Penampilan Laura Basuki dalam monolog Sepinya Sepi (Dok. Titimangsa Foundation)

Yuk Belajar Sejarah lewat Pertunjukan Seri Monolog Di Tepi Sejarah

17 August 2021   |   13:04 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, tak ada salahnya menjadi momentum untuk mempelajari sejarah Bangsa Indonesia. Bukan hanya dari narasi tertulis, belajar sejarah bisa dilakukan dengan media apapun salah satunya adalah melalui seni pertunjukan. 

Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Direktorat Perfilman, Musik dan Media, Ditjen Kebudayaan Kemendikbud RI, Titimangsa Foundation dan Kawan-kawan Media mempersembahkan sebuah pertunjukan seri monolog bertajuk Di Tepi Sejarah.
 

Poster seri monolog Di Tepi Sejarah (Dok. Titimangsa Foundation)

Poster seri monolog Di Tepi Sejarah (Dok. Titimangsa Foundation)

Mengutip dari unggahan di laman instagram Titimangsa Foundation, Di Tepi Sejarah merupakan sebuah seri monolog yang bercerita tentang tokoh-tokoh yang ada di tepian sejarah, mereka yang mungkin tak pernah disebut namanya dan tidak begitu disadari kehadirannya dalam narasi besar sejarah Bangsa Indonesia.

“Meski begitu, justru mereka seringkali adalah orang-orang yang ada di pusaran sejarah utama, yang menjadi saksi peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di Indonesia. Apa yang mereka pikirkan, rasakan, dan yang telah mereka alami diharapkan dapat menjadi jalan bagi kita untuk lebih memaknai arti kemerdekaan bangsa Indonesia yang pada tahun ini telah memasuki tahun ke-76,” tulis akun @titimangsafoundation, Selasa (17/8/2021).

Selain itu, melalui pertunjukkan seri monolog tersebut juga diharapkan dapat memberikan sudut pandang baru untuk Indonesia melihat sejarahnya.

Diproduseri oleh Happy Salma dan Yulia Evina Bhara, Di Tepi Sejarah mengangkat 4 judul monolog yaitu Nusa yang Hilang, Radio Ibu, Sepinya Sepi, dan Amir, Akhir Sebuah Syair, yang keempatnya mewakili keanekaragaman wilayah dan melibatkan orang-orang di seluruh pelosok Indonesia.

Selain itu, pertunjukan ini juga bekerja sama dengan para aktor, sutradara teater, sutradara visual, dan penulis naskah yang berbeda untuk setiap judul dan mumpuni di bidangnya. Pengambilan gambar pun dilakukan tanpa adanya pemotongan adegan, sehingga kamera hanya menjadi jembatan agar pertunjukan tetap dapat dinikmati tanpa menghilangkan peristiwa panggung.

Bagi Genhype yang ingin menonton pertunjukkan Di Tepi Sejarah, berikut jadwal lengkapnya.

NUSA YANG HILANG
Pemain: Chelsea Islan sebagai Ketut Tantri
Sutradara Teater dan Visual: Kamila Andini
Penulis Naskah: Ahda Imran & Kamila Andini
Jadwal tayang: 18-19 Agustus 2021

RADIO IBU
Pemain: Arswendy Bening Swara sebagai Riwu Ga
Sutradara Teater: Yustiansyah Lesmana
Sutradara Visual: Yosep Anggi Noen
Penulis Naskah: Felix K. Nesi
Jadwal tayang: 20-21 Agustus 2021

SEPINYA SEPI
Pemain: Laura Basuki sebagai The Sin Nio
Sutradara Teater: Heliana Sinaga
Sutradara Visual: Yosep Anggi Noen
Penulis Naskah: Ahda Imran
Jadwal tayang: 22-23 Agustus 2021

AMIR, AKHIR SEBUAH SYAIR
Pemain: Chicco Jerikho sebagai Amir, Ijang Widjaja, Sosok Misterius, dan Lelaki Tua
Sutradara Teater: Iswadi Pratama
Sutradara Visual: Yosep Anggi Noen
Penulis Naskah: Iswadi Pratama
Jadwal tayang: 24-25 Agustus 2021

Adapun, keempat seri monolog Di Tepi Sejarah bisa disaksikan melalui saluran YouTube Budaya Saya.mulai tanggal 18 Agustus 2021 pada pukul 19.00 WIB.
 
Editor: Fajar Sidik

 

SEBELUMNYA

13 Hotel Ini Menyimpan Sejarah Penting Bangsa Indonesia

BERIKUTNYA

Google Tampilkan Doodle Spesial HUT ke-76 Kemerdekaan RI

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: