5 Tip Menjadi Fotografer Pernikahan
01 September 2023 |
19:41 WIB
1
Like
Like
Like
Wedding photographer menjadi profesi yang menarik dan menjanjikan saat ini. Semakin banyak pasangan yang ingin mengabadikan momen istimewa, bukan hanya ketika acara pernikahan berlangsung, namun juga sebelum mereka mengikat janji suci.
Menurut Leo Hariyanto, untuk menjadi seorang fotografer pernikahan atau pranikah, bukan hanya kemampuan memotret saja yang harus diperhatikan. Ada beberapa hal yang perlu menjadi catatan, termasuk dalam menentukan alat untuk bekerja.
Baca juga: Cerita Inspiratif Mengubah Hobi Fotografi Jadi Cuan
Nah, apa saja yang perlu diperhatikan ketika merambah ke hobi yang bisa menjadi bisnis ini? Simak ulasannya di bawah ini yuk Genhype.
Tentu keahlian fotografi wajib dimiliki buat kamu yang ingin menjadi fotografer komersil. Kendati demikian, sebelum benar-benar bergelut di profesi ini, sebaiknya buat portfolio dengan matang.
“Siapkan portofolio sebagus mungkin, asah diri sebagus mungkin,” ujarnya saat berbincang dengan Hypeabis.id di bilangan Hall Patiunus, Jakarta, Jumat (1/9/2023). Sebaiknya matangkan kemampuan fotografi kamu sebelum ‘menjual diri’ kepada klien. Kumpulkan foto terbaik sebanyak mungkin.
Menurut Leo, kamu bisa mengasah kemampuan dengan latihan terus menerus. Tidak ada salahnya menjadi freelance dengan membantu fotografer pernikahan profesional untuk mempelajari teknik dan memperdalam pengetahuan di bidang ini.
“Wedding jadi momen seumur hidup seseorang. Jangan sampai mengecewakan. Belajar lebih ke freelance juga gak masalah,” sarannya.
Dalam memilih kamera fotografi pernikahan, ketepatan fokus menjadi parameter utama Leo. Dia juga menyukai kamera yang menghasilkan tone warna yang lembut.
Selain itu, fotografer wedding sebaiknya memiliki lensa ultrawide, medium, dan tele. Untuk mengambil momen foto yang memperlihatkan pemandangan indah, kalian bisa menggunakan lensa wide atau ultrawide. Sementara lensa medium kata Leo, bisa menghasilkan bokeh yang cantik. Adapun lensa tela digunakan untuk menangkap momen candid.
Saat bekerja sebagai tim, sebisa mungkin menggunakan kamera dengan merek yang sama. “Jadi, secara warna dan kualitas seimbang. Tidak ribet ketika memilih foto dan sebagainya,” tutur Leo.
Baca juga: Ini 5 Inspirasi Konsep Foto Prewedding yang Simpel & Kekinian
Menurut Leo Hariyanto, untuk menjadi seorang fotografer pernikahan atau pranikah, bukan hanya kemampuan memotret saja yang harus diperhatikan. Ada beberapa hal yang perlu menjadi catatan, termasuk dalam menentukan alat untuk bekerja.
Baca juga: Cerita Inspiratif Mengubah Hobi Fotografi Jadi Cuan
Nah, apa saja yang perlu diperhatikan ketika merambah ke hobi yang bisa menjadi bisnis ini? Simak ulasannya di bawah ini yuk Genhype.
1. Portfolio
Tentu keahlian fotografi wajib dimiliki buat kamu yang ingin menjadi fotografer komersil. Kendati demikian, sebelum benar-benar bergelut di profesi ini, sebaiknya buat portfolio dengan matang.“Siapkan portofolio sebagus mungkin, asah diri sebagus mungkin,” ujarnya saat berbincang dengan Hypeabis.id di bilangan Hall Patiunus, Jakarta, Jumat (1/9/2023). Sebaiknya matangkan kemampuan fotografi kamu sebelum ‘menjual diri’ kepada klien. Kumpulkan foto terbaik sebanyak mungkin.
Menurut Leo, kamu bisa mengasah kemampuan dengan latihan terus menerus. Tidak ada salahnya menjadi freelance dengan membantu fotografer pernikahan profesional untuk mempelajari teknik dan memperdalam pengetahuan di bidang ini.
“Wedding jadi momen seumur hidup seseorang. Jangan sampai mengecewakan. Belajar lebih ke freelance juga gak masalah,” sarannya.
2. Kamera yang Sesuai
Dalam memilih kamera fotografi pernikahan, ketepatan fokus menjadi parameter utama Leo. Dia juga menyukai kamera yang menghasilkan tone warna yang lembut.Selain itu, fotografer wedding sebaiknya memiliki lensa ultrawide, medium, dan tele. Untuk mengambil momen foto yang memperlihatkan pemandangan indah, kalian bisa menggunakan lensa wide atau ultrawide. Sementara lensa medium kata Leo, bisa menghasilkan bokeh yang cantik. Adapun lensa tela digunakan untuk menangkap momen candid.
Saat bekerja sebagai tim, sebisa mungkin menggunakan kamera dengan merek yang sama. “Jadi, secara warna dan kualitas seimbang. Tidak ribet ketika memilih foto dan sebagainya,” tutur Leo.
Baca juga: Ini 5 Inspirasi Konsep Foto Prewedding yang Simpel & Kekinian
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.