Gua Pileh, Phuket, Thailand. (Photo by Mike Swigunski on Unsplash/GlobalCareerBook.com)

Indonesia Bisa Belajar dari Phuket untuk Buka Kembali Destinasi Wisata

17 June 2021   |   15:12 WIB
Image
Nirmala Aninda Manajer Konten Hypeabis.id

Rencana Thailand untuk membuka kembali surga wisata Phuket dapat menjadi model bagi hotspot liburan lainnya di Asia untuk membuka perbatasan mereka dan mendatangkan wisatawan karena strategi travel bubble nampaknya tidak begitu efektif, menurut pendiri Banyan Tree Holdings Ltd.

Pemerintah Indonesia berencana untuk membuka kembali perbatasan pada Juli 2021, termasuk Bali, Batam dan Bintan yang berfungsi sebagai daerah hotspot untuk memulai geliat pariwisata, kata Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Indonesia dan negara Asia lainnya bisa belajar dari Thailand terkait dengan membuka perbatasan untuk wisatawan asing dan menggerakkan kembali roda ekonomi.

Seperti Indonesia, Thailand yang bergantung pada pariwisata berencana mengizinkan perjalanan bebas karantina ke destinasi wisata utama mulai 1 Juli 2021 untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun, asalkan pengunjung sudah menerima vaksin Covid-19 dan tidak berasal dari negara berisiko tinggi.

Dengan program Phuket Sandbox, pemerintah Thailand menetapkan tingkat vaksinasi di antara penduduk pulau agar mencapai setidaknya 70%.

Saat ini capaiannya sekitar 60%, jauh lebih tinggi dari 5% secara nasional, setelah upaya bersama untuk mendorong masyarakat lokal divaksinasi.

“Setiap pemerintah mulai memikirkan cara membuka pintu pariwisata dan Phuket Sandbox benar-benar cara yang layak diterapkan sekarang karena bahkan Travel Bubble yang dibicarakan orang tidak terjadi,” kata Ketua Eksekutif Banyan Tree Ho Kwon Ping seperti dikutip melalui Fortune.

Dengan terus didorongnya upaya vaksinasi, diharapkan destinasi wisata akan lebih dahulu siap.

Meski demikian, banyak negara juga masih hanya mengizinkan akses untuk penduduk lokal dan memberlakukan lockdown dalam upaya menjaga kasus Covid-19 tetap rendah.

Hong Kong dan Singapura juga telah berusaha membuka akses perjalanan bebas karantina selama beberapa bulan, tetapi pandemi membuatnya tidak bertahan lama.

Sementara itu, negara-negara Eropa seperti Prancis dan Spanyol telah melonggarkan pembatasan lebih cepat dan mengizinkan pengunjung yang divaksinasi dari negara seperti Selandia Baru masuk tanpa karantina.

Vaksinasi tetap menjadi kunci. Dengan tingkat vaksinasi yang lebih tinggi, Phuket hanya melaporkan enam kasus baru selama sepekan terakhir, dengan beberapa hari tidak ada infeksi lokal sama sekali.

Untuk Thailand secara keseluruhan, kasus virus baru rata-rata 2.790 per hari, sekitar sepertiga di antaranya berada di ibu kota Bangkok. Di bawah rencana pembukaan kembali, wisatawan yang divaksinasi dapat tinggal di Phuket untuk jangka waktu tertentu dan melakukan perjalanan ke bagian lain Thailand setelah 14 hari di pulau itu.

Jumlah pengunjung asing ke Thailand turun drastis sepanjang tahun lalu dan program visa khusus yang dimulai menjelang musim puncak selama musim dingin di belahan bumi utara (Northern Hemisphere) tidak banyak membantu.

Pada tahun sebelum pandemi, negara ini menyambut rata-rata lebih dari 3 juta pengunjung internasional setiap bulan dan industri pariwisata menyumbang sekitar seperlima dari produk domestik bruto.

“Setelah Phuket menyusun protokolnya dan diuji oleh Bangkok serta Chiang Mai, kita memiliki harapan nyata bahwa Thailand secara keseluruhan akan berada di depan Vietnam, Indonesia, dan Filipina dalam menarik kembali pariwisata,” kata Ho.


Editor: Indyah Sutriningrum
 

SEBELUMNYA

Ada 6 Fitur yang Baru & Beda di Windows 11, Apa Saja?

BERIKUTNYA

Spotify Luncurkan Pesaing Clubhouse, Greenroom

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: