Animasi Nopal, Awalnya Iseng Akhirnya Jadi Ladang Cuan
29 July 2021 |
09:02 WIB
Mungkin kalian sudah tidak asing lagi dengan karakter animasi Nopal, Cutie, Caty, Abah, Ibu dan lain-lain yang muncul di serial Animasi Nopal. Mereka tampil dengan tingkah dan dialog yang mengundang gelak tawa di kanal YouTube Animasi Si Nopal setiap pekannya.
Naufal Faridurrazak adalah sosok di balik serial animasi yang beberapa waktu lalu sempat bekerjasama dengan Facebook untuk memberikan edukasi aman menggunkan media sosial itu.
Menurut Naufal, Animasi Nopal lahir dari kegemarannya menggambar komik ketika duduk di bangku kuliah. Dia menciptakan beberapa karakter sesuai dengan imajinasinya menggunakan aplikasi di ponselnya atau perangkat lunak di komputernya. Kemampuan tersebut dipelajarinya secara otodidak.
Naufal mengaku tak berniat untuk mempopulerkan karyanya. Apa yang dia lakukan hanya sebatas untuk mengisi waktu luangnya.
“Awalnya cuma iseng-iseng saja waktu kuliah tahun 2015, tapi kok banyak yang suka. Pertama itu Si Nopal komik yang terbit di webtoon CIAYO dan Facebook, terus stopmotion komik [yang diunggah ke] YouTube. Lama kelamaan malah jadi serial animasi yang tayang pertama pada 2018,” ungkapnya.
Lebih lanjut, menurut Naufal kepopuleran serial Animasi Nopal di YouTube menghasilkan pendapatan yang tidak sedikit. Bahkan pendapatan yang diperoleh dari platform berbagi video itu melampaui pendapatan dari empat buku kumpulan komik stripnya. Namun sayangnya, dia tak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut.
Namun, Naufal belum berani menerima tawaran tersebut lantaran merasa tak memiliki sumber daya memadai untuk memenuhi target yang diminta. Adapun, untuk biaya produksi menurutnya tak menjadi persoalan lantaran Animasi Nopal masih mengusung format animasi dua dimensi yang notabene jauh lebih murah dibandingkan format animasi tiga dimensi.
“Tim kami masih keluarga, bisa dibilang masih iseng-iseng juga. Nggak kuat kalau kejar tayang di televisi begitu. Belum lagi produksi ini juga nyesuaikan dengan jadwal adik yang masih sekolah. Belum lagi kalau kondisi fisiknya lagi kurang bagus buat voice acting,” tuturnya.
Animasi Si Nopal memang garapan studio animasi profesional, produksinya dilakukan dari rumah Naufal di Bogor. Proses produksi dilakukannya sendiri dengan bantuan anggota keluarganya, salah satunya adalah adik kandung Naufal, Nadiah Rifatum Mumtaz.
Siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) itu merupakan sosok di balik suara Cutie yang terdengar menggemaskan sekaligus menyebalkan bagi sebagian orang. Karakter yang satu ini tak dapat dipungkiri menjadi magnet bagi penonton Animasi Nopal di YouTube.
Walaupun belum dikelola secara profesional bukan berarti Naufal tak punya harapan besar dari karyanya. Dia berharap suatu saat Animasi Nopal bisa tayang di layar lebar dan mendunia.
Naufal optimistis animasi Si Nopal bersama dengan animasi-animasi karya anak bangsa lainnya bisa mencuri perhatian publik tidak hanya di dalam tetapi juga di luar negeri. Saat ini, karyanya itu diketahui populer di kalangan pengguna internet di Malaysia.
“Sekarang memperkuat intellectual property [IP] dulu ya, kemudian baru siap-siap lainnya. Termasuk buat merchandise resmi. Sekarang animasi kita ini maju dan potensial, udah banyak yang tahun ini bisa ke layar lebar, dan makin banyak agensi yang produksi. Makin ramai, tapi bukan berarti pasarnya nggak ada, masih luas,” tutupnya.
Naufal Faridurrazak adalah sosok di balik serial animasi yang beberapa waktu lalu sempat bekerjasama dengan Facebook untuk memberikan edukasi aman menggunkan media sosial itu.
Menurut Naufal, Animasi Nopal lahir dari kegemarannya menggambar komik ketika duduk di bangku kuliah. Dia menciptakan beberapa karakter sesuai dengan imajinasinya menggunakan aplikasi di ponselnya atau perangkat lunak di komputernya. Kemampuan tersebut dipelajarinya secara otodidak.
Naufal mengaku tak berniat untuk mempopulerkan karyanya. Apa yang dia lakukan hanya sebatas untuk mengisi waktu luangnya.
“Awalnya cuma iseng-iseng saja waktu kuliah tahun 2015, tapi kok banyak yang suka. Pertama itu Si Nopal komik yang terbit di webtoon CIAYO dan Facebook, terus stopmotion komik [yang diunggah ke] YouTube. Lama kelamaan malah jadi serial animasi yang tayang pertama pada 2018,” ungkapnya.
Video pertama Animasi Nopal yang diunggah ke YouTube pada 2018 silam.
Sebagai catatan, karya Naufal juga hadir dalam bentuk kumpulan komik strip yang dibukukan. Kumpulan komik strip itu terdiri dalam empat judul, antara lain Si Nopal Komik Strip, Si Nopal and The Perfect Family, Si Nopal and The Perfect Family #2, dan Si Nopal The Perfect Family Final Episode.Lebih lanjut, menurut Naufal kepopuleran serial Animasi Nopal di YouTube menghasilkan pendapatan yang tidak sedikit. Bahkan pendapatan yang diperoleh dari platform berbagi video itu melampaui pendapatan dari empat buku kumpulan komik stripnya. Namun sayangnya, dia tak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut.
Episode terbaru dari Animasi Nopal yang tayang pada 26 Juli 2021
Kepopuleran Animasi Nopal di YouTube berhasil mencuri perhatian banyak pihak, tak terkecuali stasiun televisi nasional. Beberapa stasiun televisi nasional diketahui pernah mengajukan penawaran untuk menayangkan serial animasi tersebut.Namun, Naufal belum berani menerima tawaran tersebut lantaran merasa tak memiliki sumber daya memadai untuk memenuhi target yang diminta. Adapun, untuk biaya produksi menurutnya tak menjadi persoalan lantaran Animasi Nopal masih mengusung format animasi dua dimensi yang notabene jauh lebih murah dibandingkan format animasi tiga dimensi.
“Tim kami masih keluarga, bisa dibilang masih iseng-iseng juga. Nggak kuat kalau kejar tayang di televisi begitu. Belum lagi produksi ini juga nyesuaikan dengan jadwal adik yang masih sekolah. Belum lagi kalau kondisi fisiknya lagi kurang bagus buat voice acting,” tuturnya.
Animasi Si Nopal memang garapan studio animasi profesional, produksinya dilakukan dari rumah Naufal di Bogor. Proses produksi dilakukannya sendiri dengan bantuan anggota keluarganya, salah satunya adalah adik kandung Naufal, Nadiah Rifatum Mumtaz.
Siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) itu merupakan sosok di balik suara Cutie yang terdengar menggemaskan sekaligus menyebalkan bagi sebagian orang. Karakter yang satu ini tak dapat dipungkiri menjadi magnet bagi penonton Animasi Nopal di YouTube.
Walaupun belum dikelola secara profesional bukan berarti Naufal tak punya harapan besar dari karyanya. Dia berharap suatu saat Animasi Nopal bisa tayang di layar lebar dan mendunia.
Naufal optimistis animasi Si Nopal bersama dengan animasi-animasi karya anak bangsa lainnya bisa mencuri perhatian publik tidak hanya di dalam tetapi juga di luar negeri. Saat ini, karyanya itu diketahui populer di kalangan pengguna internet di Malaysia.
“Sekarang memperkuat intellectual property [IP] dulu ya, kemudian baru siap-siap lainnya. Termasuk buat merchandise resmi. Sekarang animasi kita ini maju dan potensial, udah banyak yang tahun ini bisa ke layar lebar, dan makin banyak agensi yang produksi. Makin ramai, tapi bukan berarti pasarnya nggak ada, masih luas,” tutupnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.