Review Film Elemental: Force of Nature, Lebih dari Sekadar Romansa Api & Air
24 July 2023 |
10:00 WIB
Api dan air adalah dua elemen yang tidak dapat bersatu. Premis inilah yang disuguhkan oleh Pixar dalam film animasi terbarunya Elemental: Force of Nature. Siapa sangka, berangkat dari gagasan sederhana, film ini menawarkan cerita yang begitu kompleks dan bermakna. Lebih dari sekadar kisah cinta antara dua elemen yang secara teori tak bisa disatukan.
Diawali dengan kisah Ember Lumen yang berasal dari elemen api. Ember merupakan putri dari Berni dan Cinder Lumen, keluarga imigran yang pindah ke Element City untuk mewujudkan mimpi dan masa depan yang lebih baik. Keluarga Lumen mengelola toko kelontong, Bernie berharap suatu saat putrinya bisa mewarisi bisnis keluarga mereka.
Awalnya Ember begitu bersemangat karena telah dipercaya oleh sang ayah untuk mengelola toko. Namun lama kelamaan dia mempertanyakan hati kecilnya, apakah dia memang ingin mewarisi bisnis keluarga atau mencari jati dirinya sendiri dan melakukan apa yang dia inginkan.
Baca juga: Review Film Spider-Man Across The Spider-verse, Jelajahi Multiverse Para Manusia Laba-laba
Sementara itu, Wade Ripple yang berasal dari elemen air, merupakan seorang tukang inspeksi di Element City. Wade akan banyak berinteraksi dengan Ember. Namun sifatnya beda dari Ember yang berwatak keras dan tangguh, Wade begitu emosional dan mudah tersentuh dengan banyak hal.
Dia juga sangat mudah berinteraksi dan bersosialisasi dengan semua orang di Element City, layaknya air mengalir yang mengikuti bentuk wadahnya. Saat Ember dan Wade bertemu, keduanya seperti air dan api yang selalu bertentangan. Namun, lama kelamaan muncul perasaan cinta di antara mereka.
Elemental: Forces of Nature merupakan animasi besutan Walt Disney Pictures dan Pixar Animation Studios yang diharapkan bisa sukses besar seperti Finding Nemo, Finding Dory, The Incredibles, Up, hingga waralaba Toy Story.
Meskipun premis ceritanya tampak sederhana, secara tak langsung film ini mencoba mengangkat isu perbedaan yang terjadi di dunia nyata. Misalnya, betapa sulitnya seorang imigran untuk beradaptasi di lingkungan baru yang jauh dari kampung halamannya demi mengejar mimpi dan masa depan cerah.
Disutradarai oleh Peter Sohn, rupanya Elemental memang terinspirasi oleh pengalaman pribadinya yang hidup sebagai imigran Korea Selatan di Amerika Serikat. Setelah menikah dengan perempuan keturunan Italia-Jerman-Inggris, Sohn dan istrinya memiliki seorang anak yang dibesarkan dengan dua budaya berbeda.
Diketahui orang tua Sohn bermigrasi dari Korea sekitar 1970-an. Keluarganya membangun toko kelontong di Bronx, New York yang setiap harinya selalu ramai pembeli. Bronx merupakan tempat di mana orang-orang dari berbagai negara tinggal di sana untuk mengadu nasib.
Semua budaya berbaur menjadi satu, namun tak jarang dia berbenturan dengan isu ras dan kebangsaan. Dalam film animasinya pun, Ember menghadapi masalah yang sangat mirip dengan Sohn. Dia mencoba memahami dunia tempatnya tinggal dan mengapa perbedaan tersebut menjadi masalah besar.
Plot yang sejatinya sangat kompleks ini dikemas dengan baik oleh Pixar menjadi sebuah kisah cinta yang ringan dan menyegarkan. Memang bukan pertama kalinya Pixar menyajikan kisah cinta dalam animasinya. Wall-E mungkin adalah film dengan unsur romantis yang paling menyentuh, tapi Elemental: Forces of Nature menjadi film yang menonjolkan unsur komedi romantis.
Pixar Animation Studios juga menyajikan visual yang menakjubkan. Berbagai elemen seperti warna dan objek lainnya digambar dengan sangat baik. Kota Element City yang menjadi tempat tinggal para elemen juga diilustrasikan dengan sangat megah dengan detail yang realistis.
Pengisi suara karakter dalam film Elemental di antaranya ada Leah Lewis sebagai Ember dan Mamoudou Athie sebagai Wade. Selain itu ada juga Francesco Bagnaia atau Pecco sang juara MotoGP 2022, yang mengambil bagian di film animasi ini. Pecco mengisi suara karakter salah satu penduduk Element City, yakni sebuah awan merah yang dijuluki 'Nuvola Rossa' sama seperti nama klub penggemarnya.
Baca juga: Review The Super Mario Bros. Movie, Petualangan yang Membangkitkan Kenangan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Diawali dengan kisah Ember Lumen yang berasal dari elemen api. Ember merupakan putri dari Berni dan Cinder Lumen, keluarga imigran yang pindah ke Element City untuk mewujudkan mimpi dan masa depan yang lebih baik. Keluarga Lumen mengelola toko kelontong, Bernie berharap suatu saat putrinya bisa mewarisi bisnis keluarga mereka.
Awalnya Ember begitu bersemangat karena telah dipercaya oleh sang ayah untuk mengelola toko. Namun lama kelamaan dia mempertanyakan hati kecilnya, apakah dia memang ingin mewarisi bisnis keluarga atau mencari jati dirinya sendiri dan melakukan apa yang dia inginkan.
Baca juga: Review Film Spider-Man Across The Spider-verse, Jelajahi Multiverse Para Manusia Laba-laba
Sementara itu, Wade Ripple yang berasal dari elemen air, merupakan seorang tukang inspeksi di Element City. Wade akan banyak berinteraksi dengan Ember. Namun sifatnya beda dari Ember yang berwatak keras dan tangguh, Wade begitu emosional dan mudah tersentuh dengan banyak hal.
Dia juga sangat mudah berinteraksi dan bersosialisasi dengan semua orang di Element City, layaknya air mengalir yang mengikuti bentuk wadahnya. Saat Ember dan Wade bertemu, keduanya seperti air dan api yang selalu bertentangan. Namun, lama kelamaan muncul perasaan cinta di antara mereka.
Elemental: Forces of Nature merupakan animasi besutan Walt Disney Pictures dan Pixar Animation Studios yang diharapkan bisa sukses besar seperti Finding Nemo, Finding Dory, The Incredibles, Up, hingga waralaba Toy Story.
Meskipun premis ceritanya tampak sederhana, secara tak langsung film ini mencoba mengangkat isu perbedaan yang terjadi di dunia nyata. Misalnya, betapa sulitnya seorang imigran untuk beradaptasi di lingkungan baru yang jauh dari kampung halamannya demi mengejar mimpi dan masa depan cerah.
Disutradarai oleh Peter Sohn, rupanya Elemental memang terinspirasi oleh pengalaman pribadinya yang hidup sebagai imigran Korea Selatan di Amerika Serikat. Setelah menikah dengan perempuan keturunan Italia-Jerman-Inggris, Sohn dan istrinya memiliki seorang anak yang dibesarkan dengan dua budaya berbeda.
Diketahui orang tua Sohn bermigrasi dari Korea sekitar 1970-an. Keluarganya membangun toko kelontong di Bronx, New York yang setiap harinya selalu ramai pembeli. Bronx merupakan tempat di mana orang-orang dari berbagai negara tinggal di sana untuk mengadu nasib.
Semua budaya berbaur menjadi satu, namun tak jarang dia berbenturan dengan isu ras dan kebangsaan. Dalam film animasinya pun, Ember menghadapi masalah yang sangat mirip dengan Sohn. Dia mencoba memahami dunia tempatnya tinggal dan mengapa perbedaan tersebut menjadi masalah besar.
Plot yang sejatinya sangat kompleks ini dikemas dengan baik oleh Pixar menjadi sebuah kisah cinta yang ringan dan menyegarkan. Memang bukan pertama kalinya Pixar menyajikan kisah cinta dalam animasinya. Wall-E mungkin adalah film dengan unsur romantis yang paling menyentuh, tapi Elemental: Forces of Nature menjadi film yang menonjolkan unsur komedi romantis.
Pixar Animation Studios juga menyajikan visual yang menakjubkan. Berbagai elemen seperti warna dan objek lainnya digambar dengan sangat baik. Kota Element City yang menjadi tempat tinggal para elemen juga diilustrasikan dengan sangat megah dengan detail yang realistis.
Pengisi suara karakter dalam film Elemental di antaranya ada Leah Lewis sebagai Ember dan Mamoudou Athie sebagai Wade. Selain itu ada juga Francesco Bagnaia atau Pecco sang juara MotoGP 2022, yang mengambil bagian di film animasi ini. Pecco mengisi suara karakter salah satu penduduk Element City, yakni sebuah awan merah yang dijuluki 'Nuvola Rossa' sama seperti nama klub penggemarnya.
Baca juga: Review The Super Mario Bros. Movie, Petualangan yang Membangkitkan Kenangan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.