7 Lukisan Ikonik Karya Vincent Van Gogh, Ada The Starry Night & The Night Café
06 July 2023 |
16:45 WIB
Vincent Van Gogh merupakan salah satu seniman terkenal dan paling berpengaruh di dunia. Legenda sosoknya pun tak perlu diragukan lagi dalam lanskap ekosistem seni rupa global, bahkan setelah dia meninggal lebih dari seabad lalu pada 1890.
Lahir di Belanda pada 1853, kehidupan Van Gogh memang tragik. Pelukis post impresionist inipun harus berjuang dari hidup rutin serta penyakit mental. Namun, terlepas dari tantangan itu, Vincent justru menghasilkan deretan karya paling ikonik dalam sejarah.
Dihimpun dari berbagai sumber resmi, berikut 7 karya ikonik dan paling populer dari Vincent Van Gogh yang mungkin Genhype belum pernah lihat.
1. The Starry Night
The Starry Night adalah salah satu lukisan Van Gogh paling terkenal. Pasalnya karya ini telah banyak diadaptasi serta menjadi lukisan ikonik dalam sejarah seni. Dibuat pada 1889, karya tersebut menampilkan gaya unik Van Gogh, dengan warna-warna cerah dan sapuan kuas yang berputar-putar, menangkap perasaan gerakan dan energi di langit malam.
Lukisan ini juga dikenal luas karena kedalaman dan keindahan emosionalnya, bahkan terus menginspirasi dan memikat penikmat seni di seluruh dunia. Saat ini The Starry Night dapat dilihat di Museum of Modern Art (MoMA) di New York yang waktu itu membelinya dari seorang kolektor pribadi pada 1941.
Baca juga: Pameran Multisensori Van Gogh Alive The Experience Hadir di Jakarta Mulai Juli 2023, Cek Info Tiketnya
2. Sunflowers
Sunflowers adalah salah satu lukisan Van Gogh yang paling terkenal dengan komposisinya yang sederhana tapi kuat dan berkarakter. Rangkaian lukisan ini menggambarkan bunga matahari kuning cerah dalam berbagai tahap pertumbuhan dalam fase pencarian artistik dari Vincent.
Penggunaan sapuan kuas tebal dan warna berani oleh Van Gogh menciptakan kesan tekstur dan gerakan dalam lukisan. Tak hanya itu, lukisan ini juga menangkap esensi keindahan alam bunga matahari yang menjadi simbol kebahagiaan, optimisme, dan keindahan alam yang abadi di atas kanvas.
3. The Potato Eaters
Pemakan kentang merupakan karya Vincent yang menggambarkan sekelompok petani miskin saat berkumpul di sekitar meja makan sederhana untuk memakan kentang. Lukisan itu terkenal dengan warna-warna gelap dan suasana muram, yang mencerminkan kondisi kehidupan keras kelas pekerja di pedesaan pada waktu itu.
Dalam hal gaya dan teknik, Van Gogh menggunakan sapuan kuas yang tebal dan impasto yang berat untuk menciptakan tekstur, efek pahatan pada kanvas. Selain itu sang seniman juga menggunakan palet warna yang diredam untuk menangkap ruangan yang remang-remang dan wajah para petani yang kasar dan lapuk.
Konteks sejarah dan budaya mengenai lukisan ini adalah mengenai tantangan sosial dan ekonomi yang dihadapi masyarakat pedesaan di Eropa pada akhir abad ke-19. Saat itu Van Gogh sangat prihatin dengan penderitaan orang miskin, dan lukisannya berfungsi sebagai kritik sosial terhadap ketimpangan sosial di masyarakat.
4. Irises
Irises adalah salah satu lukisan terkenal Vincent van Gogh dan dianggap sebagai salah satu karya terbaiknya. Karya ini dilukis saat Van Gogh tinggal di rumah sakit jiwa Saint Paul-de-Mausole, Prancis pada 1889, atau setahun sebelum kematiannya yang saat ini masih menjadi misteri.
Lukisan cat minyak ini menampilkan karangan bunga iris dalam nuansa biru dan ungu yang berbeda dengan latar belakang kuning. Van Gogh juga menggunakan sapuan kuas yang tebal untuk memberi tekstur tiga dimensi pada lukisan tersebut.
Penggunaan palet pelengkap, seperti biru dan jingga, serta penempatan iris dengan latar belakang kuning cerah, tak ayal menciptakan komposisi yang hidup dan energik. Lukisan itu diyakini dibuat Van Gogh untuk mengenang ibunya yang menyukai bunga iris.
5. Almond Blossoms
Dibuat pada 1890, lukisan ini menggambarkan cabang bunga almond yang mekar penuh di langit biru yang cerah. Almond Blossoms juga memiliki arti khusus bagi Van Gogh, karena dilukis untuk merayakan kelahiran keponakannya.
Teknik melukis bunga dan pohon dengan latar langit biru memang sering digunakan seniman untuk menyampaikan rasa harapan dan optimisme. Penggunaan warna biru dan hijau yang cerah dalam lukisan tersebut juga seolah menonjolkan kesegaran dan kemurnian bunga.
Konteks sejarah dan budaya Almond Blossoms sebenarnya berakar pada seni Jepang yang sangat dikagumi Van Gogh. Lukisan tersebut diyakini terpengaruh oleh cetakan balok kayu Jepang yang menampilkan penggambaran bunga dan pohon yang serupa dengan lanskap langit biru.
6. Wheatfield with Crows
Dilukis hanya beberapa minggu sebelum kematian Van Gogh, Wheatfield with Crows menampilkan ladang gandum yang luas dengan awan gelap di bagian latar belakang lukisan, dengan burung gagak melayang di atas ladang. Lukisan ini pun dianggap sebagai ilapat Vincent jelang dia meninggal pada 1890.
Suasana gelap dan firasat lukisan itu, ditambah dengan kehadiran burung gagak, yang sering dikaitkan dengan kematian dan duka. Burung gagak dalam lukisan itu juga digambarkan dengan guratan hitam pekat, yang kontras dengan warna hangat lapangan.
Penggunaan warna-warna cerah dan sapuan kuas ekspresif Van Gogh pun seolah menangkap intensitas gejolak emosinya sebagai cerminan kuat dari perjuangan batin sang seniman. Karya inilah yang kemudian tutut mempengaruhi gerakan seni post impresionis Belanda di abad ke-19.
7. The Night Café
Sesuai judulnya, lukisan ini memang menggambarkan interior sebuah kafe di Arles, Prancis yang dibuat pada 1888. Melalui sapuan warna cerah dan perspektif yang terdistorsi, The Night Café seolah memberikan kesan suasana yang membingungkan dan meresahkan bagi penikmat karya tersebut.
Signifikansi The Night Café juga terletak pada penggambaran ruang sosial yang akrab bagi Van Gogh, yakni tempat orang berkumpul untuk minum dan bersosialisasi. Namun secara tersirat seperti menyampaikan rasa kesepian dan keputusasaan melalui perspektifnya yang terdistorsi dan tidak teratur.
Menggunakan teknik impasto, atau pengaplikasian cat dalam lapisan tebal dan bertekstur, Vincent juga menampilkan tema alienasi dalam karyanya tersebut. Penggunaan palet warna cerah Van Gogh pun menciptakan kontras ramai . Namun, sepi yang menciptakan suasana muram.
Baca juga: Pameran Multisensori Van Gogh Alive Resmi Dibuka, 50.000 Tiket Presale Ludes Terjual
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Lahir di Belanda pada 1853, kehidupan Van Gogh memang tragik. Pelukis post impresionist inipun harus berjuang dari hidup rutin serta penyakit mental. Namun, terlepas dari tantangan itu, Vincent justru menghasilkan deretan karya paling ikonik dalam sejarah.
Dihimpun dari berbagai sumber resmi, berikut 7 karya ikonik dan paling populer dari Vincent Van Gogh yang mungkin Genhype belum pernah lihat.
1. The Starry Night
The Starry Night (sumber gambar Twitter: Van Gogh The Life)
The Starry Night adalah salah satu lukisan Van Gogh paling terkenal. Pasalnya karya ini telah banyak diadaptasi serta menjadi lukisan ikonik dalam sejarah seni. Dibuat pada 1889, karya tersebut menampilkan gaya unik Van Gogh, dengan warna-warna cerah dan sapuan kuas yang berputar-putar, menangkap perasaan gerakan dan energi di langit malam.
Lukisan ini juga dikenal luas karena kedalaman dan keindahan emosionalnya, bahkan terus menginspirasi dan memikat penikmat seni di seluruh dunia. Saat ini The Starry Night dapat dilihat di Museum of Modern Art (MoMA) di New York yang waktu itu membelinya dari seorang kolektor pribadi pada 1941.
Baca juga: Pameran Multisensori Van Gogh Alive The Experience Hadir di Jakarta Mulai Juli 2023, Cek Info Tiketnya
2. Sunflowers
Sunflowers (sumber gambar vangoghmuseum)
Sunflowers adalah salah satu lukisan Van Gogh yang paling terkenal dengan komposisinya yang sederhana tapi kuat dan berkarakter. Rangkaian lukisan ini menggambarkan bunga matahari kuning cerah dalam berbagai tahap pertumbuhan dalam fase pencarian artistik dari Vincent.
Penggunaan sapuan kuas tebal dan warna berani oleh Van Gogh menciptakan kesan tekstur dan gerakan dalam lukisan. Tak hanya itu, lukisan ini juga menangkap esensi keindahan alam bunga matahari yang menjadi simbol kebahagiaan, optimisme, dan keindahan alam yang abadi di atas kanvas.
3. The Potato Eaters
The Potato Eaters (sumber gambar vangoghmuseum)
Pemakan kentang merupakan karya Vincent yang menggambarkan sekelompok petani miskin saat berkumpul di sekitar meja makan sederhana untuk memakan kentang. Lukisan itu terkenal dengan warna-warna gelap dan suasana muram, yang mencerminkan kondisi kehidupan keras kelas pekerja di pedesaan pada waktu itu.
Dalam hal gaya dan teknik, Van Gogh menggunakan sapuan kuas yang tebal dan impasto yang berat untuk menciptakan tekstur, efek pahatan pada kanvas. Selain itu sang seniman juga menggunakan palet warna yang diredam untuk menangkap ruangan yang remang-remang dan wajah para petani yang kasar dan lapuk.
Konteks sejarah dan budaya mengenai lukisan ini adalah mengenai tantangan sosial dan ekonomi yang dihadapi masyarakat pedesaan di Eropa pada akhir abad ke-19. Saat itu Van Gogh sangat prihatin dengan penderitaan orang miskin, dan lukisannya berfungsi sebagai kritik sosial terhadap ketimpangan sosial di masyarakat.
4. Irises
Irises (sumber gambar Twitter. Getty Center)
Irises adalah salah satu lukisan terkenal Vincent van Gogh dan dianggap sebagai salah satu karya terbaiknya. Karya ini dilukis saat Van Gogh tinggal di rumah sakit jiwa Saint Paul-de-Mausole, Prancis pada 1889, atau setahun sebelum kematiannya yang saat ini masih menjadi misteri.
Lukisan cat minyak ini menampilkan karangan bunga iris dalam nuansa biru dan ungu yang berbeda dengan latar belakang kuning. Van Gogh juga menggunakan sapuan kuas yang tebal untuk memberi tekstur tiga dimensi pada lukisan tersebut.
Penggunaan palet pelengkap, seperti biru dan jingga, serta penempatan iris dengan latar belakang kuning cerah, tak ayal menciptakan komposisi yang hidup dan energik. Lukisan itu diyakini dibuat Van Gogh untuk mengenang ibunya yang menyukai bunga iris.
5. Almond Blossoms
Almond Blossoms (sumber gambar Twitter vangoghmuseum)
Dibuat pada 1890, lukisan ini menggambarkan cabang bunga almond yang mekar penuh di langit biru yang cerah. Almond Blossoms juga memiliki arti khusus bagi Van Gogh, karena dilukis untuk merayakan kelahiran keponakannya.
Teknik melukis bunga dan pohon dengan latar langit biru memang sering digunakan seniman untuk menyampaikan rasa harapan dan optimisme. Penggunaan warna biru dan hijau yang cerah dalam lukisan tersebut juga seolah menonjolkan kesegaran dan kemurnian bunga.
Konteks sejarah dan budaya Almond Blossoms sebenarnya berakar pada seni Jepang yang sangat dikagumi Van Gogh. Lukisan tersebut diyakini terpengaruh oleh cetakan balok kayu Jepang yang menampilkan penggambaran bunga dan pohon yang serupa dengan lanskap langit biru.
6. Wheatfield with Crows
Wheatfield with Crows (sumber gambar Twitter vangoghmuseum)
Dilukis hanya beberapa minggu sebelum kematian Van Gogh, Wheatfield with Crows menampilkan ladang gandum yang luas dengan awan gelap di bagian latar belakang lukisan, dengan burung gagak melayang di atas ladang. Lukisan ini pun dianggap sebagai ilapat Vincent jelang dia meninggal pada 1890.
Suasana gelap dan firasat lukisan itu, ditambah dengan kehadiran burung gagak, yang sering dikaitkan dengan kematian dan duka. Burung gagak dalam lukisan itu juga digambarkan dengan guratan hitam pekat, yang kontras dengan warna hangat lapangan.
Penggunaan warna-warna cerah dan sapuan kuas ekspresif Van Gogh pun seolah menangkap intensitas gejolak emosinya sebagai cerminan kuat dari perjuangan batin sang seniman. Karya inilah yang kemudian tutut mempengaruhi gerakan seni post impresionis Belanda di abad ke-19.
7. The Night Café
The Night Café (sumber gambar Twitter Vann Gogh Artis)
Signifikansi The Night Café juga terletak pada penggambaran ruang sosial yang akrab bagi Van Gogh, yakni tempat orang berkumpul untuk minum dan bersosialisasi. Namun secara tersirat seperti menyampaikan rasa kesepian dan keputusasaan melalui perspektifnya yang terdistorsi dan tidak teratur.
Menggunakan teknik impasto, atau pengaplikasian cat dalam lapisan tebal dan bertekstur, Vincent juga menampilkan tema alienasi dalam karyanya tersebut. Penggunaan palet warna cerah Van Gogh pun menciptakan kontras ramai . Namun, sepi yang menciptakan suasana muram.
Baca juga: Pameran Multisensori Van Gogh Alive Resmi Dibuka, 50.000 Tiket Presale Ludes Terjual
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.