Ayah Bunda, Begini Cara yang Benar Menyiapkan Dana Pendidikan Anak
15 July 2021 |
13:58 WIB
Mempersiapkan dana pendidikan anak adalah salah satu tugas ayah bunda untuk memastikan buah hatinya bisa mengenyam pendidikan terbaik. Apalagi era digital yang menuntut generasi dengan keahlian baru, pendidikan menjadi sangat krusial bagi anak guna menyongsong masa depan dengan lebih baik.
Memang bujet dana pendidikan terbilang tidak kecil. Hal ini menuntut orang tua untuk bisa mempersiapkannya jauh-jauh hari. Perencana Keuangan OneShildt Budi Rahardjo mengungkapkan bahwa secara umum, biaya untuk pendidikan anak, mulai dari playgroup hingga perguruan tinggi bukanlah biaya yang bisa dipenuhi lewat penghasilan bulanan dalam jangka pendek.
“Pengeluaran besar seperti dana pendidikan anak bisa jadi sampai tiga kali dari penghasilan bulanan, tidak sedikit uang yang dikeluarkan. Jadi harus direncanakan,” ujarnya. Untuk itu, Budi merekomendasikan beberapa kiat untuk memastikan dana pendidikan anak bisa dipenuhi dengan baik.
1. Persiapkan sedini mungkin.
Dana pendidikan anak merupakan pengeluaran jangka panjang yang bersifat prioritas bagi orang tua dan wajib dipenuhi sehingga persiapannya harus sedini mungkin. Secara konkret, persiapan dana pendidikan anak sebaiknya dimulai sejak anak lahir.
Jika tidak dipersiapkan jauh-jauh hari akan menimbulkan gangguan finansial. Jika terjadi gangguan finansial, yang terjadi adalah menjual aset atau malah berutang. Ibarat lingkaran setan, misalkan berutang, cash flow justru bisa semakin besar akibat adanya tambahan bunga. “Jadi, persiapkan sejak dini, entah dengan mengambil tabungan pendidikan, asuransi pendidikan, atau dengan berinvestasi. Intinya, sejak anak itu lahir, sisihkan sebagian penghasilan untuk persiapan ke depan,” jelasnya.
2. Mulai disiplin menabung/investasi.
Dalam mempersiapkan dana pendidikan, upaya mengumpulkannya bisa dilakukan dengan menabung sedikit demi sedikit. Misalnya, jika anak masih 0 tahun, dan diperkirakan 3 tahun kemudian akan masuk playgroup yang bakal membutuhkan biaya hingga Rp15 juta. Biaya itu bisa dicicil Rp5 juta per tahun ataupun sekitar Rp500.000 per bulan. Demikian seterusnya ketika mempersiapkan jenjang pendidikan selanjutnya.
3. Sisihkan THR dan bonus.
Adapun, sumber pengumpulan dananya sebenarnya tidak hanya dari penghasilan bulanan, bisa juga dari penghasilan bonus tahunan, atau sisa Tunjangan Hari Raya (THR) untuk menambah pundi-pundi rupiah.
Menurutnya, dana tersebut bisa disimpan dalam produk tabungan dan investasi yang akan membantu meringankan beban dalam mempersiapkan dana pendidikan. Alih-alih harus bayar bunga jika berutang, justru tabungan dan investasi malah memberi untung.
Memang bujet dana pendidikan terbilang tidak kecil. Hal ini menuntut orang tua untuk bisa mempersiapkannya jauh-jauh hari. Perencana Keuangan OneShildt Budi Rahardjo mengungkapkan bahwa secara umum, biaya untuk pendidikan anak, mulai dari playgroup hingga perguruan tinggi bukanlah biaya yang bisa dipenuhi lewat penghasilan bulanan dalam jangka pendek.
“Pengeluaran besar seperti dana pendidikan anak bisa jadi sampai tiga kali dari penghasilan bulanan, tidak sedikit uang yang dikeluarkan. Jadi harus direncanakan,” ujarnya. Untuk itu, Budi merekomendasikan beberapa kiat untuk memastikan dana pendidikan anak bisa dipenuhi dengan baik.
1. Persiapkan sedini mungkin.
Dana pendidikan anak merupakan pengeluaran jangka panjang yang bersifat prioritas bagi orang tua dan wajib dipenuhi sehingga persiapannya harus sedini mungkin. Secara konkret, persiapan dana pendidikan anak sebaiknya dimulai sejak anak lahir.
Jika tidak dipersiapkan jauh-jauh hari akan menimbulkan gangguan finansial. Jika terjadi gangguan finansial, yang terjadi adalah menjual aset atau malah berutang. Ibarat lingkaran setan, misalkan berutang, cash flow justru bisa semakin besar akibat adanya tambahan bunga. “Jadi, persiapkan sejak dini, entah dengan mengambil tabungan pendidikan, asuransi pendidikan, atau dengan berinvestasi. Intinya, sejak anak itu lahir, sisihkan sebagian penghasilan untuk persiapan ke depan,” jelasnya.
2. Mulai disiplin menabung/investasi.
Dalam mempersiapkan dana pendidikan, upaya mengumpulkannya bisa dilakukan dengan menabung sedikit demi sedikit. Misalnya, jika anak masih 0 tahun, dan diperkirakan 3 tahun kemudian akan masuk playgroup yang bakal membutuhkan biaya hingga Rp15 juta. Biaya itu bisa dicicil Rp5 juta per tahun ataupun sekitar Rp500.000 per bulan. Demikian seterusnya ketika mempersiapkan jenjang pendidikan selanjutnya.
3. Sisihkan THR dan bonus.
Adapun, sumber pengumpulan dananya sebenarnya tidak hanya dari penghasilan bulanan, bisa juga dari penghasilan bonus tahunan, atau sisa Tunjangan Hari Raya (THR) untuk menambah pundi-pundi rupiah.
Menurutnya, dana tersebut bisa disimpan dalam produk tabungan dan investasi yang akan membantu meringankan beban dalam mempersiapkan dana pendidikan. Alih-alih harus bayar bunga jika berutang, justru tabungan dan investasi malah memberi untung.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.