Resep Croissant yang Empuk & Renyah, Cocok Disantap dengan Kopi atau Susu
11 August 2023 |
12:50 WIB
Kroisan atau croissant merupakan salah satu jenis kue pastry yang identik dengan penggunaan tiga bahan utamanya yakni telur, mentega, dan tepung. Kudapan ini memiliki rasa yang gurih, serta teksturnya empuk dan renyah. Biasanya dikreasikan dengan berbagai isian manis atau asin.
Mengutip dari Smithsonian Magazine, banyak yang beranggapan bahwa croissant berasal dari Prancis. Namun, berdasarkan sejarahnya kue ini dipopulerkan oleh juru masak dari Wina, Austria. Awalnya croissant dikenal dengan nama kipferl yang sudah ada sekitar 1200-an di Austria.
Baca juga: Resep Matcha Burnt Cheesecake, Dessert Teh Hijau dan Keju yang Lembut dan Creamy
Kipferl pertama kali dibuat oleh August Zang, seorang pemilik toko roti di Prancis pada abad ke-19 atau sekitar era 1800-an. Zhang memasarkan roti berbentuk bulan sabit tersebut di surat kabar, sehingga masyarakat berbondong-bondong untuk mencicipi roti khas Austria tersebut.
Suatu hari Zhang menghentikan bisnis toko rotinya di Prancis dan pulang ke kampung halamannya untuk mendirikan sebuah perusahaan surat kabar. Sementara orang-orang Prancis terus mengingat roti buatan Zhang yang enak itu dan mencoba berinovasi dengan adonan kipferl versi mereka sendiri, sampai akhirnya populer dengan nama croissant.
Popularita kue ini mulai meluas ke seluruh penjuru dunia, bahkan sampai di Indonesia. Di dalam negeri, kroisan telah menjadi kudapan favorit masyarakat yang biasa disajikan dengan lumuran cokelat, stroberi, keju, matcha, atau isian asin seperti daging tuna dan ayam. Berikut resep dan cara membuat croissant yang empuk dan renyah.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Mengutip dari Smithsonian Magazine, banyak yang beranggapan bahwa croissant berasal dari Prancis. Namun, berdasarkan sejarahnya kue ini dipopulerkan oleh juru masak dari Wina, Austria. Awalnya croissant dikenal dengan nama kipferl yang sudah ada sekitar 1200-an di Austria.
Baca juga: Resep Matcha Burnt Cheesecake, Dessert Teh Hijau dan Keju yang Lembut dan Creamy
Kipferl pertama kali dibuat oleh August Zang, seorang pemilik toko roti di Prancis pada abad ke-19 atau sekitar era 1800-an. Zhang memasarkan roti berbentuk bulan sabit tersebut di surat kabar, sehingga masyarakat berbondong-bondong untuk mencicipi roti khas Austria tersebut.
Suatu hari Zhang menghentikan bisnis toko rotinya di Prancis dan pulang ke kampung halamannya untuk mendirikan sebuah perusahaan surat kabar. Sementara orang-orang Prancis terus mengingat roti buatan Zhang yang enak itu dan mencoba berinovasi dengan adonan kipferl versi mereka sendiri, sampai akhirnya populer dengan nama croissant.
Popularita kue ini mulai meluas ke seluruh penjuru dunia, bahkan sampai di Indonesia. Di dalam negeri, kroisan telah menjadi kudapan favorit masyarakat yang biasa disajikan dengan lumuran cokelat, stroberi, keju, matcha, atau isian asin seperti daging tuna dan ayam. Berikut resep dan cara membuat croissant yang empuk dan renyah.
Bahan-bahan
Bahan utama- Tepung terigu protein tinggi - 300 gram
- Ragi instan - 1 sdt
- Garam - 1/2 sdt
- Gula pasir - 50 gram
- Mentega - 50 gram
- Air dingin - 150 gram
- Mentega - 100 gram
- Kuning telur - 1 butir
- Susu cair tawar - 1 sdm
Cara Membuat
- Ambil butter atau mentega dari bahan pelapis. Pipihkan jadi setebal 1 cm berbentuk kotak. Bungkus dengan plastik dan masukkan dalam kulkas hingga memadat. Sisihkan.
- Dalam wadah, campur semua bahan kering yaitu tepung, ragi, garam, dan gula. Aduk rata.
- Tuangkan air dingin sedikit demi sedikit sembari uleni menggunakan tangan.
- Masukkan mentega. Uleni di atas meja kerja selama 5 menit hingga adonan kalis. Masukkan adonan dalam wadah dan tutup menggunakan plastik wrap. Diamkan hingga adonan mengembang 2 kali lipat.
- Keluarkan adonan dan pipihkan menggunakan rolling pin/alat penggilas jadi bentuk persegi panjang.
- Taruh mentega yang telah disimpan dalam kulkas di atas, di tengah adonan dan lipat seperti amplop.
- Giling adonan memanjang lalu lipat jadi 3 bagian.
- Ulangi langkah di atas sebanyak 3 kali agar adonan jadi terlihat berlapis-lapis.
- Bungkus adonan dalam plastik lalu simpan dalam kulkas selama 30 menit.
- Keluarkan dari kulkas lalu bagi adonan jadi 2. Pipihkan/gilas adonan jadi tipis-tipis, lalu cetak dan potong bentuk segitiga.
- Ambil adonan bentuk segitiga. Gulung bagian dasar segitiga menuju ke atas (puncak segitiga). Lakukan hingga semua adonan habis.
- Susun dan beri jarak croissant dalam loyang yang telah dialasi kertas roti. Diamkan selama 30 menit dalam suhu ruang hingga ukuran croissant jadi 2 kali lipatnya. Oles permukaannya dengan bahan olesan.
- Panggang selama 20 menit dengan suhu 200 derajat Celcius hingga matang. Keluarkan dari oven.
- Croissant siap disajikan, lebih nikmat disantap hangat-hangat bersama secangkir kopi atau susu
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.