Cek Fakta Manfaat Empedu Kambing Mentah Untuk Vitalitas Pria
01 July 2023 |
21:10 WIB
Empedu kambing seketika diburu para bapak-bapak pada momen perayaan Iduladha. Bagian dari sistem pencernaan yang terletak pada dinding hati kambing itu diambil dan dimakan mentah-mentah, setelah diikat erat. Banyak orang percaya empedu kambing memiliki khasiat untuk meningkatkan vitalitas pria.
Menanggapi hal ini, Spesialis Penyakit Dalam dr. Ari Fahrial Syam mengatakan bahwa hoaks seputar kambing bermunculan setiap Iduladha. Salah satunya terkait khasiat empedu kambing. “Hoaks, menelan empedu kambing yang mengandung cairan empedu, enzim yang membuat kita menjadi lebih kuat,” ujarnya kepada Hypeabis.id, Sabtu (1/7/2023).
Baca juga: Buah Merah & Matoa, Tanaman Khas Papua yang Punya Segudang Manfaat
Dia juga menyebut hoaks jikalau empedu kambing dapat mencegah penyakit hati, menyembuhkan asma, membantu kinerja jantung, dan mengobati kebutaan sementara.
Ari menjelaskan empedu kambing dalam kondisi mentah, justru akan menimbulkan infeksi jikalau di dalam kandungan kantong empedu tersebut ternyata dalam kondisi radang atau infeksi. Jika ingin mengonsumsinya karena faktor penasaran, lebih baik bagian kambing yang mengandung lemak dan protein itu dimasak terlebih dahulu.
“Jangan konsumsi makanan mentah. Jangan konsumsi berlebihan,“ tegas Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo itu.
Ari menyebut empedu termasuk ati ampela dikategorikan sebagai jeroan yang mengandung asam urat dan kolesterol tinggi. Risiko hipertensi pun menjadi sangat besar.
Sementara itu, beberapa penelitian menilai empedu mengandung asam empedu yang penting untuk pencernaan dan penyerapan lemak dan vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K) di usus kecil, garam empedu spesifik, pigmen empedu bilirubin dan glukuronida, serta melatonin (Wang and Carey, 2014).
Pengobatan tradisional China pun meyakini jika dikombinasikan dengan obat herbal dan bahan lainnya, empedu dari berbagai hewan, bisa mengobati penyakit infeksi dan non-infeksi kronis dan akut termasuk malaria. Empedu kambing memang jarang digunakan dalam pengobatan tradisional China, tetapi dipercaya efektif dalam mengobati atrofi optik, konjungtivitis hemorhagik akut, sembelit, kebutaan sementara dan cedera mata karena benda asing
Untuk menguji manfaat tersebut, Heny Arwati, peneliti dari Departemen Parasitologi Kedokteran Universitas Airlangga pun melakukan penelitian manfaat empedu. Dengan hewan uji coba mencit atau tikus, hasilnya, empedu kambing menekan parasitemia (ukuran kadar parasit dalam darah yang dikaitkan dengan malaria), tanpa dampak signifikan pada enzim hati pada mencit terinfeksi yang diobati. Empedu kambing terlihat aman karena hanya menunjukkan toksisitas ringan.
Kendati demikian, Heny dalam jurnalnya bertajuk Uji Toksisitas Akut dan Subakut Empedu Kambing pada Mencit BALB/c dan terbit National Library of Medicine, menyebut konsumsi cairan empedu kambing tetap harus diwaspadai. Pasalnya, cairan tersebut memiliki sifat yang unik. Di satu sisi, asam empedu bersifat toksik, tetapi di sisi lain bermanfaat.
Baca juga: Manfaat Mindful Eating buat si Kecil & 4 Cara Sederhana Mengenalkannya
Oleh karena itu, Heny menyarankan agar mengonsumsi empedu kambing tidak dilakukan terlalu sering untuk menghindari efek yang berbahaya. Lagi pula, hewan yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional China adalah empedu beruang untuk mengobati penyakit liver, sindrom retensi darah, ascariasis dan oxyuriasis.
Editor: Fajar Sidik
Menanggapi hal ini, Spesialis Penyakit Dalam dr. Ari Fahrial Syam mengatakan bahwa hoaks seputar kambing bermunculan setiap Iduladha. Salah satunya terkait khasiat empedu kambing. “Hoaks, menelan empedu kambing yang mengandung cairan empedu, enzim yang membuat kita menjadi lebih kuat,” ujarnya kepada Hypeabis.id, Sabtu (1/7/2023).
Baca juga: Buah Merah & Matoa, Tanaman Khas Papua yang Punya Segudang Manfaat
Dia juga menyebut hoaks jikalau empedu kambing dapat mencegah penyakit hati, menyembuhkan asma, membantu kinerja jantung, dan mengobati kebutaan sementara.
Ari menjelaskan empedu kambing dalam kondisi mentah, justru akan menimbulkan infeksi jikalau di dalam kandungan kantong empedu tersebut ternyata dalam kondisi radang atau infeksi. Jika ingin mengonsumsinya karena faktor penasaran, lebih baik bagian kambing yang mengandung lemak dan protein itu dimasak terlebih dahulu.
“Jangan konsumsi makanan mentah. Jangan konsumsi berlebihan,“ tegas Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo itu.
Ari menyebut empedu termasuk ati ampela dikategorikan sebagai jeroan yang mengandung asam urat dan kolesterol tinggi. Risiko hipertensi pun menjadi sangat besar.
Sementara itu, beberapa penelitian menilai empedu mengandung asam empedu yang penting untuk pencernaan dan penyerapan lemak dan vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K) di usus kecil, garam empedu spesifik, pigmen empedu bilirubin dan glukuronida, serta melatonin (Wang and Carey, 2014).
Pengobatan tradisional China pun meyakini jika dikombinasikan dengan obat herbal dan bahan lainnya, empedu dari berbagai hewan, bisa mengobati penyakit infeksi dan non-infeksi kronis dan akut termasuk malaria. Empedu kambing memang jarang digunakan dalam pengobatan tradisional China, tetapi dipercaya efektif dalam mengobati atrofi optik, konjungtivitis hemorhagik akut, sembelit, kebutaan sementara dan cedera mata karena benda asing
Untuk menguji manfaat tersebut, Heny Arwati, peneliti dari Departemen Parasitologi Kedokteran Universitas Airlangga pun melakukan penelitian manfaat empedu. Dengan hewan uji coba mencit atau tikus, hasilnya, empedu kambing menekan parasitemia (ukuran kadar parasit dalam darah yang dikaitkan dengan malaria), tanpa dampak signifikan pada enzim hati pada mencit terinfeksi yang diobati. Empedu kambing terlihat aman karena hanya menunjukkan toksisitas ringan.
Kendati demikian, Heny dalam jurnalnya bertajuk Uji Toksisitas Akut dan Subakut Empedu Kambing pada Mencit BALB/c dan terbit National Library of Medicine, menyebut konsumsi cairan empedu kambing tetap harus diwaspadai. Pasalnya, cairan tersebut memiliki sifat yang unik. Di satu sisi, asam empedu bersifat toksik, tetapi di sisi lain bermanfaat.
Baca juga: Manfaat Mindful Eating buat si Kecil & 4 Cara Sederhana Mengenalkannya
Oleh karena itu, Heny menyarankan agar mengonsumsi empedu kambing tidak dilakukan terlalu sering untuk menghindari efek yang berbahaya. Lagi pula, hewan yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional China adalah empedu beruang untuk mengobati penyakit liver, sindrom retensi darah, ascariasis dan oxyuriasis.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.