Mengenal Spotlight Effect, Pusat Perhatian Semu yang Bikin Cemas
08 September 2023 |
17:11 WIB
3
Likes
Like
Likes
Genhype, pernahkah kalian merasakan situasi di mana terasa seolah-olah semua mata tertuju pada diri kalian ketika berada di ruangan penuh orang atau melakukan sesuatu di depan umum? Jika iya, mungkin saat itu kalian sedang mengalami apa yang sering disebut sebagai Spotlight Effect.
Dalam situasi tersebut, seseorang cenderung berpikir bahwa orang lain sangat memperhatikan tindakan, penampilan, atau perilaku mereka, padahal kenyataannya orang lain mungkin tidak begitu memperhatikan atau peduli sebanyak yang mereka kira.
Baca juga: Overthinking Hingga Sulit Tidur, Kenali Ragam Gejala Kecemasan
Dalam dunia psikologi, efek ini merujuk pada kecenderungan manusia untuk mengira bahwa orang lain sangat memperhatikan mereka, Hal tersebut membuat mereka terfokus pada diri sendiri dan khawatir tentang evaluasi orang lain.
Spotlight Effect dalam bahasa Inggris, pertama kali diajukan pada 1999 oleh dua psikolog, Thomas Gilovich dan Kenneth Savitsky. Mereka meneliti bagaimana orang cenderung merasa diri mereka menjadi pusat perhatian dan mendapatkan penilaian orang lain dalam situasi sosial.
Meskipun terdengar sepele, Spotlight Effect memiliki dampak yang cukup signifikan pada kehidupan sehari-hari kita.
Untuk mengatasi dampak dari Spotlight Effect, ada beberapa langkah yang dapat kalian ambil:
Baca juga: Kenali Ciri-ciri Dunning Kruger Effect, Pembual yang Tampak Meyakinkan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Dalam situasi tersebut, seseorang cenderung berpikir bahwa orang lain sangat memperhatikan tindakan, penampilan, atau perilaku mereka, padahal kenyataannya orang lain mungkin tidak begitu memperhatikan atau peduli sebanyak yang mereka kira.
Baca juga: Overthinking Hingga Sulit Tidur, Kenali Ragam Gejala Kecemasan
Ilustrasi Kecemasan dampak dari Spotlight Effect (Sumber: Pexels)
Spotlight Effect dalam bahasa Inggris, pertama kali diajukan pada 1999 oleh dua psikolog, Thomas Gilovich dan Kenneth Savitsky. Mereka meneliti bagaimana orang cenderung merasa diri mereka menjadi pusat perhatian dan mendapatkan penilaian orang lain dalam situasi sosial.
Meskipun terdengar sepele, Spotlight Effect memiliki dampak yang cukup signifikan pada kehidupan sehari-hari kita.
1. Perasaan Kecemasan Sosial
Spotlight Effect dapat memicu perasaan kecemasan sosial yang signifikan. Ketika seseorang yakin bahwa semua orang memperhatikan setiap tindakan atau kata-katanya, hal ini dapat membuat mereka merasa tertekan dan tidak nyaman dalam situasi sosial. Perasaan ini dapat menghambat kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain secara bebas dan alami.2. Rendahnya Kesejahteraan Emosional
Dampak dari Spotlight Effect juga dapat mencakup penurunan kesejahteraan emosional. Orang yang terlalu khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan tentang mereka cenderung lebih mudah merasa stres, cemas, atau bahkan depresi. Mereka mungkin merasa terlalu terbebani oleh ekspektasi sosial yang tinggi yang mereka tempatkan pada diri mereka sendiri.3. Banyak Peluang Terlewatkan
Ketika seseorang terlalu fokus pada apa yang orang lain pikirkan tentang mereka, ini dapat mengganggu kemampuan mereka untuk meraih peluang dan pengalaman baru. Mereka mungkin enggan mencoba hal-hal baru atau mengambil risiko karena takut akan penilaian orang lain.Untuk mengatasi dampak dari Spotlight Effect, ada beberapa langkah yang dapat kalian ambil:
1. Berbicara dengan Orang Lain
Berbicara dengan teman, keluarga, atau seorang profesional kesehatan mental dapat membantu meredakan kecemasan sosial. Orang-orang yang kita percayai dapat memberikan pandangan objektif tentang apa yang orang lain pikirkan tentang kita.2. Latihan dan Mindfulness
Teknik-teknik seperti meditasi dan latihan pernapasan dapat membantu mengurangi kecemasan sosial, yang dapat membantu seseorang menjadi lebih sadar tentang pikiran dan perasaannya serta membantu mereka tetap fokus pada saat ini.3. Berani Mengambil Risiko
Jangan biarkan perasaan takut akan penilaian orang lain menghalangi kalian untuk mencoba hal-hal baru atau mengambil risiko. Denga pengalaman baru dapat membantu kalian tumbuh dan berkembang sebagai individu yang lebih baik.Baca juga: Kenali Ciri-ciri Dunning Kruger Effect, Pembual yang Tampak Meyakinkan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.