Rekomendasi 4 Hewan Peliharaan yang Aman untuk Anak

Memelihara hewan menjadi aktivitas yang disenangi oleh banyak orang. Hewan peliharaan atau anak bulu (anabul) bisa berfungsi sebagai 'teman' dan mengusir rasa sepi pemiliknya. Selain itu, memelihara hewan juga bisa jadi ajang edukasi kepada anak-anak. 

Memberikan hewan peliharaan pada anak memiliki manfaat yang positif. Sebuah riset yang dirilis di Jurnal Psychology Research and Behaviour Management pada 2019, menyatakan bahwa memiliki hewan peliharaan bagi anak berdampak baik bagi kognitif dan sosial mereka dalam mengenal sesama makhluk hidup. 

Baca juga: 5 Pertimbangan Sebelum Memelihara Hewan di Dalam Rumah
 

Dikutip dari Very Well Family, membiarkan anak memiliki hewan peliharaan juga dapat membantu penyembuhan dan menjadi terapi bagi anak-anak yang didiagnosis dengan autisme atau mereka yang mengidap Attention Defisit Hyperactivity Disorder (ADHD). 

Namun, perlu diperhatikan juga jenis hewan yang cocok untuk anak. Pasalnya, ada banyak hewan yang saat ini dijadikan peliharaan, yang tidak aman untuk mereka. Untuk orang tua yang ingin membiarkan anaknya memelihara hewan, berikut 4 binatang yang dikategorikan aman untuk si buah hati. 

 

(Sumber gambar: Unsplash/Desi Dermz)

Kucing menjadi salah satu hewan yang paling banyak disenangi oleh pencinta hewan. Kucing terdiri dari banyak ras. Setiap rasnya memiliki ciri-ciri fisik sampai karakter yang berbeda-beda. Namun, ras kucing yang lebih disarankan untuk usia anak-anak adalah British Shorthair. 

Dikutip dari Whiskas Indonesia, kucing ras British Shorthair memiliki karakter yang ramah, mudah beradaptasi, dan disarankan untuk orang yang pertama kali memiliki hewan peliharaan. Bahkan, kucing ras British Shorthair ini memiliki umur yang lebih panjang dari kucing ras lainnya, yakni berada di rentang 10 sampai 15 tahun.

(Sumber gambar: Unsplash/Pablo Martinez)

Kelinci merupakan hewan mamalia yang bersifat jinak. Hewan yang senang melompat ini dapat menjadi rekomendasi peliharaan untuk anak karena jarang bersikap agresif dan selalu ingin bermain dengan manusia.

Selain itu, kelinci lebih mudah dilatih dibanding hewan peliharaan lainnya. Kelinci cocok bagi anak-anak di usia 7 tahun ke bawah dan bermanfaat membantu memunculkan sikap tanggung jawab sejak dini, misalnya dengan aktivitas memandikan dan membersihkan kandangnya. 

(Sumber gambar: Unsplash/Jack Catalano)

Marmut merupakan hewan pengerat yang memiliki hubungan keluarga dengan hamster, tapi berukuran lebih mungil dan bulu yang berwarna-warni. Marmut aman dipelihara oleh anak karena tidak menggigit dan tidak bersikap agresif. Namun, perlu berhati-hati karena marmut memiliki kuku yang tajam. 

Meskipun memiliki fisik yang mirip, marmut memiliki perbedaan dengan hamster. Apabila hamster merupakan hewan yang sangat lincah, marmut memiliki pergerakan yang lebih lambat sehingga cocok untuk menjadi teman bermain anak.  
 

(Sumber gambar: Unsplash/Kabita Darlami)

Tak hanya untuk orang dewasa, ikan hias bisa menjadi rekomendasi hewan yang aman dipelihara oleh anak-anak. Umumnya seluruh jenis ikan hias aman untuk dipelihara, karena yang membedakannya hanya ukuran dan warna yang bisa dipilih sesuai selera pribadi. 

Perawatan ikan hias cenderung tidak sulit. Ikan hias bisa ditaruh pada akuarium atau wadah yang terkena sinar matahari. Salah satu ikan hias yang mudah dijumpai adalah ikan cupang, yang banyak dijajakan di toko besar maupun kecil. Harganya juga bervariasi mulai dari nominal kecil. 

Baca juga: Mau Titip Hewan Peliharaan di Pet Hotel saat Mudik ? Cek Apa Saja Fasilitasnya

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah