Hasil Final Japan Open 2023: Simak Rangkuman Pertandingan Jonatan Christie Melawan Axelsen
30 July 2023 |
17:32 WIB
Satu-satunya perwakilan pebulu tangkis Indonesia di laga final Japan Open 2023, Jonatan Christie harus mengakui kemenangan Viktor Axelsen setelah kalah dalam dua game berturut-turut. Bintang bulutangkis asal Jakarta tersebut harus berjuang keras selama pertandingan berjalan.
Sebab sejak awal interval game pertama, Jonatan tak mendapat satu pun perolehan poin hingga turun minum. Perolehan poin pada interval awal dikuasai oleh Axelsen dengan skor 0-11.
Jonatan dibuat tak berkutik meski sudah menggelontorkan sejumlah taktik melawan pria berdarah Denmark tersebut. Sejak awal, Jonatan tampak kesulitan membaca peta permainan Axelsen. Skor perdana Jonatan terjadi lewat smes silang yang sukses memecah konsentrasi Axelsen pada awal interval kedua game pertama.
Baca juga: Daftar 6 Stadion Calon Venue Piala Dunia U-17 2023, Ada Manahan hingga SUGBK
Jonatan mengemban harapan besar untuk memenangkan final. Namun permainan bertahan lebih ditunjukkan Jonatan selama melawan Axelsen. Hingga Axelsen bisa mengamankan game point dengan skor 20-7 menuju akhir laga.
Laga final tunggal putra ini mencatat skor yang terpaut jauh pada game pertama. Babak pertama tersebut diakhiri dengan 21 poin yang sukses diamankan Axelsen, sementara Jonatan hanya mendapat 7 poin saja.
Memasuki game kedua, permainan Jonatan terlihat sedikit lebih agresif. Sembari bertahan, Jonatan sukses memanfaatkan celah kelemahan Axelsen. Padahal Axelsen sudah meraih dua poin pertama pada game kedua.
Berkembangnya permainan Jonatan cukup membuat Axelsen kewalahan. Tak perlu waktu banyak, Jonatan sukses menyamakan kedudukan dengan skor 4-4 pada awal babank kedua. Jonatan tampak menunjukkan permainan penuh tekanan kepada Axelsen.
Agresifnya serangan Jonatan berhasil membuat Axelsen kewalahan. Interval pertama di game kedua ini diamankan Jonatan dengan skor 11-8, momen pertama bagi Jonatan memimpin selama laga final berjalan.
Rupanya, momen turun minum dimanfaatkan Axelsen untuk mengubah strategi permainan. Sang peraih medali emas Olimpiade Musim Panas 2020 ini berusaha mencari siasat baru untuk mematahkan permainan Jonatan yang cenderung menyerang.
Pada awal interal kedua, Axelsen mampu menahan imbang Jonatan dengan skor 13-13. Momen kejar-kejaran skor terjadi dengan situasi yang cukup sengit. Namun Jonatan masih bisa menguasai permainan hingga memimpin skor 16-15.
Menuju empat poin terakhir, adu strategi Jonatan melawan Axelsen benar-benar terlihat. Keduanya tampak saling memanfaatkan momen salah langkah dari lawannya. Misalnya, pukulan melebar Jonatan yang akhirnya menciptakan skor 18-17.
Tekanan keras Axelsen membuat Jonatan panik hingga match point kembali diamankan Axelsen dengan skor 20-17.
Namun Jonatan sempat menggagalkan momen match point ini lewat smes tajam ke area perwakilan Denmark tersebut. Sayangnya, Axelsen masih bisa memanfaatkan kesalahan netting yang dilakukan Jonatan, sehingga pertandingan berakhir dengan kemenangan Axelsen dengan skor 21-18.
Laga kelima dalam nomor final ini sukses menelan harapan tunggal Indonesia memenangkan Japan Open 2023. Sebab, hanya Jonatan Christie yang lolos ke final setelah Gregoria Mariska Tanjung terlempar di perempat final.
Baca juga: Cek Jadwal Lengkap Babak Kualifikasi Piala Dunia Wanita FIFA 2023
Sementara dua tim ada nomor ganda putra yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga harus pulang. Menyusul Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi yang juga harus memutus asanya.
Editor: Fajar Sidik
Sebab sejak awal interval game pertama, Jonatan tak mendapat satu pun perolehan poin hingga turun minum. Perolehan poin pada interval awal dikuasai oleh Axelsen dengan skor 0-11.
Jonatan dibuat tak berkutik meski sudah menggelontorkan sejumlah taktik melawan pria berdarah Denmark tersebut. Sejak awal, Jonatan tampak kesulitan membaca peta permainan Axelsen. Skor perdana Jonatan terjadi lewat smes silang yang sukses memecah konsentrasi Axelsen pada awal interval kedua game pertama.
Baca juga: Daftar 6 Stadion Calon Venue Piala Dunia U-17 2023, Ada Manahan hingga SUGBK
Jonatan mengemban harapan besar untuk memenangkan final. Namun permainan bertahan lebih ditunjukkan Jonatan selama melawan Axelsen. Hingga Axelsen bisa mengamankan game point dengan skor 20-7 menuju akhir laga.
Laga final tunggal putra ini mencatat skor yang terpaut jauh pada game pertama. Babak pertama tersebut diakhiri dengan 21 poin yang sukses diamankan Axelsen, sementara Jonatan hanya mendapat 7 poin saja.
Memasuki game kedua, permainan Jonatan terlihat sedikit lebih agresif. Sembari bertahan, Jonatan sukses memanfaatkan celah kelemahan Axelsen. Padahal Axelsen sudah meraih dua poin pertama pada game kedua.
Berkembangnya permainan Jonatan cukup membuat Axelsen kewalahan. Tak perlu waktu banyak, Jonatan sukses menyamakan kedudukan dengan skor 4-4 pada awal babank kedua. Jonatan tampak menunjukkan permainan penuh tekanan kepada Axelsen.
Agresifnya serangan Jonatan berhasil membuat Axelsen kewalahan. Interval pertama di game kedua ini diamankan Jonatan dengan skor 11-8, momen pertama bagi Jonatan memimpin selama laga final berjalan.
Rupanya, momen turun minum dimanfaatkan Axelsen untuk mengubah strategi permainan. Sang peraih medali emas Olimpiade Musim Panas 2020 ini berusaha mencari siasat baru untuk mematahkan permainan Jonatan yang cenderung menyerang.
Pada awal interal kedua, Axelsen mampu menahan imbang Jonatan dengan skor 13-13. Momen kejar-kejaran skor terjadi dengan situasi yang cukup sengit. Namun Jonatan masih bisa menguasai permainan hingga memimpin skor 16-15.
Menuju empat poin terakhir, adu strategi Jonatan melawan Axelsen benar-benar terlihat. Keduanya tampak saling memanfaatkan momen salah langkah dari lawannya. Misalnya, pukulan melebar Jonatan yang akhirnya menciptakan skor 18-17.
Tekanan keras Axelsen membuat Jonatan panik hingga match point kembali diamankan Axelsen dengan skor 20-17.
Belum hasil yang terbaik tapi runner up bukan pencapaian yang buruk.
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) July 30, 2023
Selamat dan terima kasih perjuangannya Jonatan Christie. Ayo bangkit lebih kuat! #JapanOpen2023 pic.twitter.com/SX76o19tEq
Laga kelima dalam nomor final ini sukses menelan harapan tunggal Indonesia memenangkan Japan Open 2023. Sebab, hanya Jonatan Christie yang lolos ke final setelah Gregoria Mariska Tanjung terlempar di perempat final.
Baca juga: Cek Jadwal Lengkap Babak Kualifikasi Piala Dunia Wanita FIFA 2023
Sementara dua tim ada nomor ganda putra yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga harus pulang. Menyusul Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi yang juga harus memutus asanya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.