Profil Henri de Toulouse-Lautrec, Ahli Gambar & Pelukis Poster Legendaris Prancis
23 November 2022 |
14:44 WIB
1
Like
Like
Like
Seniman selalu memiliki intuisi berbeda untuk memandang kehidupan. Realitas bagi mereka juga punya makna tersendiri untuk diejawantahkan ke dalam karya. Hal ini dapat dilihat misalnya dari karya-karya Henri de Toulouse-Lautrec, ahli gambar dan pelukis poster dari negeri trubadur, Prancis.
Alih-alih melukis gemerlapnya kehidupan mewah Paris, bersama Van Gogh, Cezanne, dan Gauguin, Toulouse malah fokus pada orang-orang 'buangan'. Sambil menikmati absinthe, seniman-seniman itu lalu menggambar para pelacur, gelandangan, hingga pemain teater dengan coraknya yang unik.
Baca juga: Profil Wassily Kandinsky, Pionir Aliran Seni Lukis Abstrak Dunia
Karya Toulouse juga memiliki ciri khasnya sendiri. Dia dikenal sebagai salah satu pembuat poster iklan legendaris, jauh sebelum Andy Warhol dan Roy Lichtenstein membuat karya bergaya pemasaran di era Pop Art. Dia jugalah yang turut memperkenalkan drama Moulin Rouge ke dunia lewat poster-poster buatannya.
Dirangkum dari the national gallery, Toulouse-Lautrec lahir di Albi, Prancis bagian selatan pada 24 November 1864. Dia merupakan anak sulung dari Comte Alphonse dan Adele Tapie de Celeyran. Keluarga Toulouse merupakan keturunan bangsawan di Prancis.
Memiliki privilese sebagai aristokrat, hal itu membuatnya dapat bergaul dengan siapa pun sambil menikmati hiburan di klub, kafe, dan panggung tari. Tapi, pada usia 14 tahun kakinya patah sehingga membuatnya harus memilih bidang yang tidak sering menggunakan kakinya. Pilihannya jatuh ke melukis.
Karya-karyanya mulai populer dikenal khalayak pada 1870-an. Saat hijrah ke Paris dia kemudian menjadi murid pelukis akademik Bonnat dan Cormon. Selain itu, di bawah pengaruh Edgar Degas dan Van Gogh, akhirnya dia mendirikan studionya sendiri pada 1884.
Toulouse-Lautrec terkenal sebagai pelukis spesialisasi potret yang dimulai dari studinya tentang kehidupan di Montmartre pada 1885. Dia lalu memamerkan karya-karya hasil risetnya selama empat tahun di distrik tersebut di Salon des Indépendants.
Baca juga: Profil Seniman Claude Monet, Pelopor Impresionisme yang Karyanya Sempat Diejek Kritikus
Adapun, lukisan dan desain posternya yang berhubungan dengan Moulin Rouge juga terus diproduksi. Hal ini bisa disimak lewat karyanya yang berjudul Moulin Rouge-La Goulue (1981), At the Moulin Rouge (18910), La Goulue arriving at the Moulin Rouge (1892), serta Jane Avril leaving the Moulin Rouge (circa 1892).
Kemudian ada juga The Streetwalker atau La Prostitute (oil on cardboard, 1890-1891) yang menggambarkan perempuan memakai baju dan topi berwarna cokelat dengan latar belakang taman. Adapun mengenai kehidupan malam Paris, dia juga menggambarnya dalam karya At the Café La Mie (1891) dengan menampilkan suasana dan kesan temaram.
Pada 1899 ,setelah malang melintang di dunia seni rupa Paris, kesehatannya memburuk dan dia memutuskan untuk pensiun melukis. Toulouse-Lautrec akhirnya meninggal di Château Malromé, Prancis pada 9 September 1901. Pelukis yang memiliki julukan The Coffepot itu lalu dimakamkan di Paris.
Baca juga: Profil Seniman Nasjah Djamin: Murid dari Pelukis Sudjojono & Sastrawan Chairil Anwar
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Alih-alih melukis gemerlapnya kehidupan mewah Paris, bersama Van Gogh, Cezanne, dan Gauguin, Toulouse malah fokus pada orang-orang 'buangan'. Sambil menikmati absinthe, seniman-seniman itu lalu menggambar para pelacur, gelandangan, hingga pemain teater dengan coraknya yang unik.
Baca juga: Profil Wassily Kandinsky, Pionir Aliran Seni Lukis Abstrak Dunia
Karya Toulouse juga memiliki ciri khasnya sendiri. Dia dikenal sebagai salah satu pembuat poster iklan legendaris, jauh sebelum Andy Warhol dan Roy Lichtenstein membuat karya bergaya pemasaran di era Pop Art. Dia jugalah yang turut memperkenalkan drama Moulin Rouge ke dunia lewat poster-poster buatannya.
Dirangkum dari the national gallery, Toulouse-Lautrec lahir di Albi, Prancis bagian selatan pada 24 November 1864. Dia merupakan anak sulung dari Comte Alphonse dan Adele Tapie de Celeyran. Keluarga Toulouse merupakan keturunan bangsawan di Prancis.
Memiliki privilese sebagai aristokrat, hal itu membuatnya dapat bergaul dengan siapa pun sambil menikmati hiburan di klub, kafe, dan panggung tari. Tapi, pada usia 14 tahun kakinya patah sehingga membuatnya harus memilih bidang yang tidak sering menggunakan kakinya. Pilihannya jatuh ke melukis.
Karya-karyanya mulai populer dikenal khalayak pada 1870-an. Saat hijrah ke Paris dia kemudian menjadi murid pelukis akademik Bonnat dan Cormon. Selain itu, di bawah pengaruh Edgar Degas dan Van Gogh, akhirnya dia mendirikan studionya sendiri pada 1884.
Toulouse-Lautrec terkenal sebagai pelukis spesialisasi potret yang dimulai dari studinya tentang kehidupan di Montmartre pada 1885. Dia lalu memamerkan karya-karya hasil risetnya selama empat tahun di distrik tersebut di Salon des Indépendants.
Baca juga: Profil Seniman Claude Monet, Pelopor Impresionisme yang Karyanya Sempat Diejek Kritikus
Karya Terkenal Henri de Toulouse-Lautrec
Selama masa hidupnya yang tak lebih dari 37 tahun, Toulouse telah menciptakan ribuan lukisan, litograf, serta ratusan poster untuk pementasan drama dan teater. Mayoritas subjek yang dia lukis adalah biduan-biduan di kota Paris, termasuk Yvette Guilbert, Jane Avril, dan penari La Goulue.Adapun, lukisan dan desain posternya yang berhubungan dengan Moulin Rouge juga terus diproduksi. Hal ini bisa disimak lewat karyanya yang berjudul Moulin Rouge-La Goulue (1981), At the Moulin Rouge (18910), La Goulue arriving at the Moulin Rouge (1892), serta Jane Avril leaving the Moulin Rouge (circa 1892).
Kemudian ada juga The Streetwalker atau La Prostitute (oil on cardboard, 1890-1891) yang menggambarkan perempuan memakai baju dan topi berwarna cokelat dengan latar belakang taman. Adapun mengenai kehidupan malam Paris, dia juga menggambarnya dalam karya At the Café La Mie (1891) dengan menampilkan suasana dan kesan temaram.
Pada 1899 ,setelah malang melintang di dunia seni rupa Paris, kesehatannya memburuk dan dia memutuskan untuk pensiun melukis. Toulouse-Lautrec akhirnya meninggal di Château Malromé, Prancis pada 9 September 1901. Pelukis yang memiliki julukan The Coffepot itu lalu dimakamkan di Paris.
Baca juga: Profil Seniman Nasjah Djamin: Murid dari Pelukis Sudjojono & Sastrawan Chairil Anwar
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.