Ilustrasi anak belajar (Sumber gambar: Annie Spratt/Unsplash)

Begini Cara Efektif Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak

30 July 2023   |   16:13 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Menyambut tahun ajaran baru, ayah bunda perlu memperketat anggaran keuangan untuk memenuhi dana pendidikan anak. Pasalnya, kebutuhan biaya pendidikan dimulai dari jenjang TK hingga perguruan tinggi akan merogoh kocek yang cukup dalam. Jika tidak dipersiapkan, mungkin akan cukup kewalahan dan bisa mengganggu pos keuangan lainnya.

Perlu diketahui, dana pendidikan anak mengalami kenaikan sekitar 10%-15% setiap tahunnya menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Maka, ayah bunda sebaiknya mampu merancang strategi yang tepat dalam menyiapkan dana pendidikan. Apabila dilakukan dengan baik, kita bisa mendapat gambaran mengenai porsi dana pendidikan anak hingga menginjak masa kuliah.
 
Baca juga: Biar Enggak Pusing, Begini 4 Cara Mengatur Biaya Pendidikan Anak

Menurut perencana keuangan Eko Endarto, dana pendidikan sebaiknya sudah diproyeksikan untuk jangka panjang. Hal itu berguna untuk memastikan tidak ada celah bagi masalah pendanaan untuk sekolah si kecil. Jika sudah diproyeksikan untuk jangka panjang, orang tua bisa menakar kondisi keuangan dengan berbagai pilihan sekolah bagi anak.

Anak akan menghabiskan masa-masa awal hidupnya dalam dunia pendidikan yang memerlukan biaya besar. Jadi, ayah bunda disarankan untuk memilah sekolah mana yang akan disasar mulai dari jenjang TK hingga perguruan tinggi. Dalam proses memilah, tentunya bisa melakukan diskusi untuk menentukan tiap-tiap sekolah yang sesuai dengan kebutuhan dan kemauan buah hati.
 
Salah satu manfaat mengetahui tujuan tempat sekolah adalah memberi gambaran tentang biaya yang dibutuhkan selama anak menempuh pendidikan di sekolah tersebut. Dengan begitu, ayah bunda bisa membuat strategi jangka panjang termasuk dalam hal investasi. “Untuk investasi dana pendidikan anak, alokasikan saja minimal 10% penghasilan untuk jangka panjang. Misalnya dalam 5 tahun,” kata Eko.
 
Semakin tingggi jenjang sekolahnya, maka orang tua harus memperketat strategi pengeluaran dana. Biaya pendidikan anak akan semakin besar seiring meningkatnya jenjang pendidikan hingga duduk di bangku kuliah. Eko menyarankan agar orang tua menaikkan anggaran minimal sekitar 10% untuk setiap jenjang sekolah. Misalnya, alokasi awal 10% saat anak SD, saat memasuki SMP ditambah menjadi 20?n seterusnya.
 
Membuat persiapan jangka panjang juga bisa membantu meringankan beban keuangan. Eko mengatakan, semakin panjang jangka waktunya maka akan makin kecil investasinya. Misal untuk menyiapkan dana pendidikan anak 15 tahun ke depan, orang tua bisa mengalokasikan anggaran 10% saja. Namun jika uangnya diperlukan dalam waktu 2-3 tahun, maka orang tau harus bersiap menaruh alokasi sekitar 20%-30%.
 
Untuk produk investasi yang pas, harus berorientasi pada pengejaran hasil. Dengan kata lain, produk investasi yang dipilih harus sesuai dan optimal. Untuk jangka panjang, orang tua bisa berinvestasi di emas. Sementara untuk jangka pendek, orang tua bisa mencari produk aman dari segi likuiditas.

“Anggap anak masih jenjang SD atau SMP, misal untuk persiapan anak kuliah bisa investasi di saham atau emas, tetapi satu tahun sebelum anak masuk sekolah bisa dipindahkan ke deposito. Karena sewaktu-waktu mau diambil lebih aman,” kata Eko.
 
Ketahui Minat Anak
Perencana keuangan dari MRE, Mike Rini menyebut persiapan orang tua akan lebih matang apabila mengetahui bakat dan minat anak. Hal itu, supaya lebih tepat sasaran dan tak salah perhitungan saat mempersiapkan dana pendidikan. "Mengetahui minat dan bakat ini akan berpengaruh sekali pada kesiapan orang tua, jumlah dananya bisa disiapkan mendekati jumlah spesifik. Selain itu, orang tua juga bisa menimbang dana pendidikan dengan prioritas pos keuangan lainnya supaya lebih aman,” kata Mike.
 
Menurut Mike, belum tentu semua kebutuhan dana pendidikan anak bisa terjawab melalui satu produk investasi saja. Mungkin saja orang tua perlu memiliki produk investasi dari instrumen yang berbeda-beda untuk mengoptimalkan dana pendidikan anak di masa depan.

"Kita harus tahu berapa jumlah yang diinvestasikan. Lalu alokasikan tergantung kebutuhan dana pendidikannya. Kemudian dihitung mundur dan dipecah berapa harus investasi setiap bulannya,” kata Mike. 


Menurutnya, terkadang dana pendidikan ini diambil secara berkala saja. Misalnya saat orang tua perlu mengambil uangnya untuk  kebutuhan uang pangkal sekolah.

Mike menyarankan agar dalam berinvestasi dapat memperhatikan jangka waktu yang sesuai dengan tujuan investasinya. Tentu diperlukan strategi yang tepat untuk mengatur pos pendanaannya.

Untuk persiapan dana pendidikan sekitar 1 tahun atau kurang, uangnya dapat dialokasikan pada reksa dana pasar uang. Sementara persiapan untuk 2-3 tahun ke depan, pengalokasian dana akan lebih tepat sasaran pada reksa dana obligasi atau reksa dana pendapatan tetap.

Baca juga: Penggunaan AI Kian Masif, Begini Kontribusinya Terhadap Pendidikan di Indonesia

Bisa juga memilih investasi emas untuk jangka waktu 3 tahun ke atas. Sedangkan untuk 5 tahun ke atas, berinvestasilah pada reksa dana campuran dan reksa dana saham.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

4 Kegiatan Seru untuk Merayakan Hari Persahabatan Internasional

BERIKUTNYA

Hasil Final Japan Open 2023: Simak Rangkuman Pertandingan Jonatan Christie Melawan Axelsen

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: