Museum Galeri SBY-Ani (Sumber gambar: Museum Galeri SBY-Ani/Instagram)

6 Fakta Unik di Balik Museum Galeri SBY-Ani di Pacitan yang Baru Diresmikan

20 August 2023   |   06:00 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Di Jalan Teluk Tambora No 16 Plelen, Sidoharjo, Kabupaten Pacitan, berdiri sebuah bangunan megah berwarna putih dengan pilar-pilar besar. Gedung yang dihiasi dengan sejumlah jendela kaca besar itu juga tampak memiliki halaman luas yang dilengkapi dengan pepohonan dan tanaman hijau. Bangunan itu diberi nama Museum Galeri SBY-Ani.

Seperti namanya, Museum Galeri SBY-Ani merupakan museum yang didirikan oleh Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), untuk memamerkan sejarah perjalanan hidup beliau dengan mendiang sang istri, Ani Yudhoyono. Museum ini juga diisi oleh sejumlah koleksi lukisan karya SBY serta hasil fotografi dari Ibu Ani Yudhoyono.

Baca juga: Menengok Kunci Manajemen Proyek Seni di Museum Nasional Australia

Museum Galeri SBY-Ani baru saja diresmikan tepat pada Hari Kemerdekaan ke-78 RI pada 17 Agustus 2023, dan mulai dibuka untuk umum pada 18 Agustus 2023. Selain koleksi karya seni serta kisah sejarah perjalanan kehidupan SBY dan Ibu Ani, museum ini juga memiliki daya tarik tersendiri lantaran arsitektur bangunannya yang megah.

Sebelum mengunjunginya, berikut adalah sejumlah fakta menarik Museum Galeri SBY-Ani yang perlu Genhype ketahui. Simak yuk!

1. Latar belakang pembuatan museum
Museum Galeri SBY-Ani dibangun di atas tanah kelahiran Presiden SBY yakni Pacitan, Jawa Timur. Di tanah Pacitan, SBY kecil mulai bercita-cita dan bermimpi besar tentang masa depan. Museum ini juga digagas berkat amanat Ibu Ani Yudhoyono yang bercita-cita memiliki museum di Pacitan, kota kelahirannya yang penuh kenangan.

Di samping itu, museum tersebut juga dibangun untuk turut mengajak generasi muda agar lebih memahami arti cinta Tanah Air dan peran setiap individu dalam membangun perubahan.
 


2. Hadirkan kisah perjalanan SBY
Museum Galeri SBY-Ani dibuat untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat tentang kisah perjalanan hidup SBY sebagai pemimpin negara.

Museum dan galeri ini mencoba menghadirkan kisah perjalanan hidup SBY dari semasa kecil hidup di Pacitan, kota kecil di pelosok Jawa Timur, perjalanan karier militer beliau, hingga perjalanan politiknya. Di samping itu, ditampilkan pula koleksi dan karya seni SBY dan Ibu Ani Yudhoyono yang diharapkan dapat menginspirasi dan memberikan wawasan kepada masyarakat luas.

"Di dalamnya terdapat banyak kisah dan inspirasi perjuangan Presiden SBY sejak anak-anak, tumbuh berkembang menjadi remaja, bertransformasi dari sipil menjadi militer, berperan di pemerintahan, hingga akhirnya menjadi Presiden Republik Indonesia yang ke-6," tulis Agus Yudhoyono, Putra Sulung SBY, melalui akun Instagram pribadinya.

3. Dibuat selama 3,5 tahun
Melansir dari akun Instagram Museum Galeri SBY-Ani, museum tersebut dirancang selama 3,5 tahun. Ide dasar dan rancangan arsitektur dibuat langsung oleh SBY didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono ketika menjalani perawatan medis di Rumah Sakit NUH Singapura. Adapun, pendanaan museum ini didapatkan melalui sumbangan sukarela (fundraising) dari berbagai donatur. 
 


4. Makna di Balik Eksterior Gedung
Presiden SBY merancang Museum Galeri SBY-Ani dengan enam pilar pada bagian fasad bangunan yang merupakan representasi beliau sebagai Presiden ke-6 RI. Selain itu, di atap bangunan itu juga terukir gambar buah pace dan bunga flamboyan.

Buah pace digambarkan sebagai lambang dari Kota Pacitan yang menjadi lokasi berdirinya Museum Galeri SBY-Ani, sedangkan bunga flamboyan merupakan bunga kecintaan dari mendiang Ibu Ani Yudhoyono. Bunga ini sering dianggap melambangkan kecantikan, keanggunan, dan daya tarik visual yang menakjubkan.

5. Hadirkan Rekaman Sejarah
Selain menampilkan sejumlah kisah sejarah perjalanan hidup serta koleksi seni dari Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono, museum ini juga akan mengajak pengunjung menyaksikan sebuah sejarah peristiwa yang sangat traumatis bagi masyarakat Indonesia. Pemutaran video ini dikemas dengan teknologi video mapping sehingga membuat pengunjung turut merasakan peristiwa mencekam yang dirasakan masyarakat pada masa itu.

Baca juga: Yuk Eksplorasi 5 Museum Seni Islam dan Al-Quran, Salah Satunya Ada di Jakarta

6. Harga Tiket Bervariasi
Bagi kalian yang ingin berkunjung ke Museum Galeri SBY-Ani, bisa membeli tiket yang tersedia di loket tiket museum. Ada tiga kategori tiket yang bisa dibeli yakni wisatawan domestik Pacitan seharga Rp25.000, wisatawan luar Pacitan seharga Rp50.000, dan wisatawan mancanegara seharga Rp100.000. Adapun, Museum Galeri SBY-Ani beroperasi setiap hari kecuali Selasa mulai pukul 09.00-16.00 WIB.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Seniman Erianto: Pendidikan dan Seni Saling Mempengaruhi

BERIKUTNYA

Profil KAWS, Seniman AS yang Boyong Patung Raksasa di Candi Prambanan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: