5 Tip Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak

Pendidikan merupakan bentuk investasi jangka panjang yang diperlukan untuk membangun masa depan anak yang lebih baik. Namun biaya pendidikan yang terus meningkat membuat para orang tua untuk lebih bijak menyiapkannya agar tidak terbebani biaya yang tinggi di masa mendatang.

Menyiapkan dana pendidikan anak sedini mungkin juga diperlukan untuk menjamin sang anak agar dapat menempuh pendidikan yang mumpuni. Terlebih, setiap tahunnya, inflasi biaya pendidikan rata-rata naik sebesar 15 persen-20 persen.

Nah, agar para orang tua tidak bingung Tokopedia melalui Head of Sales and Operation Development Tokopedia, Jonathan Tricahyo bersama Certified Financial Planner, Annisa Steviani, membagikan tips mempersiapkan dana pendidikan anak. 

Baca juga: 3 Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

1. Siapkan Dana Pendidikan Anak Sedini Mungkin 

Annisa mengatakan bahwa orang tua perlu menggunakan skema menabung enam tahunan dimulai pada saat mengandung atau melahirkan. Proyeksikan tabungan untuk biaya masuk SD dan universitas. Biaya kuliah didahulukan agar waktu menabung lebih panjang. 

“Enam tahun berikutnya, siapkan tabungan untuk masuk SMP dan SMA. Jika masih ada sisa, bisa digabung dengan tabungan awal yang diproyeksikan untuk kuliah anak,” ujar Annisa. 

2. Survei Sekolah 

Mulailah melakukan survei sekolah secepatnya, idealnya sejak anak lahir. “Berdiskusilah dengan pasangan dan satukan persepsi agar dapat merencanakan pilihan sekolah yang cocok dengan pola pengasuhan atau nilai yang dipegang keluarga,” jelas Annisa. 

3. Pilih Sekolah Sesuai Kemampuan 

Dalam menentukan sekolah yang akan dipilih, orang tua harus memperhitungkan juga biaya di luar uang pangkal masuk sekolah, misalnya ekstrakurikuler, praktikum, field trip dan banyak lagi. "Pilihlah sekolah sesuai dengan kemampuan. Jangan sampai mengganggu cash flow bulanan rumah tangga,” ujarnya. 

4. Gunakan Layanan Biaya Pendidikan 

Untuk mempermudah masyarakat membayar dana pendidikan anak, termasuk di periode pembayaran kuliah seperti saat ini, masyarakat bisa menggunakan layanan biaya pendidikan yang disediakan oleh ecommerce. 

Tokopedia sendiri mencatat peningkatan transaksi lewat layanan Biaya Pendidikan hampir 2 kali lipat selama 2022 dibanding 2021. "Denpasar, Surakarta, Bandung, Palembang dan Surabaya menjadi beberapa wilayah dengan peningkatan transaksi biaya pendidikan paling tinggi,” jelas Jonathan.

5. Lakukan Investasi Jangka Panjang 

Dengan melihat tren kenaikan biaya pendidikan setiap tahun, menabung saja rasanya tidak akan cukup mencukupi rencana dana pendidikan.

Menurut Annisa selain menabung, orang tua sebaiknya berinvestasi jangka panjang, seperti emas atau reksa dana, yang secara historis bisa melawan inflasi dana pendidikan. Jonathan mengatakan bahwa saat ini, masyarakat bisa dengan mudah dan aman berinvestasi reksa dana mulai dari Rp10.000 atau investasi emas mulai dari Rp5.000.

Kunci dalam berinvestasi ialah rutin dilakukan. Selain itu, kalian perlu juga untuk menentukan jangka waktu investasi. Dengan demikian, harapannya investasi akan membantu kamu dalam mencapai goal yang diinginkan, termasuk untuk dana pendidikan anak.

Baca juga: 3 Hal Penting Siapkan Dana Pendidikan Anak, Menabung Saja Tak Cukup

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla