5 Fakta Truth Social, Platform Buatan Donald Trump Jadi Tempat Hijrah Pengguna Twitter
03 July 2023 |
15:46 WIB
1
Like
Like
Like
Platform media sosial buatan perusahaan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Truth Social, tiba-tiba viral. Kabarnya banyak pengguna Twitter yang hijrah ke aplikasi tersebut pasca Elon Musk menerapkan aturan baru yang menghebohkan.
Sejak akhir pekan lalu, pengguna Twitter mengeluhkan sulitnya akses ke media sosial berlambang burung biru itu. Mereka menerima pesan yang bertuliskan rate limit exceeded. Pesan tersebut berarti bahwa seseorang telah menggunakan Twitter terlalu banyak dalam batas waktu yang telah ditentukan.
Baca juga: Donald Trump Akan Luncurkan Media Sosial Bernama Truth Social
Ternyata masalah tesebut merupakan dampak kebijakan baru yang dibuat CEO Twitter Elon Musk untuk mengatasi pengikisan data dan manipulasi sistem. Dalam aturannya, akun Twitter yang terverifikasi atau centang biru dibatasi hanya membaca 6.000 postingan per hari. Kemudian akun yang belum diverifikasi dibatasi membaca 600 postingan per hari, sementara akun baru yang belum diverifikasi 300 postingan per hari
“Alasan saya menetapkan batas tampilan adalah karena kita semua pecandu Twitter dan harus keluar. Saya melakukan perbuatan baik untuk dunia di sini,” tegas Musk.
Postingan itu langsung dikomentari para pengguna, termasuk tokoh publik seperti Bambam GOT7 hingga YouTuber Mr. Beast. Tidak sedikit pengguna yang mengaku akan bermigrasi ke platform Truth Social lantaran mengalami kendala menggunakan Twitter saat ini.
Lantas apa itu Truth Social? Simak faktanya di bawah ini yuk, Genhype.
Bisa dikatakan Truth Social lahir dari kekecewaan Trump yang tidak bisa menggunakan Facebook dan Twitter lantaran akunnya di tangguhkan saat kampanye persiden Amerika Serikat berlangsung. Walaupun sempat dipulihkan, Trump terlanjur kecewa.
Tak lama kemudian, dia mendirikan perusahaan Trump media dan Technology Group (TMTG) pada 2021. Awal 2022, perusahaan tersebut meluncurkan Truth Social sebagai alternatif Facebook dan Twitter.
Sejak akhir pekan lalu, pengguna Twitter mengeluhkan sulitnya akses ke media sosial berlambang burung biru itu. Mereka menerima pesan yang bertuliskan rate limit exceeded. Pesan tersebut berarti bahwa seseorang telah menggunakan Twitter terlalu banyak dalam batas waktu yang telah ditentukan.
Baca juga: Donald Trump Akan Luncurkan Media Sosial Bernama Truth Social
Ternyata masalah tesebut merupakan dampak kebijakan baru yang dibuat CEO Twitter Elon Musk untuk mengatasi pengikisan data dan manipulasi sistem. Dalam aturannya, akun Twitter yang terverifikasi atau centang biru dibatasi hanya membaca 6.000 postingan per hari. Kemudian akun yang belum diverifikasi dibatasi membaca 600 postingan per hari, sementara akun baru yang belum diverifikasi 300 postingan per hari
“Alasan saya menetapkan batas tampilan adalah karena kita semua pecandu Twitter dan harus keluar. Saya melakukan perbuatan baik untuk dunia di sini,” tegas Musk.
Postingan itu langsung dikomentari para pengguna, termasuk tokoh publik seperti Bambam GOT7 hingga YouTuber Mr. Beast. Tidak sedikit pengguna yang mengaku akan bermigrasi ke platform Truth Social lantaran mengalami kendala menggunakan Twitter saat ini.
Lantas apa itu Truth Social? Simak faktanya di bawah ini yuk, Genhype.
1. Dibikin Donald Trump Usai Di-ban Twitter dan Facebook
Bisa dikatakan Truth Social lahir dari kekecewaan Trump yang tidak bisa menggunakan Facebook dan Twitter lantaran akunnya di tangguhkan saat kampanye persiden Amerika Serikat berlangsung. Walaupun sempat dipulihkan, Trump terlanjur kecewa.Tak lama kemudian, dia mendirikan perusahaan Trump media dan Technology Group (TMTG) pada 2021. Awal 2022, perusahaan tersebut meluncurkan Truth Social sebagai alternatif Facebook dan Twitter.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.