Kunto Aji. (Sumber gambar: Rancang Rencana Records)

Proses Perjalanan Hidup Kunto Aji Tercurah dalam Album Pengantar Purifikasi Pikir

14 September 2023   |   18:00 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Butuh lima tahun bagi Kunto Aji untuk merilis album terbarunya. Setelah sukses meluncurkan Mantra Mantra pada 2018, dia kini merilis album anyar bertajuk Pengantar Purifikasi Pikir. Album ini diproduseri Kunto Aji bersama dengan Afif Gifano dan Pandji Akbari, serta dirilis oleh Rancang Rencana Records.

Dalam album ketiganya ini, Kunto Aji menggabungkan eksplorasi bermusik yang lebih luas dengan lirik yang semakin personal dan intim sehingga menghasilkan musik pop yang khas versinya. 

Hasilnya, terciptalah 9 trek dalam album Pengantar Purifikasi Pikir yakni Urip, Melepas Pelukan Ibu, Asimetris, Jangan Melamun Saat Hujan, Jernih, Rona Merah Langit, Orang Asing Dalam Cermin, Perjalanan Menawar Racun, dan Urup

Baca juga: Kunto Aji Bikin Acara Sowan Album III, Kenalkan Album Barunya dengan Cara Intimate

Kunto mengatakan tema besar dari album barunya adalah tentang pertumbuhan. Jika dalam album Mantra Mantra dia lebih banyak bercerita mengenai benih yang ditanam untuk berefleksi mencintai diri sendiri, maka langkah selanjutnya di album ini adalah bertumbuh.

"Pemilihan tema ini berjalan natural. Saya mencoba menangkap apa yang dirasakan di lima tahun terakhir, dan dorongan terbesar adalah apa yang membuat saya tumbuh serta tetap bisa dan mau menjalani hidup," katanya.
 

Meski berjarak lima tahun dari album sebelumnya, solois asal Yogyakarta itu mengaku sebenarnya sudah memikirkan proyek barunya ini bahkan sejak Mantra Mantra baru dirilis ke publik. Perihal judul album, dia mengaku tidak ada alasan khusus untuk memilih frasa Pengantar Purifikasi Pikir, alias muncul begitu saja di kepala.

"Jarak dari Mantra Mantra memang lima tahun, cuma selama lima tahun itu saya juga selalu memikirkan album berikutnya mau seperti apa. Baru ketemunya pas tahun ketiga, jadi album ini dikerjakan selama dua tahun," ujar pelantun lagu Pilu Membiru itu. 
 

Album Personal

Dalam menggarap album dengan tema yang personal ini, Kunto Aji menggandeng Gifano dan Pandji Akbari sebagai produser. Mereka masing-masing adalah kibordis dan gitaris yang sudah mengiringinya di panggung menjelang album pertamanya, Generation Y, yang dilepas pada 2015. 

“Karena apa yang saya tulis itu semakin personal dan bergerak dari dalam diri sendiri, akhirnya merasa kenapa enggak sekalian bekerja dengan orang-orang di ring satu saya untuk album ini. Toh mereka memang musisi yang mumpuni dan bagus dengan pengalaman yang sangat tinggi juga," ujarnya.

Alhasil, seluruh instrumen di Pengantar Purifikasi Pikir direkam oleh Kunto Aji, Afif dan Pandji dengan pengecualian drum pada lagu Rona Merah Langit yang bernuansa nu-soul dan trek Perjalanan Menawar Racun dengan rasa alternative rock-nya. Kedua lagu itu masing-masing diisi oleh dua musisi yang juga tidak asing di lingkungan kolaborasi sang penyanyi yakni Dimas Pradipta dan Enrico Octaviano.
 

d

Cover album Pengantar Purifikasi Pikir. (Sumber gambar: Rancang Rencana Records)

Kunto Aji menuturkan rasa saling percaya yang sudah terbentuk di antara timnya itu memungkinkan terjadinya berbagai eksplorasi musik, entah itu membuat lagu dengan dentuman elektronik ala drum and bas seperti di lagu Asimetris, atau menyisipkan delapan jenis frekuensi Solfeggio sekaligus mengembangkan apa yang dilakukan di Mantra Mantra ke dalam rekamannya.

Sementara dari segi vokal, solois berusia 36 tahun itu mencoba keluar dari zona nyamannya dengan mengambil inspirasi dari sumber yang terbilang unik. Dia mengaku terinspirasi dari tokoh-tokoh politisi seperti Barack Obama, Gita Wirjawan, dan Jokowi karena dianggap mereka dilatih bicara untuk meyakinkan orang. 

"Saya mempelajari sendiri cara omongan mereka bisa sampai ke orang dan mencoba menerapkan bagaimana caranya bernyanyi tapi kayak berbicara," ungkapnya. 

Hasil eksplorasi itu pun dapat disimak dari gaya vokal Kunto Aji yang terasa lebih intim dan lembut di lagu-lagu yang berangkat dari pengalaman pribadinya. Misalnya lewat lagu Jernih yang bercerita tentang rasa melepas sakit hati dan lagu Melepas Pelukan Ibu yang terinspirasi dari momen meninggalkan orang tua demi mengadu nasib di perantauan.

Baca juga: Ekspresi Kebebasan Andmesh Kamaleng Lewat Album Cinta dan Doa

Diakui oleh Kunto Aji tak mudah untuk mewujudkan ide-ide yang bersemayam di kepalanya dalam album Pengantar Purifikasi Pikir. Namun, lanjutnya, segala jerih payahnya bersama tim itu terbayar ketika mendengarkan hasil akhir album terbarunya.

“Bagian paling seru ketika sudah di-mixing oleh Stevano dan mastering oleh Dimas Pradipta dan lagu-lagunya jadi. Rasanya kayak menyusun teka-teki yang tadinya enggak jelas bentuknya dan pas sudah jadi, itu bagus banget," ujar pria pemilik nama asli Kunto Aji Wibisono itu.

Selain lagu, album Pengantar Purifikasi Pikir juga disempurnakan secara visual dengan lukisan Iqi Qoror, seniman asal Yogyakarta yang karya-karyanya telah dipamerkan di Singapura, Hong Kong dan Los Angeles. “Saya memang suka karya beliau dan setelah kami mengobrol, ternyata Mas Iqi orangnya seru. Jadi rasanya cocok," katanya.

Dengan beredarnya Pengantar Purifikasi Pikir, Kunto Aji pun mengaku bisa bernapas lebih lega tanpa harus memikirkan lagi beban ekspektasi yang datang sendiri akibat menghasilkan album sebesar Mantra Mantra

Dia mengakui bahwa kesuksesan album sebelumnya sempat memunculkan semacam tekanan untuk membuat album yang lebih baik lagi. Oleh sebab itu, pada titik ini, Kunto Aji mengaku tidak punya ekspektasi yang terlalu muluk untuk Pengantar Purifikasi Pikir. “Semoga album ini bisa bikin saya semangat menjalankan hidup dan bikin karya lagi,” ucapnya. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah

SEBELUMNYA

YouTuber Malaysia Jiplak Lagu Halo Halo Bandung, DJKI Sebut Bisa Digugat

BERIKUTNYA

Mengenal Nilai Filosofis Kain Tenun Khas Kabupaten Buton Tengah

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: