Penyanyi & Musisi Ressonited Rekam Ulang Lagu Zamrud Khatulistiwa
13 August 2021 |
21:17 WIB
Aplikasi streaming musik sosial, Resso, merayakan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 yang akan datang dengan meluncurkan kampanye Bersama Musik Dibawa Asik yang ditandai dengan merilis rekaman ulang salah satu lagu populer di era 1990-an.
Lagu Zamrud Khatulistiwa, yang dipilih sebagai proyek pertama untuk kampanye ini, dengan apik diaransemen ulang oleh Dipha Barus dan dinyanyikan bersama oleh Rossa, Kunto Aji, Rayi Putra dan Aurelie.
Head of Marketing Resso Indonesia Diza Anindita menyampaikan bahwa program spesial hari kemerdekaan ini juga salah satu cara mereka untuk menyemangati banyak orang yang terdampak oleh pandemi COVID-19 selama satu tahun terakhir, terlebih pada industri musik.
"Lewat kampanye ini kami ingin membangkitkan semangat optimisme untuk menghadapi situasi yang memprihatinkan dan penuh ketidaknyamanan melalui musik," ujar Diza pada kesempatan konferensi pers daring, Jumat (13/8).
Lagu Zamrud Khatulistiwa ditulis oleh Guruh Soekarno Putra dan dinyanyikan oleh Keenan Nasution pada 1978, sebelum dipopulerkan oleh penyanyi legendaris Chrisye pada tahun 1996.
Lagu ini dipilih karena musiknya yang tak lekang oleh waktu serta liriknya juga mengandung makna yang bisa membuat orang dari berbagai latar belakang untuk ikut berempati.
Liriknya sarat dengan rasa kagum dan puji syukur serta mencerminkaan rasa kebanggan terhadap Indonesia yang kaya akan keberagamannya.
Sesuai tema Bersama Musik Dibawa Asik, Diza menuturkan bahwa Resso berniat memperkenalkan lagu legendaris dari era tahun 1990-an ke generasi yang lebih muda hari ini, hasil kolaborasi asik dari lima penyanyi dan musisi lintas generasi dan lintas genre di Indonesia.
Proses aransemen dan rekaman ulang tentu menantang apalagi musisi dan penyanyi yang terlibat tidak dapat bertemu langsung selama produksi berjalan kurang lebih dua bulan.
Dipha Barus mengakui, mengerjakan aransemen lagu ini seperti sedang menggambar ulang sebuah lukisan favorit. Dia menyukai Zamrud Khatulistiwa versi Keenan sehingga dirinya sangat bersemangat untuk menunjukkan versinya sendiri.
Bagi Aurelie dan Rossa, proyek kolaborasi ini diharapkan dapat memupukkan semangat untuk terus kreatif dalam berkarya dan bermusik. Ide kolaborasi dengan aransemen baru ini juga melambangkan dukungan untuk sesama musisi, pekerja kreatif, maupun sesama masyarakat Indonesia.
Adapun bagi Kunto Aji, makna lirik lagu ini mengingatkannya untuk mensyukuri tempat di mana kita dilahirkan, yaitu Indonesia, dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
"Lagu ini merupakan kolaborasi dari penggiat genre musik yang berbeda-beda. Semoga bisa menjadi contoh kecil akan potensi besar yang bisa kita lakukan bila bangsa Indonesia mau bersatu dan menghargai perbedaan," ujar Rayi Putra.
Untuk saat ini, lagu rekaman ulang Zamrud Khatulistiwa baru bisa Genhype dengarkan di aplikasi Resso dan TikTok.
Editor: Fajar Sidik
Lagu Zamrud Khatulistiwa, yang dipilih sebagai proyek pertama untuk kampanye ini, dengan apik diaransemen ulang oleh Dipha Barus dan dinyanyikan bersama oleh Rossa, Kunto Aji, Rayi Putra dan Aurelie.
Head of Marketing Resso Indonesia Diza Anindita menyampaikan bahwa program spesial hari kemerdekaan ini juga salah satu cara mereka untuk menyemangati banyak orang yang terdampak oleh pandemi COVID-19 selama satu tahun terakhir, terlebih pada industri musik.
"Lewat kampanye ini kami ingin membangkitkan semangat optimisme untuk menghadapi situasi yang memprihatinkan dan penuh ketidaknyamanan melalui musik," ujar Diza pada kesempatan konferensi pers daring, Jumat (13/8).
Lagu Zamrud Khatulistiwa ditulis oleh Guruh Soekarno Putra dan dinyanyikan oleh Keenan Nasution pada 1978, sebelum dipopulerkan oleh penyanyi legendaris Chrisye pada tahun 1996.
Lagu ini dipilih karena musiknya yang tak lekang oleh waktu serta liriknya juga mengandung makna yang bisa membuat orang dari berbagai latar belakang untuk ikut berempati.
Ressonited Bersama Musik Dibawa Asik (Dok. Resso)
Sesuai tema Bersama Musik Dibawa Asik, Diza menuturkan bahwa Resso berniat memperkenalkan lagu legendaris dari era tahun 1990-an ke generasi yang lebih muda hari ini, hasil kolaborasi asik dari lima penyanyi dan musisi lintas generasi dan lintas genre di Indonesia.
Proses aransemen dan rekaman ulang tentu menantang apalagi musisi dan penyanyi yang terlibat tidak dapat bertemu langsung selama produksi berjalan kurang lebih dua bulan.
Dipha Barus mengakui, mengerjakan aransemen lagu ini seperti sedang menggambar ulang sebuah lukisan favorit. Dia menyukai Zamrud Khatulistiwa versi Keenan sehingga dirinya sangat bersemangat untuk menunjukkan versinya sendiri.
Bagi Aurelie dan Rossa, proyek kolaborasi ini diharapkan dapat memupukkan semangat untuk terus kreatif dalam berkarya dan bermusik. Ide kolaborasi dengan aransemen baru ini juga melambangkan dukungan untuk sesama musisi, pekerja kreatif, maupun sesama masyarakat Indonesia.
Adapun bagi Kunto Aji, makna lirik lagu ini mengingatkannya untuk mensyukuri tempat di mana kita dilahirkan, yaitu Indonesia, dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
"Lagu ini merupakan kolaborasi dari penggiat genre musik yang berbeda-beda. Semoga bisa menjadi contoh kecil akan potensi besar yang bisa kita lakukan bila bangsa Indonesia mau bersatu dan menghargai perbedaan," ujar Rayi Putra.
Untuk saat ini, lagu rekaman ulang Zamrud Khatulistiwa baru bisa Genhype dengarkan di aplikasi Resso dan TikTok.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.