Tabungan pendidikan harus disiapkan sedini mungkin. (Sumber gambar : Freepik/Jcomp)

Biar Enggak Pusing, Begini 4 Cara Mengatur Biaya Pendidikan Anak

20 July 2023   |   06:00 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Dana pendidikan anak menjadi anggaran krusial yang harus disiapkan sedini mungkin. Selain sebagai investasi dan jaminan masa depan sang buah hati, orang tua pun akan terasa lebih tenang guna menghindari risiko finansial dari fluktuatifnya biaya pendidikan, termasuk utang.

Tak dimungkiri, biaya pendidikan dari tahun ke tahun terus meningkat. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi biaya pendidikan adalah sebesar 3,81 persen dan kenaikan rata-rata uang pangkal sekolah sebesar 10-15 persen setiap tahunnya. 

Oleh karena itu, agar beban tidak terlalu berat, sangat penting untuk para orang tua menyiapkan dana dengan membuka rekening tabungan pendidikan sedini mungkin, bahkan ketika anak masih di dalam kandungan. Seperti apa menyiapkannya? Berikut langkah-langkah yang bisa diikuti para orang tua. 

Baca juga: Ingin Siapkan Dana Pendidikan Anak? Ini Beda Tabungan dan Asuransi Pendidikan
 

1. Riset Biaya 

Orang tua harus memiliki gambaran instansi pendidikan apa yang akan ditempuh anak sejak awal. Ketahui berapa biaya yang harus dikeluarkan serta kenaikan per tahunnya untuk berbagai jenjang pendidikan. 

Yohana Angeline, Senior PR Qoala, menyarankan untuk membuat rencana anggaran sesuai dengan periode waktu belajar wajib sekolah. Selain itu, kamu juga perlu menelusuri biaya pendidikan di dalam dan luar negeri untuk persiapan yang lebih matang.
 

2. Buat Rencana Anggaran & Kalkulasi 

Tentukan prioritas alokasi gaji setiap bulan untuk tabungan pendidikan anak. Pastikan kamu tetap memenuhi pos kebutuhan pokok, dana darurat, dana pensiun, dan pos pengeluaran lainnya. 

Setelah menetapkan rencana tabungan, ayah dan bunda harus menyesuaikannya dengan perkiraan tingkat inflasi pendidikan. Yohana menyebut naiknya biaya pendidikan anak tidak dapat dihindari namun bisa diantisipasi sejak dini. 

Buatlah perkiraan simulasi perhitungan biaya pendidikan dari jenjang TK hingga perguruan tinggi beserta inflasinya. Pahami juga bahwa adanya peningkatan kualitas dan fasilitas setiap sekolah juga mempengaruhi harga iuran sekolah. 
 

3. Atur Strategi

Pengaturan strategi yang dimaksud bisa dimulai dengan memilih media yang akan dipakai untuk menabung. Apakah dana tabungan akan disimpan di rekening pribadi atau ada rekening khusus yang sudah disiapkan. 

Selain lewat akun rekening bank, kamu juga bisa mempertimbangkan instrumen investasi tertentu agar tabungan pendidikan anak lebih optimal. Alokasikan sebagian dana tersebut ke instrumen investasi untuk membantu mencapai target tabungan dengan lebih cepat. 
 

4. Asuransi Bisa Jadi Opsi

Sebagai pencari nafkah, orang tua perlu memiliki asuransi kesehatan dan jika memungkinkan dilengkapi asuransi jiwa agar dapat menjamin kesejahteraan keluarga dalam menghadapi risiko kesehatan atau kematian yang tak terduga. Keberadaan asuransi ini sangat penting karena dapat melindungi masa depan anak secara finansial. 

Besar biaya yang diterima dari asuransi akan tergantung pada jumlah uang pertanggungan, sehingga penting untuk memastikan bahwa nilainya dapat memenuhi kebutuhan masa depan keluarga secara maksimal termasuk biaya pendidikan anak.

Dengan adanya pembayaran dari asuransi, orang tua sekaligus melunasi utang yang ada, serta mengamankan keuangan keluarga untuk membiayai pendidikan anak hingga mereka menamatkan studi.

Baca juga: Hypereport: Ketika Pendidikan dan Keahlian Bukan Jaminan Bagi Generasi Muda Sukses di Dunia Kerja

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Eksklusif Profil Seniman Didik Nini Thowok, Melampaui Batas Gender dan Budaya

BERIKUTNYA

Profil & Karya-karya Hian Tjen, Desainer Kreatif di Balik Gaun Pernikahan Para Selebriti

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: