Jangan Tertukar, Ini 5 Perbedaan Gulai dan Kari yang Perlu Diketahui
20 August 2023 |
10:22 WIB
Sebagian besar dari kalian tentu sudah karib dengan makanan kari dan gulai. Masakan berkuah santan kuning kaya akan rempah dan memiliki cita rasa gurih ini kerap disajikan sebagai hidangan utama, baik di rumah ataupun di berbagai acara seperti pernikahan, arisan, dan sebagainya.
Sekilas, kari dan gulai hampir sama. Wajar saja, sebab kedua masakan ini memang memiliki tampilan dan cita rasa yang hampir sama, sehingga orang mungkin nyaris tidak memahami perbedaan di antara keduanya.
Baca juga: Resep Bakpao Kukus Lembut Sederhana, Isian Ayam dan Cokelat
Padahal, jika diteliti, kari dan gulai merupakan dua makanan yang berbeda. Kuah kari bisanya terdiri dari campuran bumbu atau rempah-rempah yang berasal dari India dengan aroma khas, yang telah menyebar ke banyak wilayah di dunia tak terkecuali Indonesia. Sementara gulai terbuat dari bumbu dan rempah-rempah tersendiri.
Lantas, apa saja perbedaan antara gulai dan kari? Yuk simak informasi selengkapnya berikut ini.
Gulai atau yang disebut Gule adalah hidangan yang berasal dari Sumatera Barat yang diciptakan oleh masyarakat Suku Minangkabau. Dahulu, mereka gemar mencampurkan rempah-rempah yang didatangkan langsung dari Kepulauan Maluku yang dikenal sebagai Kepulauan Rempah. Gulai adalah salah satu bumbu hidangan dasar yang paling dikenal dalam berbagai masakan Minangkabau.
Sementara kari atau kare adalah berbagai jenis hidangan berkuah yang dimasak edngan rempah-rempah hingga memiliki cita rasa tajam dan pedas. Kari berasal dari wilayah Asia Selatan terutama di India, dan telah menyebar ke seluruh negara di kawasan Asia Pasifik dan Eropa.
Gulai terbuat dari kuah bumbu yang kaya akan rempah khas Indonesia antara lain kunyit, ketumbar, lada, lengkuas, jahe, cabai merah, bawang merah, bawang putih, adas, pala, serai, kayu manis, dan jintan. Semua bumbu tersebut kemudian dihaluskan, ditumis, dan dimasak dengan santan.
Tidak jauh berbeda, kari juga terbuat dari sejumlah rempah seperti ketumbar, jintan, cengkeh, kayu manis, kapulaga, pala, biji adas, bunga lawang, serta kunyit untuk memberikan warna kuning. Ada pula kari yang ditambahkan daun kari serta cabai untuk memberi cita rasa pedas yang khas.
Hanya saja, bedanya, kari tradisional India biasanya ditambahkan bumbu penyedap yang disebut masala. Ini adalah campuran lada, cengkih, daun salam, jintan, kapulaga, biji pala, dan rempah-rempah khas India lainnya yang disangrai. Kehadiran masala itulah yang membuat kari India mengandung cita rasa lebih pekat dan berbeda dengan kari di negara-negara lainnya.
Sekilas, gulai dan kari memiliki rupa yang sama. Namun, jika diperhatikan lebih lanjut, kuah gulai biasanya berwarna kuning dengan tekstur kental yang ada dalam berbagai hidangan Minangkabau, Palembang, dan Aceh.
Namun, kuah gulai yang dibuat di Pulau Jawa biasanya lebih cair menjadi semacam sup yang disajikan panas-panas dan berisi daging atau jeroan kambing. Sedangkan kari memiliki warna kuah yang kuning cenderung oranye meski sama-sama bertekstur kental. Di samping itu, cita rasa gulai biasanya lebih gurih dan ringan sementara kari memiliki cita rasa yang gurih, pedas, serta bumbu dan aroma yang kuat.
Gulai biasanya terdiri dari berbagai jenis isian seperti daging ayam, ikan, kambing, sapi, jeroan atau sayuran seperti nangka muda dan daun singkong. Ragam makanan gulai ini biasanya mudah kita jumpai di rumah makan Padang yang tersebar di seluruh penjuru kota. Sedangkan kari biasanya terdiri dari kuah berbumbu pekat yang dimasak dengan daging, keju dadu, sayuran atau lentil.
Baca juga: Resep Ayam Cabe Garam, Sajian Khas Restoran China
Biasanya, dalam menyantap gulai, masyarakat Indonesia menggunakan nasi putih yang dicampurkan dengan kuah santan kuning. Namun, untuk beberapa acara tertentu, gulai juga bisa dinikmati menggunakan ketupat atau lontong. Sementara kari umumnya disajikan sebagai kuah untuk roti canai atau roti maryam khas India.
Editor: Fajar Sidik
Sekilas, kari dan gulai hampir sama. Wajar saja, sebab kedua masakan ini memang memiliki tampilan dan cita rasa yang hampir sama, sehingga orang mungkin nyaris tidak memahami perbedaan di antara keduanya.
Baca juga: Resep Bakpao Kukus Lembut Sederhana, Isian Ayam dan Cokelat
Padahal, jika diteliti, kari dan gulai merupakan dua makanan yang berbeda. Kuah kari bisanya terdiri dari campuran bumbu atau rempah-rempah yang berasal dari India dengan aroma khas, yang telah menyebar ke banyak wilayah di dunia tak terkecuali Indonesia. Sementara gulai terbuat dari bumbu dan rempah-rempah tersendiri.
Lantas, apa saja perbedaan antara gulai dan kari? Yuk simak informasi selengkapnya berikut ini.
1. Asal Daerah
Gulai atau yang disebut Gule adalah hidangan yang berasal dari Sumatera Barat yang diciptakan oleh masyarakat Suku Minangkabau. Dahulu, mereka gemar mencampurkan rempah-rempah yang didatangkan langsung dari Kepulauan Maluku yang dikenal sebagai Kepulauan Rempah. Gulai adalah salah satu bumbu hidangan dasar yang paling dikenal dalam berbagai masakan Minangkabau.Sementara kari atau kare adalah berbagai jenis hidangan berkuah yang dimasak edngan rempah-rempah hingga memiliki cita rasa tajam dan pedas. Kari berasal dari wilayah Asia Selatan terutama di India, dan telah menyebar ke seluruh negara di kawasan Asia Pasifik dan Eropa.
Ilustrasi gulai (Sumber gambar: Emy/Unsplash)
2. Bumbu dan rempah
Gulai terbuat dari kuah bumbu yang kaya akan rempah khas Indonesia antara lain kunyit, ketumbar, lada, lengkuas, jahe, cabai merah, bawang merah, bawang putih, adas, pala, serai, kayu manis, dan jintan. Semua bumbu tersebut kemudian dihaluskan, ditumis, dan dimasak dengan santan.Tidak jauh berbeda, kari juga terbuat dari sejumlah rempah seperti ketumbar, jintan, cengkeh, kayu manis, kapulaga, pala, biji adas, bunga lawang, serta kunyit untuk memberikan warna kuning. Ada pula kari yang ditambahkan daun kari serta cabai untuk memberi cita rasa pedas yang khas.
Hanya saja, bedanya, kari tradisional India biasanya ditambahkan bumbu penyedap yang disebut masala. Ini adalah campuran lada, cengkih, daun salam, jintan, kapulaga, biji pala, dan rempah-rempah khas India lainnya yang disangrai. Kehadiran masala itulah yang membuat kari India mengandung cita rasa lebih pekat dan berbeda dengan kari di negara-negara lainnya.
Ilustrasi kari (Sumber gambar: Amiral Miharshemian/Unsplash)
3. Tekstur dan Warna
Sekilas, gulai dan kari memiliki rupa yang sama. Namun, jika diperhatikan lebih lanjut, kuah gulai biasanya berwarna kuning dengan tekstur kental yang ada dalam berbagai hidangan Minangkabau, Palembang, dan Aceh.Namun, kuah gulai yang dibuat di Pulau Jawa biasanya lebih cair menjadi semacam sup yang disajikan panas-panas dan berisi daging atau jeroan kambing. Sedangkan kari memiliki warna kuah yang kuning cenderung oranye meski sama-sama bertekstur kental. Di samping itu, cita rasa gulai biasanya lebih gurih dan ringan sementara kari memiliki cita rasa yang gurih, pedas, serta bumbu dan aroma yang kuat.
4. Jenis Isian
Gulai biasanya terdiri dari berbagai jenis isian seperti daging ayam, ikan, kambing, sapi, jeroan atau sayuran seperti nangka muda dan daun singkong. Ragam makanan gulai ini biasanya mudah kita jumpai di rumah makan Padang yang tersebar di seluruh penjuru kota. Sedangkan kari biasanya terdiri dari kuah berbumbu pekat yang dimasak dengan daging, keju dadu, sayuran atau lentil.Baca juga: Resep Ayam Cabe Garam, Sajian Khas Restoran China
5. Lauk Pendamping
Biasanya, dalam menyantap gulai, masyarakat Indonesia menggunakan nasi putih yang dicampurkan dengan kuah santan kuning. Namun, untuk beberapa acara tertentu, gulai juga bisa dinikmati menggunakan ketupat atau lontong. Sementara kari umumnya disajikan sebagai kuah untuk roti canai atau roti maryam khas India.Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.