Jadi Momen Lebaran Seni, Cek 5 Fakta Unik ARTJOG 2023 di Jogja National Museum
04 July 2023 |
14:12 WIB
Memasuki pertengahan tahun, pameran seni di Indonesia mulai semarak lagi nih, Genhype. Salah satunya adalah pameran seni terbesar di Kota Gudeg, ARTJOG yang mulai dibuka pada 30 Juni hingga 27 Agustus 2023 di Jogja National Museum, Yogyakarta.
Menjadi momen lebaran seni, pesta seni rupa tahunan itu kali ini melibatkan puluhan seniman lintas platform Indonesia. Total terdapat 73 seniman, yakni 51 seniman dewasa dari jalur undangan, serta 22 seniman anak yang berpartisipasi di ARTJOG 2023.
Baca juga: Imagining Noumena sampai ARTJOG, Cek 5 Pameran Seni Juli 2023 yang Wajib Dikunjungi
Mengangkat tajuk Motif: Lamaran, judul ini dipilih sebagai landasan dalam merajut ide dan pola karya seni yang dibuat oleh para seniman. Dalam gelarannya kali ini, ARTJOG dipimpin oleh Hendro Wiyanto, Nadiah Bamadhaj, dan tim kurator dan seniman dari Yogyakarta.
Nah, bagi Genhype yang penasaran dengan ARTJOG 2023, yuk simak lima fakta menarik pameran seni akbar tersebut dalam ulasan berikut.
Berlangsung sejak 2008, ARTJOG merupakan festival, pameran, dan pasar seni di Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Heri Pemad Art Management. Awalnya ARTJOG dikenal sebagai Jogja Art Fair (JAF) serta menjjadu bagian dari acara tahunan festival Kesenian Yogyakarta (FKY).
Namun, setahun setelahnya JAF memisahkan diri dari FKY dan mengubah nama menjadi ARTJOG. Debut acara tesebut pertama kali hadir di Taman Budaya Yogyakarta yang berlangsung selama sewindu hingga pada 2016 ARTJOG pindah ke Jogja National Museum sampai saat ini.
Adapun pada gelarannya yang ke-16 kali ini ARTJOG 2023 juga menghadirkan program dan platform pendukung lainnya bagi publik. Bebrapa di antaranya termasuk performa•ARTJOG, Young Artist Award, ARTJOG Kids, Exhibition Tour, Meet The Artist, Artcare, dan Jogja Art Weeks.
Sebagaimana disebutkan di awal, pameran ARTJOG tahun ini kembali melibatkan puluhan seniman dewasa dan anak-anak, baik dari jalur undangan dan panggilan terbuka. Beberapa seniman yang turut berpartisipasi adalah Mella Jaarsma, Novi Kristinawati, Ugo Untoro, dan Dicky Takndare.
Ada juga perupa Anusapati, Ardi Gunawan, Bibiana Lee, Butet Kartaredjasa, Evi Pangestu, Fitri DK, Gegerboyo dan Goenawan Mohamad. Tak ketinggalan seniman Hermandari Kartowisastro, I Made Djirna, Natisa Jones, Patricia Untario, Ruth Marbun, Val Wens, Wiyoga Muhardanto, hingga Zeta Ranniry Abidin.
Selama penyelenggaraannya, ARTJOG selalu membawakan berbagai tema yang relevan dengan keadaan sosial serta pendekatan yang selalu berbeda. Jika pada awal-awal tahun tema yang diangkat lebih ke pembentukan konsep seni, tapi seiring waktu tema yang digagas selalu mengangkat tema yang dekat dengan masyarakat.
Tahun ini Motif: Lamaran diusung untuk memadukan ide-ide pola karya para seniman, sekaligus mengajak mereka untuk mengungkapkan maksud dan motivasi di balik karya-karya mereka. Tajuk Lamaran juga dijadikan metodologi tim kuratorial dalam melakukan pendekatan, pengembangan motivasi, dan praktik berkesenian melalui pertemuan, diskusi, serta silaturahmi dengan seniman.
Selain metodologi melamar seniman, ARTJOG 2023 juga akan mengajak para seniman untuk membaca karya-karya pilihan penulis Sanento Yuliman, Danarto, dan Toeti Heraty. Mereka nantinya juga akan diajak untuk menanggapi unsur-unsur tulisan dari ketiga kanon seni rupa Indonesia tersebut.
Menjadi momen lebaran seni, pesta seni rupa tahunan itu kali ini melibatkan puluhan seniman lintas platform Indonesia. Total terdapat 73 seniman, yakni 51 seniman dewasa dari jalur undangan, serta 22 seniman anak yang berpartisipasi di ARTJOG 2023.
Baca juga: Imagining Noumena sampai ARTJOG, Cek 5 Pameran Seni Juli 2023 yang Wajib Dikunjungi
Mengangkat tajuk Motif: Lamaran, judul ini dipilih sebagai landasan dalam merajut ide dan pola karya seni yang dibuat oleh para seniman. Dalam gelarannya kali ini, ARTJOG dipimpin oleh Hendro Wiyanto, Nadiah Bamadhaj, dan tim kurator dan seniman dari Yogyakarta.
Sudah ada rencana datang ke #ARTJOG2023 kapan nih
— ARTJOG (@artjog) July 2, 2023
Ini dia agenda minggu pertama yang bisa kalian ikuti.??#ARTJOG #ARTJOG2023 #Motif #LamaranARTJOG #WeeklyAgenda pic.twitter.com/RgexGsE8xA
Nah, bagi Genhype yang penasaran dengan ARTJOG 2023, yuk simak lima fakta menarik pameran seni akbar tersebut dalam ulasan berikut.
1. Awalnya Bernama Jogja Art Fair
Berlangsung sejak 2008, ARTJOG merupakan festival, pameran, dan pasar seni di Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Heri Pemad Art Management. Awalnya ARTJOG dikenal sebagai Jogja Art Fair (JAF) serta menjjadu bagian dari acara tahunan festival Kesenian Yogyakarta (FKY).Namun, setahun setelahnya JAF memisahkan diri dari FKY dan mengubah nama menjadi ARTJOG. Debut acara tesebut pertama kali hadir di Taman Budaya Yogyakarta yang berlangsung selama sewindu hingga pada 2016 ARTJOG pindah ke Jogja National Museum sampai saat ini.
Adapun pada gelarannya yang ke-16 kali ini ARTJOG 2023 juga menghadirkan program dan platform pendukung lainnya bagi publik. Bebrapa di antaranya termasuk performa•ARTJOG, Young Artist Award, ARTJOG Kids, Exhibition Tour, Meet The Artist, Artcare, dan Jogja Art Weeks.
2. Libatkan Puluhan Seniman Terkenal
Sebagaimana disebutkan di awal, pameran ARTJOG tahun ini kembali melibatkan puluhan seniman dewasa dan anak-anak, baik dari jalur undangan dan panggilan terbuka. Beberapa seniman yang turut berpartisipasi adalah Mella Jaarsma, Novi Kristinawati, Ugo Untoro, dan Dicky Takndare.Salah satu karya dalam pameran ARTJOG 2023 (sumber gambar ARTJOG)
Ada juga perupa Anusapati, Ardi Gunawan, Bibiana Lee, Butet Kartaredjasa, Evi Pangestu, Fitri DK, Gegerboyo dan Goenawan Mohamad. Tak ketinggalan seniman Hermandari Kartowisastro, I Made Djirna, Natisa Jones, Patricia Untario, Ruth Marbun, Val Wens, Wiyoga Muhardanto, hingga Zeta Ranniry Abidin.
3. Angkat Tema Unik
Selama penyelenggaraannya, ARTJOG selalu membawakan berbagai tema yang relevan dengan keadaan sosial serta pendekatan yang selalu berbeda. Jika pada awal-awal tahun tema yang diangkat lebih ke pembentukan konsep seni, tapi seiring waktu tema yang digagas selalu mengangkat tema yang dekat dengan masyarakat.Tahun ini Motif: Lamaran diusung untuk memadukan ide-ide pola karya para seniman, sekaligus mengajak mereka untuk mengungkapkan maksud dan motivasi di balik karya-karya mereka. Tajuk Lamaran juga dijadikan metodologi tim kuratorial dalam melakukan pendekatan, pengembangan motivasi, dan praktik berkesenian melalui pertemuan, diskusi, serta silaturahmi dengan seniman.
Selain metodologi melamar seniman, ARTJOG 2023 juga akan mengajak para seniman untuk membaca karya-karya pilihan penulis Sanento Yuliman, Danarto, dan Toeti Heraty. Mereka nantinya juga akan diajak untuk menanggapi unsur-unsur tulisan dari ketiga kanon seni rupa Indonesia tersebut.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.