingin berspekulasi hingga proses ini selesai terlebih dahulu.

Sebelumnya, pada Sabtu, 16 September 2023, terjadi insiden kebakaran di Museum Nasional. Titik kebakaran berada di Gedung A dan sampai pukul 21.45, api mulai berangsung dilokalisir oleh petugas pemadam kebakaran.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim dalam siaran persnya mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Menurut dia, prioritas utama BLU MCB saat ini adalah untuk mengidentifikasi dan memperbaiki ruangan museum yang terdampak serta memastikan keamanan benda sejarah.

"Kami akan berupaya keras untuk memastikan bahwa museum kembali dalam kondisi terbaik secepat mungkin," jelas Mahendra.
 
Sebagai langkah pencegahan tambahan, MNI akan sementara ditutup sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Setelah api berhasil padam, pihak MNI akan segera mengerahkan tim investigasi internal untuk menentukan penyebab pasti kebakaran serta melakukan pendataan terhadap koleksi, baik yang terdampak maupun yang sudah diamankan.

Pihak MNI juga sudah bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan bahwa investigasi ini berjalan dengan transparan. Prioritas MNI dan Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) ialah mengidentifikasi dan memperbaiki ruangan museum yang terdampak serta memastikan keamanan benda bersejarah.  

Baca juga:  Kondisi Terkini Museum Nasional Setelah Kebakaran, Steril Dijaga Petugas

Editor:  Puput Ady Sukarno