Muncul Bulu Hijau seperti Lumut di Lidah Pria, Kebiasaan Buruk ini Jadi Penyebabnya

Ramai di media sosial seorang pria paruh baya menunjukkan kondisi lidah yang aneh. Hampir di seluruh permukaan alat pengecapnya itu tumbuh bulu halus berwarna hijau seperti lumut yang menempel. Kondisi ini diduga karena pengaruh antibiotik.

Dalam laporan di The New England Journal of Medicine (NEJM), pasien berusia 64 tahun dari Ohio, Amerika Serikat itu menyebut lidahnya berubah menjadi berbulu dan berwarna hijau lumut. Hal ini terjadi setelah dia menyelesaikan pengobatan antibiotik untuk infeksi gusi. 

Ketika perubahan warna pertama kali muncul, dokter mencurigai itu adalah kondisi kandidiasis mulut, sejenis infeksi jamur. Dokter lantas meresepkan pengobatan antijamur.

Namun obat itu tidak mengurangi pertumbuhan rambut hijau yang seperti lumut di lidahnya. Setelah diperiksa lebih dekat, dokter melihat bahwa papila filiform, benjolan kecil berbentuk kerucut yang menutupi permukaan lidah dan bertekstur kasar, ternyata lebih panjang dari orang yang memiliki lidah sehat. 

Sementara itu, para dokter tidak melihat tanda-tanda cedera atau penyakit lain. Pasien pun melaporkan tidak ada rasa sakit atau perubahan indera perasa. “Diagnosis kami hairy tongue (lidah berbulu)," tulis dokter dalam laporan kasus di New England Journal of Medicine, dikutip dari Live Science, Jumat (14/7/2023). 

Baca juga: Cek 7 Penyebab Lidah Kuning & Lidah Hitam
 

Lidah Berbulu

Lidah berbulu atau lingua villosa, adalah kondisi plak jinak yang menyebabkan pertumbuhan seperti rambut dengan berbagai warna seperti putih, kuning, cokelat, hijau, dan hitam. Patologi ini tumbuh di bagian atas lidah. Seringkali kasus yang ditemui yakni lidah berwarna hitam atau dikenal dengan istilah medis, lingua villosa nigra.

Mengutip penjelasan di Cleveland Clinic, pertumbuhan ini adalah papila filiformis yang tidak rontok seperti biasanya saat bersentuhan dengan benda kasar, baik itu sikat gigi, pengikis lidah, atau makanan bertekstur padat. Biasanya, papila tumbuh hingga sepersekian inci (1 milimeter) sebelum rontok seperti lapisan kulit yang terkelupas dalam proses yang dikenal sebagai deskuamasi.

Apabila tidak rontok secara teratur, papila dapat tumbuh hingga sepanjang 18 milimeter dan menyebabkan lidah berbulu. Kondisi ini sangat jarang terjadi. Menurut American Academy of Oral Medicine, lingua villosa memengaruhi sekitar 13 persen orang, sebagian besar kasus terjadi pada pria dan pasien berusia di atas 65 tahun.

Adapun saat benjolan tumbuh menjadi serat seperti rambut,  makanan, bakteri, sel kulit mati, dan kotoran lain akan tersaring yang akhirnya membuat lidah berwarna. "Lidah berbulu mungkin tampak coklat, putih, hijau, atau merah muda, tergantung pada penyebab spesifik dan faktor lainnya, seperti obat kumur atau bahkan permen," demikian pernyataan American Academy of Oral Medicine.

Buat kamu yang tak mau lidahnya berbulu, ada sejumlah faktor risiko yang harus diminimalisir. Beberapa di antaranya adalah mengonsumsi makanan lunak, minum kopi, teh, atau alkohol secara berlebihan. Faktor risiko lain termasuk merokok, dehidrasi, kebersihan mulut yang buruk, dan penggunaan obat oral yang dapat menggeser populasi mikroba di mulut.

Menyikat lidah secara teratur merupakan cara terbaik untuk mencegah papila memanjang dan berubah warna. Seperti yang disarankan dokter kepada pasien berlidah hijau. 

Dia diminta untuk menggosok lidahnya dengan lembut menggunakan sikat gigi empat kali sehari dan berhenti merokok. "Pada follow-up 6 bulan, tampilan lidah sudah kembali normal meskipun pasien terus merokok," tulis para dokter dalam laporan kasus tersebut. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah