Simak 5 Fakta Menarik tentang Monas yang Jadi Relief Sejarah Indonesia
12 July 2023 |
08:30 WIB
Hari ini, 12 Juli 2023, menjadi pertanda Monumen Nasoinal sudah selama 48 tahun menjadi ikon kebanggaan masyarakat Indonesia. Karya anak bangsa itu pertama kali dibuka untuk umum pada 1975 silam dan memiliki sejumlah tempat menarik yang harus dilihat langsung oleh pengunjung.
Dirangkum dari berbagai sumber, Monumen Nasional yang sampai saat ini tetap kokoh berdiri di tengah-tengah Ibu Kota Jakarta merupakan sebuah monumen yang dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia dalam mencapai kemerdekaan dari tangan penjajah.
Memiliki tinggi 132 meter, bangunan yang kerap disingkat Monas itu merupakan proyek yang dicetuskan oleh Presiden Soekarno dan diresmikan oleh Presiden Soeharto. Pembangunannya membutuhkan proses yang panjang dan memiliki banyak cerita sejarah yang menarik.
Baca juga: Cek 5 Fakta Menarik Pameran Multisensori Van Gogh Alive The Experience di Jakarta
Untuk itu, pemerintah membentuk Panitia Nasional yang memiliki tugas mengusahakan pendiriannya dengan dipimpin oleh Sarwoko Martokusumo. Panitia ini melakukan persiapan segala sesuatu terkait dengan pembangunan tersebut.
Setelah itu, pemerintah membuat panitia pembangunan dengan ketuanya Presiden Soekarno. Frederich Silaban, R.M. Soedarsono, dan Roosseno sebagai arsitek yang berada di belakang desain Monumen Nasional.
Pembangunan monumen ini dilakukan oleh pemerintah dalam tiga tahapan. Pertama adalah pada 1961–1965. Kedua, dari 1966 sampai 1968. Ketiga adalah pada 1969 – 1976. Dalam prosesnya, peristiwa yang kerap disebut Gerakan 30 September membuat pembangunan monumen itu sempat mengalami penundaan.
Pembangunan Monumen Nasional juga menggunakan dana dari masyarakat selain anggaran pemerintah. Emas yang saat ini berada di puncak monumen merupakan salah satu bentuk sumbangan dari rakyat, yakni Teuku Markam yang berasal dari Aceh.
Di Monumen Nasional, para pengunjung dapat menemukan beragam hal menarik yang tidak boleh dilewatkan ketika mamasukinya. Berikut sejumlah tempat-tempat menarik itu dirangkum hypeabis.id dari berbagai sumber.
1. Relief Sejarah Indonesia
Tujuan pembangunan monumen nasional adalah untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Untuk menggambarkan sejarah dan lini masa perjuangan itu, pemerintah membangun relief sejarah Indonesia.
Dengan begitu, maka masyarakat pada saat ini dapat melihat bagaimana gambaran sejarah rakyat dari penjajahan Belanda sampai pembangunan Indonesia yang modern. Relief timbul yang ditemui memiliki keindahan dan menggambarkan kemampuan dari para pembuatnya.
2. Ruang Kemerdekaan
Tempat menarik lainnya yang dapat ditemukan oleh Genhype ketika berkunjung ke Monumen Nasional adalah sebuah ruang yang diberi nama Ruang Kemerdekaan. Terletak di bagian cawan monumen, kalian dapat menemukan benda-benda sejarah bangsa.
Contoh benda yang dapat dilihat di ruangan berbentuk amphitheater adalah naskah asli proklamasi kemerdekaan Indonesia. Nashkah itu disimpan di dalam sebuah kotak kaca, sehingga dapat terlihat oleh para pengunjung.
Dirangkum dari berbagai sumber, Monumen Nasional yang sampai saat ini tetap kokoh berdiri di tengah-tengah Ibu Kota Jakarta merupakan sebuah monumen yang dibangun untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia dalam mencapai kemerdekaan dari tangan penjajah.
Memiliki tinggi 132 meter, bangunan yang kerap disingkat Monas itu merupakan proyek yang dicetuskan oleh Presiden Soekarno dan diresmikan oleh Presiden Soeharto. Pembangunannya membutuhkan proses yang panjang dan memiliki banyak cerita sejarah yang menarik.
Baca juga: Cek 5 Fakta Menarik Pameran Multisensori Van Gogh Alive The Experience di Jakarta
Untuk itu, pemerintah membentuk Panitia Nasional yang memiliki tugas mengusahakan pendiriannya dengan dipimpin oleh Sarwoko Martokusumo. Panitia ini melakukan persiapan segala sesuatu terkait dengan pembangunan tersebut.
Setelah itu, pemerintah membuat panitia pembangunan dengan ketuanya Presiden Soekarno. Frederich Silaban, R.M. Soedarsono, dan Roosseno sebagai arsitek yang berada di belakang desain Monumen Nasional.
Pembangunan monumen ini dilakukan oleh pemerintah dalam tiga tahapan. Pertama adalah pada 1961–1965. Kedua, dari 1966 sampai 1968. Ketiga adalah pada 1969 – 1976. Dalam prosesnya, peristiwa yang kerap disebut Gerakan 30 September membuat pembangunan monumen itu sempat mengalami penundaan.
Pembangunan Monumen Nasional juga menggunakan dana dari masyarakat selain anggaran pemerintah. Emas yang saat ini berada di puncak monumen merupakan salah satu bentuk sumbangan dari rakyat, yakni Teuku Markam yang berasal dari Aceh.
Di Monumen Nasional, para pengunjung dapat menemukan beragam hal menarik yang tidak boleh dilewatkan ketika mamasukinya. Berikut sejumlah tempat-tempat menarik itu dirangkum hypeabis.id dari berbagai sumber.
1. Relief Sejarah Indonesia
Tujuan pembangunan monumen nasional adalah untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Untuk menggambarkan sejarah dan lini masa perjuangan itu, pemerintah membangun relief sejarah Indonesia.
Dengan begitu, maka masyarakat pada saat ini dapat melihat bagaimana gambaran sejarah rakyat dari penjajahan Belanda sampai pembangunan Indonesia yang modern. Relief timbul yang ditemui memiliki keindahan dan menggambarkan kemampuan dari para pembuatnya.
2. Ruang Kemerdekaan
Tempat menarik lainnya yang dapat ditemukan oleh Genhype ketika berkunjung ke Monumen Nasional adalah sebuah ruang yang diberi nama Ruang Kemerdekaan. Terletak di bagian cawan monumen, kalian dapat menemukan benda-benda sejarah bangsa.
Contoh benda yang dapat dilihat di ruangan berbentuk amphitheater adalah naskah asli proklamasi kemerdekaan Indonesia. Nashkah itu disimpan di dalam sebuah kotak kaca, sehingga dapat terlihat oleh para pengunjung.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.