7 Makanan Indonesia yang Terkenal di Luar Negeri, Ada Satai dan Laksa
31 July 2023 |
19:57 WIB
1
Like
Like
Like
Kalau soal rasa, kuliner khas Indonesia tak kalah dengan sejumlah makanan lezat dari mancanegara. Apalagi Indonesia terdiri dari berbagai daerah yang punya kekayaan kulinernya masing-masing. Ini menjadikan negara kita sebagai salah satu destinasi wisata kuliner para turis.
Selain itu, banyak juga makanan Indonesia yang sudah terkenal sampai ke berbagai negara. Sebut saja Rendang, Satai, Nasi Goreng dan lainnya. Mengutip dari Taste Atlas, berikut daftar makanan khas Indonesia yang populer di berbagai negara di dunia.
Baca juga: Rawon Jadi Sup Terenak di Dunia Versi Taste Atlas, Ini Daftar Lengkapnya
Satai adalah hidangan tradisional Indonesia yang diyakini berasal dari Jawa dan berkembang di bawah pengaruh pedagang Muslim yang bermigrasi dari India. Satai dibuat dari daging ditusuk kemudian disajikan bersama saus kacang, kecap manis, dan sambal pedas, ditambah perasan jeruk nipis.
Umumnya daging untuk membuat satai dimarinasi terlebih dulu sebelum dipanggang supaya bumbunya lebih menyerap. Selain sapi, kambing, dan ayam, semua jenis daging bisa digunakan untuk membuat satai seperti kelinci, buaya, atau ular. Lain daerah lain pula jenis satai yang disajikan.
Rendang adalah hidangan daging yang berasal dari masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat. Makanan ini terkenal dengan cita rasa pedas dan prosedur memasaknya yang lama. Rendang sering dibandingkan dengan kari dari India karena konsistensi dan rasanya yang unik.
Rendang dibuat dari bahan dasar daging sapi atau kerbau yang merupakan hewan penting dalam kebudayaan Sumatra Barat. Kemudian diolah menggunakan berbagai macam bumbu yang sudah dihaluskan, seperti jahe, kunyit, lengkuas, cabai, bawang, dan rempah lainnya.
Baca juga: Resep Rendang khas Minang, Cocok untuk Sajian saat Iduladha
Tradisi menggoreng nasi di Indonesia diyakini berasal dari budaya Tionghoa. Orang Indonesia mengadopsi keyakinan masyarakat Tionghoa bahwa membuang-buang makanan adalah dosa. Oleh karenanya dibuatlah nasi goreng dari sisa nasi yang tidak habis.
Ada banyak versi nasi goreng yang populer di Indonesia, misalnya nasi goreng Mawut atau Magelangan, nasi goreng Aceh, atau nasi goreng kampung. Namun semuanya menggunakan teknik memasak yang sama, yakni dengan menumis menggunakan sedikit minyak goreng. Bumbu dan nasi dimasukkan lalu diaduk-aduk sampai tercampur rata. Perbedaannya terletak dari bumbu rempah yang digunakan dan topping-nya saja.
Laksa identik dengan kuahnya yang kaya rempah dan pedas, kuliner ini banyak ditemukan di negara-negara Asia Tenggara. Versi laksa yang paling terkenal adalah laksa berbahan dasar asam jawa dan laksa kari yang kental.
Semangkuk Laksa Betawi terdiri atas ketupat dan bihun, lalu di atasnya dituangkan kuah kuning cerah dengan potongan ayam. Sebagai pelengkapnya menggunakan taoge pendek atau kecambah, telur rebus, kemangi, dan potongan daun kucai.
Sejarah Laksa dipengaruhi oleh kuliner dari peranakan budaya Tionghoa dan Melayu, hingga kemudian Laksa menjadi salah satu kuliner khas Tangerang yang sampai saat ini digemari banyak orang. Hidangan ini disukai oleh masyarakat di Malaysia, Singapura dan lainnya.
Soto hampir mirip dengan laksa, karena terdiri dari mie dengan kuah kuning. Kuliner ini punya banyak versi di berbagai daerah. Misalnya soto yang juga dikenal sebagai coto Makassar atau tauto Pekalongan. Namun, versi asli dari sup tradisional Indonesia ini dipercaya berasal dari pulau Jawa.
Soto biasanya berisi daging ayam atau sapi, telur rebus, irisan kentang, daun seledri, serta bawang goreng. Supaya lebih kenyak disajikan dengan lontong atau nasi putih. Tak ketinggalan sambal, kerupuk dan koya atau campuran tumbukan kerupuk dengan bawang putih.
Tumpeng adalah tumpukan nasi berbentuk kerucut yang dikelilingi oleh banyak masakan tradisional Indonesia lainnya. Makanan ini biasanya disajikan untuk acara-acara khusus, seperti syukuran dan upacara adat karena memiliki makna simbolis yang kuat.
Nasi yang ditumpuk sampai ke atas dimaknai bahwa segala sesuatunya akan mengarah pada kekuatan yang lebih tinggi, kerucut melambangkan dewa dalam budaya Indonesia. Sementara lauk pauk yang disajikan di sekitar nasi melambangkan kelimpahan dan kemakmuran. Semuanya biasanya disajikan di atas piring bundar untuk melambangkan kesinambungan.
Salah satu hidangan Indonesia yang populer adalah Gudeg dari Yogyakarta. Kuliner ini terbuat dari nangka mentah yang dimasak dengan santan, lalu ditambah daun jati untuk memberikan warna kecoklatan yang menggugah selera. Perlu waktu berjam-jam untuk membuat masakan ini.
Ada gudeg basah dan kering, keduanya menggunakan bahan yang sama tetapi gudeg kering menggunakan lebih sedikit santan, dimasak lebih lama, dan kuahnya lebih kental. Gudeg adalah hidangan asli Indonesia yang biasa dijual oleh pedagang kaki lima atau di restoran khusus. Biasanya disajikan dengan nasi putih, ayam, telur rebus, tempe, atau tahu.
Baca juga: 5 Kuliner Tradisional Nusantara, dari Rendang hingga Sayur Lodeh
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Selain itu, banyak juga makanan Indonesia yang sudah terkenal sampai ke berbagai negara. Sebut saja Rendang, Satai, Nasi Goreng dan lainnya. Mengutip dari Taste Atlas, berikut daftar makanan khas Indonesia yang populer di berbagai negara di dunia.
Baca juga: Rawon Jadi Sup Terenak di Dunia Versi Taste Atlas, Ini Daftar Lengkapnya
1. Satai
Satai adalah hidangan tradisional Indonesia yang diyakini berasal dari Jawa dan berkembang di bawah pengaruh pedagang Muslim yang bermigrasi dari India. Satai dibuat dari daging ditusuk kemudian disajikan bersama saus kacang, kecap manis, dan sambal pedas, ditambah perasan jeruk nipis.Umumnya daging untuk membuat satai dimarinasi terlebih dulu sebelum dipanggang supaya bumbunya lebih menyerap. Selain sapi, kambing, dan ayam, semua jenis daging bisa digunakan untuk membuat satai seperti kelinci, buaya, atau ular. Lain daerah lain pula jenis satai yang disajikan.
2. Rendang
Rendang adalah hidangan daging yang berasal dari masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat. Makanan ini terkenal dengan cita rasa pedas dan prosedur memasaknya yang lama. Rendang sering dibandingkan dengan kari dari India karena konsistensi dan rasanya yang unik.Rendang dibuat dari bahan dasar daging sapi atau kerbau yang merupakan hewan penting dalam kebudayaan Sumatra Barat. Kemudian diolah menggunakan berbagai macam bumbu yang sudah dihaluskan, seperti jahe, kunyit, lengkuas, cabai, bawang, dan rempah lainnya.
Baca juga: Resep Rendang khas Minang, Cocok untuk Sajian saat Iduladha
3. Nasi Goreng
Tradisi menggoreng nasi di Indonesia diyakini berasal dari budaya Tionghoa. Orang Indonesia mengadopsi keyakinan masyarakat Tionghoa bahwa membuang-buang makanan adalah dosa. Oleh karenanya dibuatlah nasi goreng dari sisa nasi yang tidak habis.Ada banyak versi nasi goreng yang populer di Indonesia, misalnya nasi goreng Mawut atau Magelangan, nasi goreng Aceh, atau nasi goreng kampung. Namun semuanya menggunakan teknik memasak yang sama, yakni dengan menumis menggunakan sedikit minyak goreng. Bumbu dan nasi dimasukkan lalu diaduk-aduk sampai tercampur rata. Perbedaannya terletak dari bumbu rempah yang digunakan dan topping-nya saja.
4. Laksa
Laksa identik dengan kuahnya yang kaya rempah dan pedas, kuliner ini banyak ditemukan di negara-negara Asia Tenggara. Versi laksa yang paling terkenal adalah laksa berbahan dasar asam jawa dan laksa kari yang kental.Semangkuk Laksa Betawi terdiri atas ketupat dan bihun, lalu di atasnya dituangkan kuah kuning cerah dengan potongan ayam. Sebagai pelengkapnya menggunakan taoge pendek atau kecambah, telur rebus, kemangi, dan potongan daun kucai.
Sejarah Laksa dipengaruhi oleh kuliner dari peranakan budaya Tionghoa dan Melayu, hingga kemudian Laksa menjadi salah satu kuliner khas Tangerang yang sampai saat ini digemari banyak orang. Hidangan ini disukai oleh masyarakat di Malaysia, Singapura dan lainnya.
5. Soto
Soto hampir mirip dengan laksa, karena terdiri dari mie dengan kuah kuning. Kuliner ini punya banyak versi di berbagai daerah. Misalnya soto yang juga dikenal sebagai coto Makassar atau tauto Pekalongan. Namun, versi asli dari sup tradisional Indonesia ini dipercaya berasal dari pulau Jawa.Soto biasanya berisi daging ayam atau sapi, telur rebus, irisan kentang, daun seledri, serta bawang goreng. Supaya lebih kenyak disajikan dengan lontong atau nasi putih. Tak ketinggalan sambal, kerupuk dan koya atau campuran tumbukan kerupuk dengan bawang putih.
6. Tumpeng
Tumpeng adalah tumpukan nasi berbentuk kerucut yang dikelilingi oleh banyak masakan tradisional Indonesia lainnya. Makanan ini biasanya disajikan untuk acara-acara khusus, seperti syukuran dan upacara adat karena memiliki makna simbolis yang kuat.Nasi yang ditumpuk sampai ke atas dimaknai bahwa segala sesuatunya akan mengarah pada kekuatan yang lebih tinggi, kerucut melambangkan dewa dalam budaya Indonesia. Sementara lauk pauk yang disajikan di sekitar nasi melambangkan kelimpahan dan kemakmuran. Semuanya biasanya disajikan di atas piring bundar untuk melambangkan kesinambungan.
7. Gudeg
Salah satu hidangan Indonesia yang populer adalah Gudeg dari Yogyakarta. Kuliner ini terbuat dari nangka mentah yang dimasak dengan santan, lalu ditambah daun jati untuk memberikan warna kecoklatan yang menggugah selera. Perlu waktu berjam-jam untuk membuat masakan ini.Ada gudeg basah dan kering, keduanya menggunakan bahan yang sama tetapi gudeg kering menggunakan lebih sedikit santan, dimasak lebih lama, dan kuahnya lebih kental. Gudeg adalah hidangan asli Indonesia yang biasa dijual oleh pedagang kaki lima atau di restoran khusus. Biasanya disajikan dengan nasi putih, ayam, telur rebus, tempe, atau tahu.
Baca juga: 5 Kuliner Tradisional Nusantara, dari Rendang hingga Sayur Lodeh
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.