5 Tips Anti Boros saat Belanja Online
09 January 2023 |
16:14 WIB
2
Likes
Like
Likes
Belanja secara online menjadi tren di tengah masyarakat. Lebih mudah, praktis, nyaman, dan hemat waktu untuk memenuhi kebutuhan menjadi faktor mengapa metode belanja tersebut menjadi pilihan. Namun tidak sedikit orang yang kalap membeli sesuatu yang sejatinya tidak diperlukan karena tergiur diskon.
Menurut Financial Planner dari Mitra Rencana Edukasi Mike Rini Sutikno, belanja online sangat positif karena memberikan kenyamanan, keamanan, dan sangat menghemat waktu dalam memenuhi kebutuhan dengan cepat.
Kendati demikian jika berlebihan, belanja secara daring ini bisa menimbulkan kesulitan secara keuangan karena membuat kita cenderung konsumtif dan mengeluarkan uang melampaui pendapatan.
“Kalau konsumtif, kita bisa terdorong menggunakan pembiayaan fasilitas pinjaman (paylater). Dampaknya akan membuat kita defisit secara keuangan,” ujarnya saat dihubungi Hypeabis.id, Senin (9/1/2023).
Baca juga: 5 Tips Berhemat saat Belanja Online, Dijamin Mudah & Enggak Bikin Gaji Habis
Tidak sedikit pula masyarakat yang asal membeli barang karena tergiur harga yang murah. Namun, intensitas membelinya yang cukup sering walaupun kecil, justru tidak disadari bisa membuat pengeluaran yang lebih besar dari penghasilan.
Nah, buat kamu yang kecanduan belanja online, berikut tips dari Mike agar kamu tidak boros dan kantong tidak jebol.
Langkah pertama yakni bedakan kebutuhan dan keinginan. Selanjutnya pagari diri dengan membuat daftar rencana belanja kebutuhan setiap bulannya.
Setelah daftar dibuat, koreksi kembali bahwa barang-barang di daftar tersebut memang dibutuhkan. Kemudian, jumlahkan estimasi harga barang dan alokasikan uang yang akan dikeluarkan. Jangan melebihi pendapatan!
“Lengkap, barang apa yang mau dibeli sesuai kebutuhan, harganya berapa dan mau belinya dimana. Jadi ga bingung mana keingnan dan kebutuhan untuk memastikan tidak defisit,” saran Mike.
Untuk menghindari perilaku konsumtif, jangan tergiur dengan fitur paylater yang ada di marketplace. Mike menyebut banyak masyarakat yang terdorong belanja sesuatu yang tidak butuhkan karena adanya paylater. Mereka dapat membeli apapun yang diinginkan dan ini sangat tidak dianjurkan.
“Belanja sesuai yang ada. Tidak boleh menggunakan paylater hanya untuk memanjakan perilaku konsumtif,” tegasnya.
Paylater merupakan fasilitas pembiayaan yang diperuntukan untuk penundaan pembayaran. Secara tidak langsung, kamu bisa membayar barang yang diinginkan nanti, baik secara kontan maupun cicil beserta bunga yang sudah ditentukan. Prosesnya sendiri pun tergolong cepat dan mudah.
Menurut Financial Planner dari Mitra Rencana Edukasi Mike Rini Sutikno, belanja online sangat positif karena memberikan kenyamanan, keamanan, dan sangat menghemat waktu dalam memenuhi kebutuhan dengan cepat.
Kendati demikian jika berlebihan, belanja secara daring ini bisa menimbulkan kesulitan secara keuangan karena membuat kita cenderung konsumtif dan mengeluarkan uang melampaui pendapatan.
“Kalau konsumtif, kita bisa terdorong menggunakan pembiayaan fasilitas pinjaman (paylater). Dampaknya akan membuat kita defisit secara keuangan,” ujarnya saat dihubungi Hypeabis.id, Senin (9/1/2023).
Baca juga: 5 Tips Berhemat saat Belanja Online, Dijamin Mudah & Enggak Bikin Gaji Habis
Tidak sedikit pula masyarakat yang asal membeli barang karena tergiur harga yang murah. Namun, intensitas membelinya yang cukup sering walaupun kecil, justru tidak disadari bisa membuat pengeluaran yang lebih besar dari penghasilan.
Nah, buat kamu yang kecanduan belanja online, berikut tips dari Mike agar kamu tidak boros dan kantong tidak jebol.
1. Buat Rencana Belanja
Langkah pertama yakni bedakan kebutuhan dan keinginan. Selanjutnya pagari diri dengan membuat daftar rencana belanja kebutuhan setiap bulannya. Setelah daftar dibuat, koreksi kembali bahwa barang-barang di daftar tersebut memang dibutuhkan. Kemudian, jumlahkan estimasi harga barang dan alokasikan uang yang akan dikeluarkan. Jangan melebihi pendapatan!
“Lengkap, barang apa yang mau dibeli sesuai kebutuhan, harganya berapa dan mau belinya dimana. Jadi ga bingung mana keingnan dan kebutuhan untuk memastikan tidak defisit,” saran Mike.
2. Hempaskan Paylater
Untuk menghindari perilaku konsumtif, jangan tergiur dengan fitur paylater yang ada di marketplace. Mike menyebut banyak masyarakat yang terdorong belanja sesuatu yang tidak butuhkan karena adanya paylater. Mereka dapat membeli apapun yang diinginkan dan ini sangat tidak dianjurkan. “Belanja sesuai yang ada. Tidak boleh menggunakan paylater hanya untuk memanjakan perilaku konsumtif,” tegasnya.
Paylater merupakan fasilitas pembiayaan yang diperuntukan untuk penundaan pembayaran. Secara tidak langsung, kamu bisa membayar barang yang diinginkan nanti, baik secara kontan maupun cicil beserta bunga yang sudah ditentukan. Prosesnya sendiri pun tergolong cepat dan mudah.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.