Gim Lokapala Bakal Gebrak Pasar Amerika Hingga Rusia

Anantarupa Studios membawa ‘oleh-oleh’ dari pameran dagang video gim terbesar dunia, Gamescom 2023. Pengembang gim yang berbasis di Jakarta ini mendapat ceruk pasar baru di pasar Amerika dan Eropa, bukan hanya di Asia Tenggara saja.

Terpilih menjadi salah satu dari 11 pengembang gim yang diboyong Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ke Gamescom 2023 di Koelnmesse, Koln, Jerman, Anantarupa tentu membawa gim multiplayer online battle arena (MOBA) buatannya, Lokapala.

Baca juga:   7 Gim Lokal yang Mencuri Perhatian Gamers Global

CEO Anantarupa Ivan Chen mengatakan antusiasme terhadap gim ini cukup tinggi selama pameran berlangsung pada 23 Agustus hingga 27 Agustus 2023 itu. “Mereka cukup kaget kita bisa bikin game kayak gini,” ujar Ivan saat dihubungi Bisnis Indonesia, Jumat (1/10/2023). 

Selain dari sisi grafis, para pengunjung terutama para pengembang dan investor gim dari sejumlah negara tertarik dengan latar cerita para ksatriya (karakter/hero gim Lokapala) yang dibuat berdasarkan hasil riset sejarah Bumi Nusantara di Indonesia. Bahkan mereka kagum ketika Ivan mengatakan pihaknya sudah melakukan studi komparatif di negara lain, seperti Amerika Latin. 

Sebagai contoh, Anantarupa memiliki hero di bawah unsur Indra. Indra merupakan Dewa Hujan dan Petir. Di Amerika Latin, ada Tlaloc yang dipercaya sebagai Dewa Hujan. “Ini bikin mereka juga menarik karena konsep culture kita ada padanannya di tempat mereka,” ulasnya.

Pemetaan pasar lantas dilakukan. Ivan menyampaikan gim mobile di Amerika Latin masih belum banyak, sementara esport mulai digemari. Para pengusaha gim di wilayah tersebut tengah mencari konten dan bagaimana membesarkan market gim lokal di negaranya. Oleh karena itu, Lokapala akan mengambil peluang dengan melakukan ekspansi ke wilayah tersebut. 

Bukan hanya Amerika Latin, Anantarupa juga akan menggempur pasar gim Brazil, Eropa, hingga Timur Tengah. Di Middle East, Ivan menyebut pemerintahnya baru menggelontorkan dana Rp8 miliar ke industri esport. 

Anantarupa akan melihat mana yang paling potensial dan paling dekat dengan market mereka supaya bisa bertumbuh di negara tersebut. “Yang jelas tertarik, Middle East, latin Amerika sudah pasti karena marketnya mirip sama Asia Tenggara, dan satu lagi Rusia karena lagi growing mobile gamingnya,” ungkap Ivan.

Menurutnya, Eropa cukup terlambat untuk gim esport. Begitu pula Jepang. Anantarupa katanya mendapat beberapa email dari pengusaha Jepang yang meminta judul gim baru di esport karena market di negara tersebut masih sedikit. “Jadi banyak pemain besar, mereka tidak melihat Jepang sebagai market mereka, tetapi buat kita lumayan marketnya Jepang,” tutur Ivan.

Kemungkinan realisasi ekspansi Lokalapa ke negara-negara tersebut akan berlangsung pada tahun depan. Pasalnya, pada tahun ini, Anantarupa sedang fokus menggarap pasar Asia Tenggara. Untuk ekspansi, mereka harus  mematangkan infrastruktur dan membuat perwakilan office, sehingga masih membutuhkan waktu untuk merealisasikannya.  

Selain ekspansi Lokapala, Ivan mengungkapkan ada pengusaha gim dari negara lain yang tertarik bekerja sama dengan Anantarupa untuk pengembangan gim karena negaranya tidak memiliki cukup talenta. “Tetapi ada talent yang kita bisa gabungkan di situ. Lagi tahap pembicaraan awal buat co-development. Nanti pengembangnya Anantarupa dengan developer dari negara tersebut,” ucap Ivan yang belum bisa mengungkap secara detail.

Baca juga: Kurang dari 2 Bulan, Gim Lokal Paw Rumble Berhasil Tembus 1 Juta Unduhan Secara Global

Gamescom 2023 tidak hanya memberi peluang kerja sama baru dalam gim. Ivan menyampaikan ada yang tertarik bekerja sama dengan Anantarupa untuk pengembangan intelektual properti (IP) Lokapala menjadi sebuah series. Menurutnya, IP sangat penting bagi para pengusaha gim di luar negeri.

Editor : Puput Ady Sukarno