Selain Van Gogh Alive The Experience Jakarta, Ini 10 Pameran Imersif Paling Populer di Dunia
14 July 2023 |
09:23 WIB
Pameran multisensori Van Gogh Alive The Experience tengah menjadi destinasi wisata baru di Jakarta. Ajang ini menampilkan karya-karya maestro lukis dunia Vincent Willem van Gogh atau yang lebih dikenal Van Gogh dengan konsep visual dan musik skoring menarik. Eksibisi ini digelar di Mal Taman Anggrek, Jakarta, hingga 9 Oktober 2023.
Ada sebanyak 3.000 karya Van Gogh yang ditampilkan dalam pameran ini, yang sang seniman buat sepanjang hidupnya mulai dari di Zundert, Paris, Arles, Saint Remy, hingga hari-hari terakhirnya di Auvers-sur-Oise.
Sejumlah karyanya yang menjadi sorotan dalam pameran ini di antaranya Vincent's Bedroom in Arles (1889), The Red Vineyard (1888), Cafe Terrace at Night (1888), Starry Night Over The Rhone (1888), Van Gogh's Chair (1888), Irises (1889), Sunflowers (1889), dan karyanya yang sangat populer yakni The Starry Night (1889).
Baca juga: Cek 5 Fakta Menarik Pameran Multisensori Van Gogh Alive The Experience di Jakarta
Kalian akan menikmati pameran ini dengan pengalaman yang tidak biasa karena eksibisi ini menggunakan teknologi Sensory 4 yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi yang berbasis di Australia, Grande Experience. Sistem ini menggabungkan grafis gerak multi saluran, suara skoring dengan kualitas bioskop, dan 40 proyektor dengan kualitas gambar yang tajam untuk menghadirkan sensasi multilayar menarik.
Dengan teknologi tersebut, kalian akan merasakan sebuah ruangan pameran visual yang dinamis sekaligus informatif, dengan gambar-gambar lukisan Van Gogh yang bergerak silih berganti melalui kumpulan proyektor, diiringi suara surround digital sehingga menciptakan pengalaman imersif yang memukau.
Pameran imersif memang kian populer di berbagai belahan dunia seiring dengan kecanggihan teknologi visual. Beberapa diantaranya bahkan dinobatkan sebagai pameran imersif paling populer di dunia. Apa sajakah itu? Berikut adalah 10 pameran imersif paling populer di dunia seperti dilansir dari laman Blooloop.
Area 15 merupakan sebuah kompleks seni dan hiburan eksperiensial di Las Vegas yang memberikan ruang bagi sejumlah instalasi seni, tenan ritel, makanan dan minuman, yang dipadukan dengan teknologi canggih. Tempat ini terdiri dari sebuah galeri seni permanen bernama Art Island yang menampilkan sejumlah karya seni yang terinspirasi oleh festival dan pohon-pohon maple di Jepang dengan lebih dari 5.000 lampu LED.
House of Eternal Return adalah sebuah fun-house inovatif dan imajinatif yang terletak di pusat kota Santa Fe, Meksiko. Rumah seluas 20.000 meter persegi yang dirancang oleh Meow Wolf ini menawarkan pengalaman menikmati seni yang unik yang terdiri dari 70 ruang pameran. Selain itu, ada pula ruang-ruang tersembunyi serta objek cahaya dan musik interaktif yang dapat dimainkan oleh para pengunjung.
Memiliki luas 52.000 meter persegi, Omega Mart merupakan ruang pameran imersif yang mengangkat konsep seperti industrial. Pameran ini menampilkan karya-karya seni interaktif dari 325 seniman dan kolaborator yang dikumpulkan selama tiga tahun, seperti Brian Eno, Amon Tobin, Shrine, Beach House, dan Android Jones. Pada tahun pertama pembukaannya, pameran ini dikunjungi oleh lebih dari 1 juta pengunjung.
Superblue pertama kali hadir di Miami, Amerika Serikat, pada 2021 yang menampilkan instalasi digital tentang lingkungan dari seniman Es Devlin dan sebuah Ganzfeld berbasis cahaya oleh seniman James Turrell. Ruang pameran seluas 50.000 meter persegi ini dirancang untuk menampilkan karya-karya berskala besar yang melibatkan partisipasi pengunjung sebagai bagian dari seni dengan eksibisi imersif. Pada 2022, Superblue meluncurkan teknologi mixed reality (MR) inovatif yang menggabungkan pengalaman menikmati seni dan gastronomi.
Digagas oleh Toshiyuki Inoko, TeamLab merupakan sekelompok seniman global, programer, insinyur, arsitek, animator, dan matematikawan yang memiliki proyek pameran dengan menjelajahi hubungan antara diri dan dunia melalui seni. Dibuka di Tokyo, TeamLab telah menggelar pameran imersif di beberap lokasi seperti Shanghai, Macau, Arab Saudi.
Ada sebanyak 3.000 karya Van Gogh yang ditampilkan dalam pameran ini, yang sang seniman buat sepanjang hidupnya mulai dari di Zundert, Paris, Arles, Saint Remy, hingga hari-hari terakhirnya di Auvers-sur-Oise.
Sejumlah karyanya yang menjadi sorotan dalam pameran ini di antaranya Vincent's Bedroom in Arles (1889), The Red Vineyard (1888), Cafe Terrace at Night (1888), Starry Night Over The Rhone (1888), Van Gogh's Chair (1888), Irises (1889), Sunflowers (1889), dan karyanya yang sangat populer yakni The Starry Night (1889).
Baca juga: Cek 5 Fakta Menarik Pameran Multisensori Van Gogh Alive The Experience di Jakarta
Kalian akan menikmati pameran ini dengan pengalaman yang tidak biasa karena eksibisi ini menggunakan teknologi Sensory 4 yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi yang berbasis di Australia, Grande Experience. Sistem ini menggabungkan grafis gerak multi saluran, suara skoring dengan kualitas bioskop, dan 40 proyektor dengan kualitas gambar yang tajam untuk menghadirkan sensasi multilayar menarik.
Dengan teknologi tersebut, kalian akan merasakan sebuah ruangan pameran visual yang dinamis sekaligus informatif, dengan gambar-gambar lukisan Van Gogh yang bergerak silih berganti melalui kumpulan proyektor, diiringi suara surround digital sehingga menciptakan pengalaman imersif yang memukau.
Pameran imersif memang kian populer di berbagai belahan dunia seiring dengan kecanggihan teknologi visual. Beberapa diantaranya bahkan dinobatkan sebagai pameran imersif paling populer di dunia. Apa sajakah itu? Berikut adalah 10 pameran imersif paling populer di dunia seperti dilansir dari laman Blooloop.
1. Area 15 (Las Vegas)
Area 15 merupakan sebuah kompleks seni dan hiburan eksperiensial di Las Vegas yang memberikan ruang bagi sejumlah instalasi seni, tenan ritel, makanan dan minuman, yang dipadukan dengan teknologi canggih. Tempat ini terdiri dari sebuah galeri seni permanen bernama Art Island yang menampilkan sejumlah karya seni yang terinspirasi oleh festival dan pohon-pohon maple di Jepang dengan lebih dari 5.000 lampu LED.
2. House of Eternal Return (Meksiko)
House of Eternal Return adalah sebuah fun-house inovatif dan imajinatif yang terletak di pusat kota Santa Fe, Meksiko. Rumah seluas 20.000 meter persegi yang dirancang oleh Meow Wolf ini menawarkan pengalaman menikmati seni yang unik yang terdiri dari 70 ruang pameran. Selain itu, ada pula ruang-ruang tersembunyi serta objek cahaya dan musik interaktif yang dapat dimainkan oleh para pengunjung.
3. Omega Mart (Las Vegas)
Memiliki luas 52.000 meter persegi, Omega Mart merupakan ruang pameran imersif yang mengangkat konsep seperti industrial. Pameran ini menampilkan karya-karya seni interaktif dari 325 seniman dan kolaborator yang dikumpulkan selama tiga tahun, seperti Brian Eno, Amon Tobin, Shrine, Beach House, dan Android Jones. Pada tahun pertama pembukaannya, pameran ini dikunjungi oleh lebih dari 1 juta pengunjung.
4. Superblue (Miami)
Superblue pertama kali hadir di Miami, Amerika Serikat, pada 2021 yang menampilkan instalasi digital tentang lingkungan dari seniman Es Devlin dan sebuah Ganzfeld berbasis cahaya oleh seniman James Turrell. Ruang pameran seluas 50.000 meter persegi ini dirancang untuk menampilkan karya-karya berskala besar yang melibatkan partisipasi pengunjung sebagai bagian dari seni dengan eksibisi imersif. Pada 2022, Superblue meluncurkan teknologi mixed reality (MR) inovatif yang menggabungkan pengalaman menikmati seni dan gastronomi.
5. TeamLab (Tokyo)
Digagas oleh Toshiyuki Inoko, TeamLab merupakan sekelompok seniman global, programer, insinyur, arsitek, animator, dan matematikawan yang memiliki proyek pameran dengan menjelajahi hubungan antara diri dan dunia melalui seni. Dibuka di Tokyo, TeamLab telah menggelar pameran imersif di beberap lokasi seperti Shanghai, Macau, Arab Saudi.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.