Mengintip Ruang Minimalis Menyegarkan Karya Cosmas Gozali di Gedung Baru Kapal Api

Salah satu arsitek ternama di Indonesia, Cosmas Damianus Gozali memperlihatkan karya terbarunya di kawasan Cideng, Jakarta Pusat. Kali in, Comas menyulap sebuah lahan tak terlalu luas menjadi perkantoran modern minimalis. Gedung baru untuk PT. Kapal Api Global itu menambah daftar panjang rancangannya yang berdiri kokoh di kawasan Jakarta.

Sebelumnya, Cosmas memang sudah merancang gedung A untuk perusahaan kopi ternama ini. Tempatnya pun berasa persis di sebelah gedung baru Kapal Api yang terlihat meliuk nan unik. Dari luar, dua bangunan yang terpisah oleh jalan ini tampak serupa tapi tak sama.

Baca juga: Profil Arsitek Cosmas Gozali, Saat Karya Diapresiasi, Capek & Lelah Hilang Semua

Terdapat sentuhan industrial dengan warna abu-abu seperti semen yang bersusun hingga delapan lantai dengan sisipan kaca yang unik. Sisipan jendela miring itu terinspirasi dari biji kopi yang merakah.
 
Cosmas mengaku, perlu kerja ekstra untuk membuat ruang kantor yang nyaman di tengah kawasan Cideng yang cukup ramai dengan lalu lalangnya motor dan mobil. Untuk itu, dia membuat desain bangunan yang minim jendela. Alih-alih menghadirkan jendela lebar, Cosmas mencoba menyiasati jendela dengan menciptakan cross ventilasi, di mana aliran udara akan lebih teratur.

“Cross ventilasi itu penting bagi saya karena udaranya akan mengalir jika bukaannya (jendelanya) dibuat berbeda-beda. Ventilasi arus ada dalam ukuran yang berbeda supaya aliran udaranya agus,” kata Cosmas saat agenda Media Tour Gedung Kapal Api pada Sabtu 98/7/2023).
 
Area lobby kantor dibuat dengan konsep high ceiling yang membat kesan ruangan lebih lega dan luas. Lampu-lampu bernuansa hangat juga hadir memenuhi desain selingan kayu di bagian lobby. Bagian atasnya juga dibuat dengan kaca-kaca simetris yang besar dengan bentuk berbeda-beda.

“Saya sengaja membuat desainnya modern, tapi dengan pola maintain yang sangat Indonesia. Makanya pasti ada 20-30 persen elemen pekerjaan tangan dalam desain-desain saya, karena ini ciri dari kerja orang Indonesia,” katanya.

Menariknya, pada lantai teratas di gedung ini terdapat sebuah tempat bersantai bagi karyawan dengan bentuk kapal. Tentunya ini mengambil konsep dari nama perusahaan Kapal Api yang dibuat dengan memperhatikan berbagai aspek. Terdapat kursi tribun yang saling berhadapan dengan space tengah yang cukup lebar berlantaikan kayu sintetik cokelat.
 
Bagian atas bentuk kapal tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga resonansi suara dari luar akan melewati bagian atas dan menciptakan suasana kedap meski di luar ruangan. Bagian bawah tribun dimanfaatkan sebagai tempat bersantai, membawa buku, hingga gym.

Kemudian pada bagian-bagian tengah lantai, terdapat beberapa ruang kerja yang diperuntukkan bagi karyawan. Menariknya, karyawan bisa menyesaikan keinginannya dengan tempat kerja yang dibutuhkan.

“Kita sengaja menyediakan banyak corner yang bisa ditempati karyawan sesuai keinginan mereka. Jadi kita buat karyawan memiliki pilihan untuk duduk di mana. Corner ini juga dibuat sedemikian rupa supaya bisa menstimulasikan kreativitas karyawan,” lanjutnya.
Lantai bagian atas juga dibentuk menyerupai lounge yang luas dan lebar, sehingga karyawan bisa menjadikannya ruang bersantai dan bertemu. Terdapat juga sekat yang bisa dibuka dengan konsep sliding door. Ornamen- ornamen biji kopi juga tampak mengisi bagian dinding tangga. Di sisi luar bagian atas, terdapat area outdoor yang bisa dinikmati karyawan untuk sekadar ngopi atau bekerja dengan vibes kafe.
Hampir di setiap lantai gedung ini memiliki ruang bersama. Ini merupakan upaya Cosmas membuat ruang sosial supaya karyawan bisa saling berinteraksi. Menurutnya, sangat banyak keputusan-keputusan yang sering diambil melalui pertemuan informal, seperti saat duduk dan bercengkrama atau makan di ruang bersama. Selain itu, penataan lampunya juga dibuat tidak konvensional dengan bentuk-bentuk diagonal.

“Dalam membuat desain, saya sangat mementingkan konsep diagonal, vertikal, dan horizontal,” tegas Cosmas. Baginya, menyatukan tiga konsep ini merupakan konsep penting dari merancang bangunan untuk membangkitkan rasa dari sebuah ruang. Luas suatu ruang bukan merupakan metriks, tetapi dipandang secara perasaan. Kata Cosmas, begitulah cara arsitek menciptakan visual ruang yang luas meski lahannya tak besar.

Gedung terbaru Kapal Api ini juga membuat sistem lift untuk parkir. Lahan pakir yang minim dapat memanfaatkan konsep lift parking yang membuat mobil memutar dan tersusun ke atas. Meski mahal, Cosmas mengatakan jika konsep ini sepadan untuk diterapkan pada lahan parkir kecil.

Baca juga: 5 Kiat Mengoleksi Karya Seni ala Arsitek & Kolektor Cosmas Gozali

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla