Monumen Bajra Sandhi, Denpasar, Bali. (Dok. Indonesia Kaya)

Yuk Belajar Sejarah Identitas Bangsa Lewat 9 Bangunan Ikonik Ini

03 August 2021   |   16:44 WIB
Image
Nirmala Aninda Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

6. Monumen Palagan Ambarawa, Semarang.
 

Monumen Palagan Ambarawa, Semarang. (Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang)

Monumen Palagan Ambarawa, Semarang. (Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang)

Monumen ini didirikan sebagai simbol untuk mengenang pertempuran Palagan Ambarawa yang berlangsung 12-15 Desember 1945. Bangunan ini mulai dibangun pada 1973 dan diresmikan pada 1974 oleh Presiden Soeharto. Dalam relief yang diukir di bagian bawah monumen, pengunjung dapat sejarah singkat pertempuran yang dimenangkan oleh pasukan TKR yang dipimpin Kolonel Soedirman.

7. Tugu Kemerdekaan, Malang.
 

Tugu Kemerdekaan, Malang (Dok. Good News From Indonesia)

Tugu Kemerdekaan, Malang (Dok. Good News From Indonesia)



Tidak hanya sebagai simbol perjuangan, Tugu Kemerdekaan juga menandakan pergantian kekuasaan Hindia Belanda menjadi Republik Indonesia. Dibangun pada 1946, dihancurkan dan dikuasai Belanda pada 1947, tugu ini akhirnya rampung pada 1953 dan didirikan dengan bentuk menyerupai bambu runcing yang menjadi senjata khas rakyat Indonesia ketika melawan penjajah.

8. Monumen Yogya Kembali, Yogyakarta.
 

Monumen Yogya Kembali, Yogyakarta. (Dok. Pemerintah Kabupaten Sleman)

Monumen Yogya Kembali, Yogyakarta. (Dok. Pemerintah Kabupaten Sleman)


Monumen Yogya Kembali dibangun pada tanggal 29 Juni 1985. Penggagas monumen ini adalah Kolonel Soegiarto (Walikotamadya Yogyakarta). Nama Yogya Kembali dipilih dengan maksud sebagai peringatan terhadap peristiwa sejarah ditariknya tentara pendudukan Belanda dari Ibu Kota Yogyakarta pada tanggal 29 Juni 1949, yang merupakan titik awal bebasnya Bangsa Indonesia secara nyata dari penjajahan Belanda.

9. Monumen Bajra Sandhi, Denpasar.
 

Monumen Bajra Sandhi, Denpasar, Bali. (Dok. Indonesia Kaya)

Monumen Bajra Sandhi, Denpasar, Bali. (Dok. Indonesia Kaya)


Monumen dengan bentuk bangunan yang jika dilihat dari kejauhan menyerupai lonceng para pendeta Hindu, yang dalam bahasa Bali disebut bajra ini dibangun pada 1987-2001 sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan yang dihadapi oleh rakyat Bali dalam pertempuran melawan penjajah.

Lambang pesemaian jiwa perjuangan rakyat Bali ini turut menggambarkan keutuhan negara dengan 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8 buah tiang agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang setinggi 45 meter. Ada sejumlah diorama yang dipajang di ruang dalam monumen yang menceritakan kisah hidup rakyat Bali di masa lampau. 

Editor: Fajar Sidik
1
2


SEBELUMNYA

Teo Yoo Dikonfirmasi Bermain di Film Terbaru A24 'Past Lives'

BERIKUTNYA

Cocok Dipajang di Rumah, ini Lukisan yang Dipercaya Membawa Keberuntungan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: