Glamping Seru di Bali Jungle Camping, Cek Fasilitas danTarifnya
20 August 2023 |
14:54 WIB
Menikmati alam terbuka menjadi salah satu cara seru untuk berlibur bersama keluarga. Selain mendapatkan udara sejuk, suasana alam yang asri juga akan memberikan ketenangan sekaligus membuat pikiran kembali segar setelah bergelut dengan rutinitas perkotaan yang penuh dengan kebisingan dan tekanan.
Ada banyak cara untuk berlibur sambil bersentuhan dengan alam, salah satunya berkemah dengan fasilitas ala hotel atau dikenal dengan istilah glamping. Saat ini, terdapat berbagai tempat glamping di berbagai daerah wisata di Tanah Air yang bisa menjadi pilihan.
Baca juga: 4 Rekomendasi Spot Glamping di Sekitar Jakarta
Salah satu tempat glamping yang cukup viral belakangan ini adalah Bali Jungle Camping. Dikutip dari laman resminya, tempat ini terletak di daerah terpencil, dan tersembunyi di kawasan privat yang dibangun dengan memperhatikan keseimbangan lingkungan.
Wisatawan akan menikmati suasana hijau dan alam hutan dengan hembusan angin dan pemandangan tanaman kopi yang dapat memanjakan mata. Ketika malam tiba, sejumlah hewan seperti kunang-kunang akan menjadi penghias suasana dan menjadi semacam 'lampu alam' yang indah.
Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat menikmati berbagai kegiatan seperti trekking ke Gunung Batukaru, yoga, pijak, bersepeda, dan kelas memasak. Kemudian, pengunjung juga dapat berinteraksi dengan penduduk sekitar di pasar tradisional.
Glamping ini terdiri dari empat rumah kayu yang dikirim dari Jawa Tengah dan empat tenda Geo Dome. Di tempat ini juga terdapat kafe yang memiliki bahan dasar dari kebun sendiri yang dikelola secara organik.
Hal lainnya yang dapat ditemukan oleh para wisatawan di kawasan itu adalah aktivitas penduduk setempat yang ramah, anak-anak yang tertawa riang, kuil yang indah, air terjun tersembunyi, dan sawah terasering yang terkenal di Bali.
Tarif untuk menginap di tempat ini berbeda antara satu fasilitas dengan yang lain, tergantung jenis kamar yang disewa. Dikutip dari laman tiket.com, Genhype harus mengeluarkan biaya sebesar Rp794.102 per kamar per malam untuk cottage 1 kamar deluks. Tarif ini adalah untuk satu orang dengan waktu booking untuk 21-22 Agustus 2023 dan mendapatkan potongan. Normalnya, kamar itu memiliki tarif sebesar Rp934.876 per kamar per malam.
Sementara itu, untuk kamar deluks wooden seharga Rp873.513 per kamar per malam. Kemudian, untuk tenda 1 kamar tidur dengan pemandangan taman seharga Rp1,25 juta dengan fasilitas ranjang queen dengan luas 16 m2. Tipe lainnya adalah tenda 1 kamar tidur dengan pemandangan taman seharga Rp1,38 juta. kamar seluas 18 m2 ini memiliki fasilitas ranjang double.
Saat menginap, sejumlah kebijakan perlu menjadi perhatian para tamu. Masih dalam laman tiket.com, anak-anak usia 2 tahun ke atas dianggap sebagai tamu dewasa. Jadi, pastikan umur anak sesuai dengan detail pemesanan. Kemudian, tamu juga tidak perlu membayar deposit saat check-in.
Masih dalam laman resminya, pendiri Bali Jungle Camping, Made Ketut Sulamin berharap pengembangan kawasan tersebut dapat turut melestarikan alam sekitar yang dapat dinikmati masyarakat dan menjadi warisan bagi generasi selanjutnya.
Baca juga: 5 Destinasi Kota Wisata Perbukitan, Cocok untuk Glamping bareng Keluarga di Liburan Nataru
Untuk mewujidkannya, Sulamin melatih masyarakat setempat tentang tata cara budi daya komoditas setemoat dan mengelola kawasan Bali Jungle Camping agar mereka dapat belajar bagaimana menjalankan bisnis kecil, sambil bekerja di tempat glamping tersebut.
Editor: Fajar Sidik
Ada banyak cara untuk berlibur sambil bersentuhan dengan alam, salah satunya berkemah dengan fasilitas ala hotel atau dikenal dengan istilah glamping. Saat ini, terdapat berbagai tempat glamping di berbagai daerah wisata di Tanah Air yang bisa menjadi pilihan.
Baca juga: 4 Rekomendasi Spot Glamping di Sekitar Jakarta
Salah satu tempat glamping yang cukup viral belakangan ini adalah Bali Jungle Camping. Dikutip dari laman resminya, tempat ini terletak di daerah terpencil, dan tersembunyi di kawasan privat yang dibangun dengan memperhatikan keseimbangan lingkungan.
Wisatawan akan menikmati suasana hijau dan alam hutan dengan hembusan angin dan pemandangan tanaman kopi yang dapat memanjakan mata. Ketika malam tiba, sejumlah hewan seperti kunang-kunang akan menjadi penghias suasana dan menjadi semacam 'lampu alam' yang indah.
Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat menikmati berbagai kegiatan seperti trekking ke Gunung Batukaru, yoga, pijak, bersepeda, dan kelas memasak. Kemudian, pengunjung juga dapat berinteraksi dengan penduduk sekitar di pasar tradisional.
Glamping ini terdiri dari empat rumah kayu yang dikirim dari Jawa Tengah dan empat tenda Geo Dome. Di tempat ini juga terdapat kafe yang memiliki bahan dasar dari kebun sendiri yang dikelola secara organik.
Hal lainnya yang dapat ditemukan oleh para wisatawan di kawasan itu adalah aktivitas penduduk setempat yang ramah, anak-anak yang tertawa riang, kuil yang indah, air terjun tersembunyi, dan sawah terasering yang terkenal di Bali.
Tarif untuk menginap di tempat ini berbeda antara satu fasilitas dengan yang lain, tergantung jenis kamar yang disewa. Dikutip dari laman tiket.com, Genhype harus mengeluarkan biaya sebesar Rp794.102 per kamar per malam untuk cottage 1 kamar deluks. Tarif ini adalah untuk satu orang dengan waktu booking untuk 21-22 Agustus 2023 dan mendapatkan potongan. Normalnya, kamar itu memiliki tarif sebesar Rp934.876 per kamar per malam.
Sementara itu, untuk kamar deluks wooden seharga Rp873.513 per kamar per malam. Kemudian, untuk tenda 1 kamar tidur dengan pemandangan taman seharga Rp1,25 juta dengan fasilitas ranjang queen dengan luas 16 m2. Tipe lainnya adalah tenda 1 kamar tidur dengan pemandangan taman seharga Rp1,38 juta. kamar seluas 18 m2 ini memiliki fasilitas ranjang double.
Saat menginap, sejumlah kebijakan perlu menjadi perhatian para tamu. Masih dalam laman tiket.com, anak-anak usia 2 tahun ke atas dianggap sebagai tamu dewasa. Jadi, pastikan umur anak sesuai dengan detail pemesanan. Kemudian, tamu juga tidak perlu membayar deposit saat check-in.
Masih dalam laman resminya, pendiri Bali Jungle Camping, Made Ketut Sulamin berharap pengembangan kawasan tersebut dapat turut melestarikan alam sekitar yang dapat dinikmati masyarakat dan menjadi warisan bagi generasi selanjutnya.
Baca juga: 5 Destinasi Kota Wisata Perbukitan, Cocok untuk Glamping bareng Keluarga di Liburan Nataru
Untuk mewujidkannya, Sulamin melatih masyarakat setempat tentang tata cara budi daya komoditas setemoat dan mengelola kawasan Bali Jungle Camping agar mereka dapat belajar bagaimana menjalankan bisnis kecil, sambil bekerja di tempat glamping tersebut.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.