Begini Cara Kerja Pokemon Sleep, Aplikasi Pengubah Tidur Jadi Kegiatan Seru
09 July 2023 |
08:51 WIB
Perusahaan permainan ternama, The Pokémon Company memberi kabar menarik untuk penggemar Pokemon di seluruh dunia. Jika sebelumnya game ini dimainkan dengan mengumpulkan Poke Ball sebanyak-banyaknya, kini penggemar Pokemon bisa mendapatkan poin hanya dengan tidur..
Pokemon Sleep merupakan aplikasi pemantau waktu tidur yang mirip dengan fungsi sleep tracking pada umumnya. Yang menjadikan aplikasi ini menarik adalah penggunanya bisa menerima kejutan setelah bangun dan mengecek smartphone. Mengubah tidur menjadi hiburan merupakan misi utama yang ingin digencarkan Pokemon melalui perilisan aplikasi ini.
Baca juga: Kota-kota di Indonesia Ini Punya Komunitas Pokemon GO Terbanyak, Mana Saja?
Lantas, bagaimana ya cara kerjanya?
Dari tampilan yang dibagikan Pokemon Sleep, aplikasi ini akan mencatat waktu sesuai dengan durasi tidur yang dijalankan penggunanya. Tampilannya pun sangat mirip dengan aplikasi sleep tracker dan aplikasi kesehatan lainnya. Pengguna bisa menjalankan tiga tipe tidur termasuk dozing, snozing, dan slumbering dengan jenis Pokemon yang berbeda-beda.
Jika penggunanya tidur, lantas bagaimana game ini akan bekerja? Melansir laman Pokemon Sleep, semakin lama pengguna aplikais ini tidur maka skor yang didapatkan di pagi hari akan semakin tnggi. Tidur malam di aplikasi ini akan diklasifikasikan sebagai salah satu dari gaya tidur yang dikaitkan dengan cara kerja Pokemon.
Saat pagi hari, pengguna akan mengklik tombol henti dan akan segera berkumpul di sekitar Snorlax, spesies Pokemon yang juga dikenal sebagai Kabigon. Snorlax juga merupakan salah satu ikon Pokemon Sleep yang memang identik dengan kebiasaan tidur. Tubuh Pokemon yang berwarna putih berpadu biru ini akan ikut bangun saat penggunanya bangun.
Setiap Pokemon ini akan memiliki gaya tidur yang berbeda-beda. Durasi tidur pengguna akan menentkan seberapa banyak Pokemon yang hadir dan bisa ditemukan untuk melengkapi dex gaya tidur pengguna.
Pokemon GO Plus+ menggunakan teknologi Bluetooth Low Enery yang terhubung dengan Pokemon Sleep. Saat waktu tidur datan, pengguna tinggal menekan atau menahan tombol tengah di smartphone, kemudian meletakkan smartphone di dekat bantal atau sekitar jangkauan tempat tidur. Lalu tinggal lanjutkan dengan tidur.
Pokemon GO Plus+ akan dirilis pada 14 Juli 2023. Sementara Pokemon Sleep masih dalam tahap perencanaan untuk diluncurkan di waktu musim panas 2023. Meski rencananya akan diluncurkan di seluruh dunia, Pokemon mengatakan akan ada beberapa wilayah tertentu yang belum bisa menggunakan fitur unik Pokemon ini.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Pokemon Sleep merupakan aplikasi pemantau waktu tidur yang mirip dengan fungsi sleep tracking pada umumnya. Yang menjadikan aplikasi ini menarik adalah penggunanya bisa menerima kejutan setelah bangun dan mengecek smartphone. Mengubah tidur menjadi hiburan merupakan misi utama yang ingin digencarkan Pokemon melalui perilisan aplikasi ini.
Baca juga: Kota-kota di Indonesia Ini Punya Komunitas Pokemon GO Terbanyak, Mana Saja?
Lantas, bagaimana ya cara kerjanya?
Pokemon Sleep (Sumber gambar: YouTube,com/Pokemon Asia ENG)
1. Mencatat Waktu Tidur
Cara kerjanya cukup sederhana nih, Genhype. Kamu cukup meletakkan smartphone di dekat jangkauanmu lalu mulailah tidur. Aplikasi yang terhubung akan merekam dengan mengukur waktu tidur mulai saat dimainkan hingga bangun.Dari tampilan yang dibagikan Pokemon Sleep, aplikasi ini akan mencatat waktu sesuai dengan durasi tidur yang dijalankan penggunanya. Tampilannya pun sangat mirip dengan aplikasi sleep tracker dan aplikasi kesehatan lainnya. Pengguna bisa menjalankan tiga tipe tidur termasuk dozing, snozing, dan slumbering dengan jenis Pokemon yang berbeda-beda.
2. Mendapat Skor dari Durasi Tidur
Jika penggunanya tidur, lantas bagaimana game ini akan bekerja? Melansir laman Pokemon Sleep, semakin lama pengguna aplikais ini tidur maka skor yang didapatkan di pagi hari akan semakin tnggi. Tidur malam di aplikasi ini akan diklasifikasikan sebagai salah satu dari gaya tidur yang dikaitkan dengan cara kerja Pokemon.Saat pagi hari, pengguna akan mengklik tombol henti dan akan segera berkumpul di sekitar Snorlax, spesies Pokemon yang juga dikenal sebagai Kabigon. Snorlax juga merupakan salah satu ikon Pokemon Sleep yang memang identik dengan kebiasaan tidur. Tubuh Pokemon yang berwarna putih berpadu biru ini akan ikut bangun saat penggunanya bangun.
3. Semakin Banyak Pokemon
Saat tertidur, Pokemon Sleep akan membuat banyak Pokemon berada di sekitar Snorlax. Mereka akan muncul di dekat Pokemon yang hobi tidur tersebut. Pengguna mungkn akan menemukan Pokemon tidur dengan gaya-gaya yang langka, menggemaskan, atau bahkan sama sekali tidak normal.Setiap Pokemon ini akan memiliki gaya tidur yang berbeda-beda. Durasi tidur pengguna akan menentkan seberapa banyak Pokemon yang hadir dan bisa ditemukan untuk melengkapi dex gaya tidur pengguna.
4. Lebih Mudah dengan Pokemon GO Plus+
Pokemon Sleep juga diluncurkan sebagai jalan penggunanya meenliti gaya tidur para Pokemon. Hal ini akan lebih mudah jika pengguna menggunakan aplikasi Pokemon GO Plus+. Aplikasi ini dapat digunakan untuk mempermudah pengguna melacak tidurnya hanya dengan menekan sebuah tombol.Pokemon GO Plus+ menggunakan teknologi Bluetooth Low Enery yang terhubung dengan Pokemon Sleep. Saat waktu tidur datan, pengguna tinggal menekan atau menahan tombol tengah di smartphone, kemudian meletakkan smartphone di dekat bantal atau sekitar jangkauan tempat tidur. Lalu tinggal lanjutkan dengan tidur.
5. Notifikasi Lucu
Pokemon GO Plus+ tidak hanya membantu penggunanya mencatat dan mengukur data tidur. Pengguna yang menggunakan Pokemon Sleep melalui Pokemon Go+ memungkinkan mendapatkan suara Pikachu yang menyerupai notifikasi suara. Suara ini akan memberi pengguna petunjuk sesaat setelah menyelesaikan waktu tidur.Pokemon GO Plus+ akan dirilis pada 14 Juli 2023. Sementara Pokemon Sleep masih dalam tahap perencanaan untuk diluncurkan di waktu musim panas 2023. Meski rencananya akan diluncurkan di seluruh dunia, Pokemon mengatakan akan ada beberapa wilayah tertentu yang belum bisa menggunakan fitur unik Pokemon ini.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.