Sumber Foto (unsplash.com/@christianw )

Kuliah Sambil Menekuni Profesi Fotografer dan Videografer, Jadi Pemasukan Tambahan

17 July 2023   |   19:00 WIB

Pada era digital saat ini semakin berkembang pesat kebutuhan akan tenaga profesi jasa foto dan videografer. Nyatanya kini banyak permintaan datang dari perusahaan brand besar, produksi film, artis hingga kaum awam secara luas. 

Melihat perkembangan dunia, kebutuhan akan pembangun personal branding pada platform media sosial menjadi aspek utama yang sedang trend saat ini. Tentu fenomena yang berkembang ini memberikan peluang besar bagi keahlian ini. 

Baca juga: AI Mengancam Fotografi? Simak Jawaban Fotografer Senior Oscar Motuloh

Fotografer adalah salah satu bidang hobi hingga pekerjaan, yang cukup digemari oleh berbagai khalayak tanpa memandang usia. Karier sebagai videografer juga menjadi populer belakangan ini, seiring hadirnya Tiktok, Reel Instagram, Youtube.

Berbagai platform media sosial itu telahb membuka kesempatan bagi profesi ini. Tren pengambilan dan hasil foto, maupun video yang bagus merupakan kampanye pemasaran saat ini. Bahkan konsep audio visual yang menarik menjadi fokus utama untuk mendapatkan perhatian publik secara luas. Hal ini tentu dinilai akan meningkatnya kebutuhan pelanggan dan juga sekaligus membuka peluang seluas-luasnya bagi foto dan videografer dalam mengembangkan karirnya.

Kalangan generasi muda turut mengikuti trend ini, mereka membutuhkan jasa dan sekaligus berpeluang untuk menekuni profesi ini. Beberapa diantaranya memilih untuk menjadikan profesi ini sebagai pemasukan tambahan dan mengasah skill mereka. 

Salma Asti (20) Mahasiswa Universitas Padjadjaran. Dia mengatakan bahwa alasannya menekuni bidang ini karena memiliki ketertarikan akan dunia fotografer dan terlebih untuk mengembangkan hobby nya dengan sekaligus mencari pemasukan tambahan.  “Menambah uang jajan”, katanya. 

Dia telah membuka sewa jasa ini sejak 2020. Dia sendiri mendalami dunia fotografer stand music dan fesyen secara mendalam. Dia memulai dengan melakukan foto di sekitarnya dan mempostingnya pada media sosial Instagram miliknya (@capturedby.sal).

Selain media sosial faktor pendukung sewa jasa yang dimiliki yaitu dari lingkungan sekitar. Hingga kini dia memiliki banyak pengalaman berharga dalam menekuni bidangnya ini. Beberapa diantaranya dia berkesempatan menjadi fotografer pada festival musik dan fesyen artis.

Sama halnya dengan Salma, Jeremy Lee ( 22 ) Mahasiswa Universitas Indonesia juga menekuni bidang fotografer dan videografer sejak lama. Namun fokus membuka Sewa Jasa Bisnis ini sejak awal Jauari 2020. Dia sendiri aktif memproduksi film, baik secara freelance maupun bersama kru Permisi Sinema (@Permisisinema). 

Menurutnya saat ini peluang bagi videografer dan fotografer sangat besar dan akan terus berkembang. “Saat ini kebutuhan akan konten audio visual terus meningkat”, ungkapnya. 

Sementara itu, Jeremy menuturkan bahwa tarif yang diberikan juga relatif sesuai kebutuhan dan keperluan konten. “Rp500.000 per hari, tetapi disesuai harga normal tarif foto/film/music production pada umumnya.'' Jelasnya. 

Jeremy menjelaskan juga bahwa komunitas, magang dan kursus sangat membantu dirinya untuk mengembangkan skill saat awal mulai hingga kini dia menekuni bidangnya ini. “Aku belajar banyak dari orang-orang sekitar aku, teman dan kenalan hingga membangun koneksi dengan klien”. 

Jeremy menuturkan profesi yang berawal dari hobby nya ini kini menjadi pemasukannya bagiannya.  Sebagai mahasiswa tentu ini menjadi pilihan terbaik untuk memberikan pemasukan tambahan bagi nya. 

Baca juga: Anak Suka Fotografi? Coba Tips Fotografi Margasatwa ala Para Fotografer

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

4 Fakta Unik Film Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti Besutan Angga Dwimas Sasongko

BERIKUTNYA

Mission: Impossible 7 Berpacu di Box Office Jelang Rilis Oppenheimer dan Barbie

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: