Ibu Berbagi Bijak Dorong Pelaku UMKM Perempuan Go Digital dan Go Global
31 August 2023 |
17:26 WIB
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tidak terlepas dari peran penting perempuan dalam mendorong pertumbuhan dan kemajuan ekonomi Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah pada tahun 2021, sekitar 64 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan.
Hal ini membuktikan bahwa pelaku UMKM perempuan memberikan kontribusi yang besar, mulai dari memperkuat ekonomi rumah tangga hingga berdampak pada lanskap ekonomi nasional yang lebih luas.
Untuk membantu memberdayakan para pelaku UMKM perempuan, Visa melanjutkan kembali program literasi keuangan unggulannya di Indonesia, Ibu Berbagi Bijak. Program yang telah dimulai sejak tahun 2017 ini, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan dan mengembangkan bisnis para pelaku UMKM perempuan melalui serangkaian lokakarya, pendampingan, dan business matching.
Setelah di tahun-tahun awal memulai dari skala yang lebih kecil, program #IbuBerbagiBijak bertransformasi menjadi program Literasi Keuangan dan Inkubasi Bisnis yang secara khusus ditujukan bagi pelaku UMKM perempuan, dengan pendekatan gabungan antara online dan offline.
Riko Abdurrahman, Presiden Direktur Visa Indonesia mengatakan hingga saat ini, program Ibu Berbagi Bijak telah memberikan dampak kepada lebih dari 1.100 perempuan melalui lokakarya dan pendampingan sejak tahun 2017.
Khususnya pada tahun 2021 dan 2022, bekerja sama dengan Maxi Consulting, program ini telah berhasil memberikan dampak positif bagi 778 UMKM di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Bali, dengan dukungan berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah daerah terkait, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan kementerian terkait seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Koperasi dan UKM.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Kumpul , 92,08 persen peserta program tahun 2021 dan 2022 memiliki pemahaman yang lebih baik dalam menjalankan bisnis mereka. Hampir setengah (46,61 persen) dari responden juga mengalami peningkatan pendapatan setelah mengimplementasikan pengetahuan yang didapat dari program ini.
Selain itu, program ini juga membantu 58,27 persen UMKM yang berpartisipasi untuk mendapatkan sertifikasi usaha dan 74,28 persen memanfaatkan saluran digital yang sebelumnya tidak pernah mereka lakukan.
Pada tahun ini, program tersebut kembali dilanjutkan untjk membantu pelaku UMKM Perempuan di Kecamatan Singaparna sebagai Ibukota Kabupaten Tasikmalaya yang terkenal dengan produk kerajinan dan kulinernya, dalam mengembangkan bisnis mereka dengan beralih ke digital melalui onboarding di e-commerce, serta melebarkan mindset bisnis mereka untuk berekspansi dan melakukan ekspor.
"Kami berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di Kecamatan Singaparna, sejalan dengan misi pemerintah daerah Jawa Barat untuk mempercepat digitalisasi UMKM di provinsi tersebut," tuturnya.
Misi utama program ini adalah membantu 300 pelaku UMKM perempuan membangun literasi keuangan dan digital serta mengembangkan pandangan yang berorientasi ekspor demi pertumbuhan yang berkelanjutan.
Baca juga: Ini 2 Beasiswa Khusus Perempuan di Indonesia yang Masih Dibuka Saat Ini
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, mengatakan, saat ini perempuan mendominasi ekonomi kreatif sehingga diperlukan literasi keuangan yang cukup untuk bekal mereka mengelola usahanya.
"Saya memberikan apresiasi kepada Visa Indonesia atas terselenggaranya program Ibu Berbagi Bijak 2023. Saya berharap makin banyak ibu-ibu yang menerima manfaat dari program ini," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Kusmana Hartadji mengatakan di era digital seperti sekarang ini, pelaku bisnis dituntut wajib untuk kreatif dan inovatif. Karena itulah, pihaknya sangat mengapresiasi upaya pembekalan literasi keuangan dan digital seperti program Ibu Berbagi Bijak.
Editor: M R Purboyo
Hal ini membuktikan bahwa pelaku UMKM perempuan memberikan kontribusi yang besar, mulai dari memperkuat ekonomi rumah tangga hingga berdampak pada lanskap ekonomi nasional yang lebih luas.
Untuk membantu memberdayakan para pelaku UMKM perempuan, Visa melanjutkan kembali program literasi keuangan unggulannya di Indonesia, Ibu Berbagi Bijak. Program yang telah dimulai sejak tahun 2017 ini, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan dan mengembangkan bisnis para pelaku UMKM perempuan melalui serangkaian lokakarya, pendampingan, dan business matching.
Setelah di tahun-tahun awal memulai dari skala yang lebih kecil, program #IbuBerbagiBijak bertransformasi menjadi program Literasi Keuangan dan Inkubasi Bisnis yang secara khusus ditujukan bagi pelaku UMKM perempuan, dengan pendekatan gabungan antara online dan offline.
Riko Abdurrahman, Presiden Direktur Visa Indonesia mengatakan hingga saat ini, program Ibu Berbagi Bijak telah memberikan dampak kepada lebih dari 1.100 perempuan melalui lokakarya dan pendampingan sejak tahun 2017.
Khususnya pada tahun 2021 dan 2022, bekerja sama dengan Maxi Consulting, program ini telah berhasil memberikan dampak positif bagi 778 UMKM di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Bali, dengan dukungan berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah daerah terkait, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan kementerian terkait seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Koperasi dan UKM.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Kumpul , 92,08 persen peserta program tahun 2021 dan 2022 memiliki pemahaman yang lebih baik dalam menjalankan bisnis mereka. Hampir setengah (46,61 persen) dari responden juga mengalami peningkatan pendapatan setelah mengimplementasikan pengetahuan yang didapat dari program ini.
Selain itu, program ini juga membantu 58,27 persen UMKM yang berpartisipasi untuk mendapatkan sertifikasi usaha dan 74,28 persen memanfaatkan saluran digital yang sebelumnya tidak pernah mereka lakukan.
Ilustrasi perempuan wirausaha (Sumber foto Freepik)
Pada tahun ini, program tersebut kembali dilanjutkan untjk membantu pelaku UMKM Perempuan di Kecamatan Singaparna sebagai Ibukota Kabupaten Tasikmalaya yang terkenal dengan produk kerajinan dan kulinernya, dalam mengembangkan bisnis mereka dengan beralih ke digital melalui onboarding di e-commerce, serta melebarkan mindset bisnis mereka untuk berekspansi dan melakukan ekspor.
"Kami berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di Kecamatan Singaparna, sejalan dengan misi pemerintah daerah Jawa Barat untuk mempercepat digitalisasi UMKM di provinsi tersebut," tuturnya.
Misi utama program ini adalah membantu 300 pelaku UMKM perempuan membangun literasi keuangan dan digital serta mengembangkan pandangan yang berorientasi ekspor demi pertumbuhan yang berkelanjutan.
Baca juga: Ini 2 Beasiswa Khusus Perempuan di Indonesia yang Masih Dibuka Saat Ini
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, mengatakan, saat ini perempuan mendominasi ekonomi kreatif sehingga diperlukan literasi keuangan yang cukup untuk bekal mereka mengelola usahanya.
"Saya memberikan apresiasi kepada Visa Indonesia atas terselenggaranya program Ibu Berbagi Bijak 2023. Saya berharap makin banyak ibu-ibu yang menerima manfaat dari program ini," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Kusmana Hartadji mengatakan di era digital seperti sekarang ini, pelaku bisnis dituntut wajib untuk kreatif dan inovatif. Karena itulah, pihaknya sangat mengapresiasi upaya pembekalan literasi keuangan dan digital seperti program Ibu Berbagi Bijak.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.